5 tahun kemudian.
Tahun sudah berganti, lebih tepatnya 8 tahun setelah menghilangnya Kise Ryouta, si Perfect Copy dari Kiseki no Sedai.
Semua sudah berubah, mereka sudah memiliki pekerjaan sendiri.
Kuroko menjadi seorang guru. Akashi melanjutkan usaha sang ayah. Midorima mengikuti jejak sang ayah dengan menjadi seorang dokter bersama dengan Takao.Kagami membuka restoran yang cukup terkenal di Jepang bersama Murasakibara dan Himuro. Aomine menjadi seorang polisi.
Sesekali mereka tetap bertemu dan bermain basket bersama.
Aomine menjalani rutinitas sebagai polisi biasa, yaitu membantu kemanan di tempat umum. Hari ini Aomine bekerja membantu menyeberangkan anak-anak TK di sekolahan tempat Kuroko mengajar.
Aomine merasa senang berada di sekitar anak-anak itu.
"Seandainya aku menerimanya, dia pasti sudah sebesar mereka" gumam Aomine sembari menatap anak-anak sekolah dasar itu berhamburan.
Selesai menyeberangkan mereka, Aomine melihat seorang anak bersurai kuning tengah duduk sendirian di taman sekolah itu. Aomine mendekati anak itu.
"Hei, kau belum pulang?" tanya Aomine pada anak itu.
"Belum, aku masih menunggu uncle" jawab anak itu dingin. Dia ingat pesan Daddynya agar berhati-hati dengan orang asing, meski itu seorang polisi.
"Mau ku temani?" tawar Aomine.
"Tidak terima kasih" jawab anak itu.
"Hei, tidak baik sendirian disini, bagaimana kalau ada penculik?"
"Paling yang menculik itu uncle" jawabnya ketus.
"Hei, aku seorang polisi, tugasku melindungi bukan malah menculik anak"
"Siapa tahu uncle hanya menyamar"
"Hahahaha... Aku tidak menyamar tahu, lihat ini" ucap Aomine menunjukkan lencana dan identitasnya.
"Aomine Daiki" ucap anak itu setelah melihat identitas Aomine.
"Maaf menunggumu lama, Aoki-kun" sapa Kuroko.
"Tetsu" sahut Aomine.
"Aomine-kun" ucap Kuroko.
"Uncle mengenalnya?" tanya anak yang ternyata Aoki.
"Ya, Aomine-kun adalah temanku saat SMP, dia juga rekan setimku" jawab Kuroko. Sementara Aoki hanya mengangguk mengerti.
"Kau mengenalnya, Tetsu?"
"Ya, dia-"
"Ne, uncle aku mau cepat pulang" ucap Aoki memotong pembicaraan Kuroko dan Aomine.
"Hei, siapa namamu?" tanya Aomine.
"Aoki" jawab Aoki ketus lalu menarik Kuroko.
"Kami pergi dulu Aomine-kun, selamat bertugas" salam Kuroko.
"Ya, hati-hati dijalan" sahut Aomine.
Aomine menatap dua orang berbeda umur itu. Wajahnya kembali sendu.
"Aoki, kau mirip sekali dengan Kise. Kise, dimana kau?" gumam Aomine sembari menatap langit cerah hari itu.
Sejak pertemuan itu Aomine sering menemani Aoki bermain sambil menunggu Kuroko keluar.
Mereka menjadi akrab. Aoki tidak takut dengan Aomine karena tahu dia teman sang paman.
Mereka bermain bersama, bercanda, tertawa.
KAMU SEDANG MEMBACA
Ao-Ki-Se - Complete
Fiksi Penggemarkurobas ©Tadatoshi Fujimaki alur punya saya . . Kise Ryouta, pemuda pirang yang selalu ceria, mengagumi sosok rekan tim basketnya semasa SMP, Aomine Daiki. Sosok kagum yang berubah menjadi rasa cinta. Tak ada yang tahu hubungan mereka, semua beg...