Vio mengalihkan pandangnya dari gadget, ia baru sadar Gracia tidak disana.
"Loh, kak Shania mana??" Tanya Vio
Serentak semuanya menoleh kekiri kekanan mencari Gracia.
"Tadi disebelah aku" ucap Shani heran
"Jangan-jangan....." Dovi memulai keparnoan
Mereka serentak out dari game karena memang sudah selesai. Mereka mencari Gracia, dan helaan nafas kembali serentak keluar saat melihat Gracia tertawa bersama orangtua Vio.
"Vio, sini...."
Sakti memanggil Vio, anaknya mendekat dan langsung duduk disebelah ayahnya.
"Lain kali gaboleh kayak gini ya??" Ucap Sakti, Vio tau maksud ayahnya
"Iya pi, maaf" jawab Vio
"Minta maaf ke Gracia" ucap Viny
"Kak Shania, maaf ya?" Ucap Vio
"Gapapa, aku juga seneng jadinya bisa ngobrol sama om tante" jawab Gracia senyum
"YA AMPUN"
Vio gesrek setengah mati, senyum Gracia benar-benar membuatnya lupa akan segala jenis kondisi dan situasi. Sakti dan Viny kaget, bahkan semua orang disana kaget mendengar pekiknya suara Vio barusan. Vio mengerjap beberapa kali kemudian kabur dari sana, ia benar-benar malu.
*******
Malam perpisahan dengan Okta adalah malam menakutkan bagi Vio. Gracia selalu berada disebelahnya, ia hampir saja menghancurkan tembok yang ia bangun untuk tidak tergoda lagi akan pesona kecantikan seniornya itu.
"Vio, gue boleh pinjem chargeran hp lo ngga??" Tanya Dovi
"Boleh Dov, sini hp lo. Gue cas in" jawab Vio menjulurkan tangannya meminta hp Dovi
"Gue ikut. Sekalian mau ke toilet"
Dovi dan Vio masuk kedalam rumah. Dovi ke toilet, Vio mencharger hp Dovi, ia menunggu Dovi sampai sahabatnya itu keluar dari toilet.
"Kak Shani suka gue Vi, lo percaya gak??" Ucap Dovi keluar dari toilet
"Iya gue tau, keliatan kok" balas Vio
"Lo sama kak Gracia??"
"Dia kan udah punya pacar Dov"
"Lo mau nungguin dia sampe putus??"
"Nggak. Gue jomblo aja, nanti kalo udah kaya, gue lamar itu orang. Gapake pacaran"
"Halah gaya mu mas mas, yaudah kebelakang lagi kuy, gue belom kenyang"
"Duduk deket gue dong, gue salting duduk deket kak Shania"
"Iye iye"
Keduanya kembali ke halaman belakang dan melanjutkan party. Vio duduk didekat Gracia lagi, mama papa Vio aktif bertanya pada Shani dan Gracia. Vio sendiri menyibukkan dirinya dengan makan dan minum.
"Gracia, kalau Vio nakal disekolah, aduin tante ya? Kan udah save nomer tante" ucap Viny
"Iya tante, kalo dia nakal, aku bakal langsung aduin ke tante" ucap Gracia, ia mencubit pipi Vio
"KAK SHANIA" kaget Vio mengusap pipinya sendiri
"Kamu lucu banget Vi, aku gemes!" Balas Gracia