Aoki diam-diam sibuk menyiapkan sebuah rencana untuk Daddynya.
Yap, bulan depan adalah hari ulang tahun sang Daddy. Tepatnya pada tanggal 18 Juni.Aoki meminta bantuan para uncle dan aunt untuk membuat sebuah pesta kejutan. Tak lupa membujuk sang tou-san agar cuti di hari ulang tahun sang Daddy.
"Hem... Kagami, Himuro dan Murasakibara, buatlah sebuah kue ulang tahun yang besar, dimana di dalamnya muat untukku. Aku akan bersembunyi di dalamnya dan membuat kejutan untuk Ryouta" jelas Aomine ketika mereka mendiskusikan tentang pesta.
"Tapi nanti Daddy akan kecewa jika tou-san tidak ada" ucap Aoki.
"Justru itulah yang akan jadi kejutan untuk Daddy, sayang" kata Aomine.
"Tidak, kita tidak memakai kue besar, sayang jika kue itu rusak dan tidak jadi dimakan bersama" protes Murasakibara.
"Lalu apa?" tanya Kagami.
"Kue mainan saja uncle" sahut Aoki.
"Sebuah kue yang bisa terbuka ketika Kise-chin meniup lilinnya" usul Murasakibara.
"Atshui, tidak ada hal yang seperti itu" ucap Himuro.
"Kita bisa membuatnya, Himuro-kun" sahut Kuroko.
"Aku akan mengurusnya" sambung Akashi.
"Yeyyyy" sorak Aoki senang dengan ide kejutan.
..
Hari itupun tiba, semua sibuk mempersiapkan semuanya di kediaman Kuroko. Dan tugas Aoki adalah membuat Kise sibuk berkeliling dengan dirinya sampai persiapan selesai.
Sambil menemani sang anak Kise mengirim pesan pada Aomine untuk pergi di hari bahagia itu. Tapi jawaban Aomine membuat sang blonde bersedih.
"Ada apa Daddy?" tanya sang anak ketika melihat wajah Daddynya bersedih.
"Tidak papa ssu" jawab Kise tersenyum. Dia tidak ingin membuat sang anak bersedih juga.
Oleh sebab itu Kise melupakan Aomine dan bermain bersama anaknya.Aoki dan Kise bermain sampai sore. Ketika Aoki mendapatkan SMS dari sang paman bahwa persiapan sudah selesai, Aoki mengajak Kise pulang.
..
Mereka sampai di rumah, tapi keadaan di rumah gelap gulita.
"Apa Kurokocchi belum pulang ssu?"
"Entahlah Daddy" sahut Aoki.
Mereka terus berjalan memasuki rumah. Kise meraba tembok mencari saklar lampu rumah.
Ceklek...
Dor dor
"HAPPY BIRTHDAY" teriak mereka semua ketika Kise menyalakan lampu.
Kise terharu mereka semua datang memberikan kejutan. Bahkan Tanaka, lelaki tua yang membantu mengurus Kise selama bersembunyi juga hadir disitu.
Kise begitu senang dengan kejutan mereka.
Air matanya mengalir, terharu dengan mereka."Terima kasih ssu" ucap Kise terharu.
Kemudian Kagami membawa kuenya keluar.Kise begitu senang melihat kue yang begitu besar. Kise bahkan harus menaiki bangku kecil untuk meniup lilin di puncaknya.
Kise memejamkan matanya dan membuat permohonan dalam hati, lalu meniup lilinnya.
Ketika lilin padam, tiba-tiba kuenya terbelah dan dari dalam kue terlihat Aomine yang berdiri sambil memegang bunga di tangan kiri dan sebuah kotak di tangan kanannya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Ao-Ki-Se - Complete
Fanfickurobas ©Tadatoshi Fujimaki alur punya saya . . Kise Ryouta, pemuda pirang yang selalu ceria, mengagumi sosok rekan tim basketnya semasa SMP, Aomine Daiki. Sosok kagum yang berubah menjadi rasa cinta. Tak ada yang tahu hubungan mereka, semua beg...