Sakti pulang dari kantor mendapati istrinya tengah melamun diruangtv.
"awas ayam peliharaan Okta mati gegara mami ngelamun" ledek Sakti berlalu
"buruan mandi, ada yang mau aku omongin" ucap Viny
Sakti berbalik menoleh pada Viny, namun ia kembali berjalan kekamar untuk segera mandi, sepertinya ada sesuatu penting.
Ditempat les nya, Vio sudah ceria seperti sedia kala, ia bersemangat karena akan di traktir oleh Dovi.
"gegara mau traktir elo nih, gue diomelin kakak gue gegara minta duit lagi" ucap Dovi
"kenapa emangnya?"
"kita tadi siang udah abisin duit buat jajan doang 50ribu vi, tadi gue minta lagi duit buat makan abis les kata gue, eh diomelin."
"tapi dikasih kan?"
"dikasih lah hahaha kan gue bilang buat traktir elo sama abang lo. Kakak gue naksir kak Okta"
"waduhh, ayo dov comblangin kakak lo sama kakak gue"
"kakak gue lebih tua vi dari bang Okta"
"tua berapa tahun emangnya??"
"setahun deh kayanya"
"yaudah setahun doang"
"oiya ya, sama kaya gue ama cishani dong"
Mendengar Dovi menyebut nama Shani membuat Vio ingat pada Gracia, mood nya kembali rusak.
"jangan banyak berharap, inget udah punya racap" ucap Vio malas
"ah elah lu baperan amat, doi sekarang punya pacar, itu bagus, kita ada waktu buat berbenah diri dan nanti saat kita udah mantap, mereka yang datang menghampiri kita dan meninggalkan kekasih nya.. eaaaaa" ucap Dovi penuh keyakinan
"halah lagu lo"
"gue baca di webtoon hahahhaha"
"tapi ada benernya sih dov"
"woiyadong, ayo semangat jadi ganteng biar kakak-kakak itu jatuh ke pelukan kita"
"iya gue semangat"
Dovi menepuk bahu Vio, les keduanya pun telah selesai, keduanya ruangan les dan menghampiri Okta yang tengah menunggu keduanya.
"udah les nya??" Tanya Okta
"udah bang, kuy" jawab Dovi
"anter Dovi dulu kan??" Tanya Okta
"makan baso dulu bang, aku yang traktir" ucap Dovi
"wah dalam rangka apa??"
"kalah taruhan hahahaha" tawa Vio
Okta tersenyum melihat Vio yang sudah tak sedih lagi.
"oke lets goooo nawwww" ajak Okta
Ketiga pria itu masuk kedalam mobil dan melaju membelah jalanan ibukota menuju tempat baso kesukaan mereka.
******
Sakti mendapati Viny masih melamun sampai ia selesai mandi. Sakti semakin khawatir ada sesuatu yang tidak beres.
"kamu ngelamunin apa sih daritadi??" Tanya Sakti duduk disebelah Viny
"aku lagi khawatir" jawab Viny langsung bersandar ditubuh suaminya