Part 8. Baby Aoki

3.3K 300 15
                                    

Kise menikmati peran barunya sebagai ibu. Setelah melahirkan Kise memotong pendek rambutnya, dan kembali menjadi Kise sebelum hamil.

Dia membiasakan menggunakan kata Daddy daripada mommy. Dia menyembunyikan segalanya.
Warga desa mengira, laki-laki yang membawa bayi adalah orang lain. Padahal mereka orang yang sama.

Bersama Tanaka, Kise merawat baby Aoki. Banyak momen yang diabadikan oleh Kise.
Kuroko juga lebih sering mengunjungi Kise dan putranya, apalagi setelah kelulusannya.

Yap, tak lama setelah kelahiran Aoki ke dunia, Kuroko lulus sekolah tingkat SMA.
Kuroko mengirimkan foto kelulusannya bersama anak-anak basket dan tak lupa anggota Kiseki no sedai.

Kise langsung menghapus foto anggota Kiseki no sedai. Dia masih kecewa dengan Aomine.

Kehadiran Aoki seperti keberuntungan bagi Kise.
Sebab, setahun setelah kelahiran sang bayi, seorang tuan tanah meminta Kise bergabung dengan perusahaannya.

Ketelatenan Kise dalam berkebun embuat tuan tanah itu senang dengan hasil panen yang melimpah.
Karena itulah tuan tanah itu ingin membawa Kise dan putranya ke kota untuk membantunya mengurus perkebunan yang lebih besar.

Tempatnya memang di kota, tapi terletak dipinggir, dengan tanah yang begitu luas, berkali-kali lipat dari sekolahnya waktu SMA.

Kise senang dengan tawaran itu, tapi sedikit sedih ketika tahu harus berpisah dengan Tanaka dan warga desa yang dia sayangi.

"Ryouta-kun bisa mengunjungi rumah ini kapan pun kau mau" kata Tanaka waktu Kise mendiskusikan hal itu bersama Tanaka dan Kuroko.

"Aku bisa membantumu menjaga Aoki, Ryouta-kun" ucap Kuroko waktu itu.

"Tempat tinggalku tidak jauh dari tempat itu" lanjut Kuroko.

Dengan sedih akhirnya Kise menerima tawaran tuan tanah itu dan meninggalkan Tanaka.

Untuk sementara, Kise tinggal bersama Kuroko, karena Aoki masih butuh pengawasan ekstra.

.
.
.
.
.

"Tadaima" sapa Kise.

"Okaeri Ryouta-kun" balas Kuroko.

"Baaaa" si kecil Aoki ikut menyahut.

"Wuaaahhh putra Daddy sedang bermain bermasa Kurokocchi ya" ucap Kise lalu menggendong si kecil.

"Hihihi" Aoki terkikik dalam gendongan sang ayah.

"Bagaimana pekerjaanmu Ryouta-kun?" tanya Kuroko saat makan malam.

"Lumayan ssu, mereka semua baik sekali padaku, tapi tetap saja aku merindukan Tanaka-san" jawab Kise.

"Nah, Aoki buka mulutnya aaaaaaaa" ucap Kise sambil menyuapi Aoki.

Aoki nampak senang dengan perlakuan sang ayah. Bocah itu semangat sekali memasukkan makanan ke mulutnya.

"Bagaimana dengan kuliahmu ssu?" tanya Kise.

"Semua baik-baik saja Ryouta-kun" jawab Kuroko.

"Gomen ne, aku merepotkan Kurokocchi"

"Tidak kok Ryouta-kun, aku senang bisa menjaga Aoki, dia sangat lucu dan penurut. Tidak rewel"

"Benarkah?"

"Benar Ryouta-kun, hitung-hitung aku bisa sambil belajar merawat anak sebelum mengajar di taman kanak-kanak" jawab Kuroko.

"Kenapa Kurokocchi ingin menjadi guru TK ssu?"

"Entahlah, aku hanya senang dengan anak-anak" jawab Kuroko.

"Aku tidak hanya mempelajari itu kok, sesekali aku membuat sebuah novel atau karya sastra lain" tambah Kuroko.

Ao-Ki-Se - CompleteTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang