Kise menatap Aoki yang masih bersembunyi di belakang Aomine. Bahkan Kiyoshi dan Aomine turut membujuknya.
Ini kali pertama Kise berkata dengan nada tinggi di depan Aoki.
Biasnya karena teriakan memanggil namanya.Kise merasa bersalah, tapi melihat mata anaknya yang ketakutan, Kise menyerahkan semua pada Kuroko.
Kise bangkit dan meninggalkan tempat itu. Aomine menatap ke arah Kise pergi. Aomine mengikuti ke arah Kise pergi setelah Aoki berhasil ditenangkan.
Semua bertanya-tanya apa hubungan mereka. Sampai akhirnya Kuroko menceritakan semuanya.
"8 tahun lalu, aku bertemu dengan Ryouta-kun di taman ini, aku melihatnya sedang bersedih. Jadi aku membawanya pulang. Ryouta-kun bercerita bahwa dia diusir dan laki-laki itu menolak kehadiran bayi mereka. Sejak saat itu aku membantu Ryouta-kun untuk bersembunyi. Aku tidak pernah tahu siapa ayah Aoki, tapi melihat Aomine-kun seperti itu, kurasa Aomine adalah ayah Aoki" jelas Kuroko.
"Jadi begitu" ucap Kiyoshi.
"Aa, aku ingat, jadi itu alasan Kise tiba-tiba membenciku waktu itu" pekik Kagami membuat semua bingung.
"Ne ne uncle, jika benar begitu, berati Daddy adalah orang yang mengandungku?" ujar bocah 7 tahun itu.
"Benar, kau pintar juga" jawab Kagami.
"Kalau begitu, uncle police adalah tou-san ku" gumam Aoki.
"Ada apa Aoki?" tanya Akashi.
"Uncle, uncle semua mau membantu Aoki menyatukan mereka? Aoki mau Daddy memaafkan uncle police" kata Aoki dengan senyum.
"Tentu saja kami akan membantumu" sahut Akashi.
"EH?" sahut mereka semua bersamaan.
"Kenapa?" tanya Akashi.
"Tidak" jawab mereka bersamaan.
Akashi mengusap surai Aoki.
Sementara itu di tempat AoKise.
Kise terduduk bersandarkan pohon. Wajahnya dibenamkan diantara kedua kakinya. Isakan kecil terdengar darinya."Kise" panggil Aomine. Kise mendongak.
Dengan mata yang basah, Kise manatap tajam ke arah Aomine. Kise lantas berdiri hendak pergi, tapi tangan Aomine mencegahnya untuk pergi."Kise" panggil Aomine lagi. Kise tak menjawab. Aomine menarik Kise dan memeluknya.
"Lepaskan" berontak Kise melepaskan diri dari pelukan Aomine. Kise kembali menangis.
"Aku benci Aomine-cchi" sambung Kise sambil mengusap air matanya. Kise menatap Aomine dengan tajam.
"Maafkan aku Kise" ujar Aomine lirih.
"Tidak" sahut Kise tegas.
"Kise-"
"Berhenti memanggilku dengan nama itu ssu" bentak Kise.
Teriakan Kise terdengar sampai kepada yang lain, memang Kise tak jauh dari taman itu. Dilihat dari lapangan mereka semua tahu Kise sedang bersama Aomine.
"Daddy memarahi uncle police lagi ssu" ujar Aoki polos mendengar teriakan Kise.
"Ryouta" panggil Aomine.
"Apa?" sahut Kise ketus. Aomine sedikit tersenyum mendengar sahutan Kise.
"Aku minta maaf" kata Aomine.
"Permintaan ditolak" sahut Kise sambil membuang muka.
"Apa yang harus kulakukan agar kau memaafkanku?" tanya Aomine.
KAMU SEDANG MEMBACA
Ao-Ki-Se - Complete
Hayran Kurgukurobas ©Tadatoshi Fujimaki alur punya saya . . Kise Ryouta, pemuda pirang yang selalu ceria, mengagumi sosok rekan tim basketnya semasa SMP, Aomine Daiki. Sosok kagum yang berubah menjadi rasa cinta. Tak ada yang tahu hubungan mereka, semua beg...