Part 2. Bersama

2.8K 275 11
                                    

Dua Minggu sudah sejak kencan mereka.
Kise mulai merindukan Aomine. Merindukan aromanya. Merindukan sentuhannya.

Segala sesuatu yang ada pada Aomine membuatnya rindu. Bahkan Kise tidak bisa berkonsentrasi saat proses belajar.

Bertemu dengannya saja sudah sudah karena harus terhalang jadwal pemotretannya, membuat pemuda 17 tahun itu mendesak kecewa.

Dia ingin bertemu.

Latihan basket bersama tim sekolahnya juga terasa membosankan.
Karena tidak serius, sang kapten meminta Kise untuk menyudahi latihannya.

Kesempatan itu Kise gunakan untuk bertemu dengan Aomine.

Kise pergi ke sekolahan Aomine. Disana dia menunggu Aomine yang sedang latihan basket bersama dengan timnya.

Beruntung Kise melihat Aomine yang keluar dengan wajah kesalnya. Lalu diam-diam mengikuti Aomine.

Memberinya kejutan dengan muncul dari belakang Aomine.
Anil tersenyum bahagia Kise menutup mata Aomine.

"Kise" panggil Aomine ketika kedua matanya ditutup. Sang pelaku hanya tertawa.

"Apa yang kau lakukan disini?" tanya Aomine.

"Aku bosan ssu, jadi kapten membiarkanku pulang, tapi karena bosan aku memilih menemuimu ssu. Aku merindukanmu" ucap Kise

"Aku juga merasakan hal yang sama. Mau ke rumahku?"

"Tentu saja ssu" sahut Kise senang, lalu menggandeng tangan Aomine dan berjalan bersama.

"Ahomine-cchi mesum" itulah komentar pertama Kise setelah memasuki kamar Aomine.

Di kamar itu semua terdapat barang berbau Mai-chan. Majalah, poster, bantal, guling, sprei, selimut, dan segalanya penuh dengan pernak-pernik Mai-chan.

Kise menggembungkan pipinya lucu melihat semua benda di kamar sang kekasih adalah wanita berdada besar.

Aomine hanya tersenyum kaku melihat tingkah kekasihnya itu.

Mereka menghabiskan waktu bersama dengan gembira.
Mereka yang tadinya bosan, sekarang sedang bersenda gurau bersama.

"Ne ne Aomine-cchi kalau sudah lulus mau melanjutkan apa ssu?" tanya Kise.

"Polisi" jawab singkat Aomine.

"Eh, kenapa ssu?"

"Biar aku bisa melindungimu dari laki-laki yang berusaha mendekatimu" sahut Aomine.

Jawaban Aomine membuat Kise merona. Kise sungguh bahagia dengan hal itu.

"Kau sendiri?"

"Sebenernya aku ingin menjadi pilot ssu, tapi pekerjaan sebagai model sudah membuatku lelah ssu" jawab Kise sembari menggembungkan pipinya.

"Kau harus pilih salah satu oke" ucap Aomine sambil mencubit pipi Kise.
Kise tersenyum.

Mereka saling tersenyum.
Kemudian Kise mengambil ponsel dan mulai mengambil gambar lagi.

Tapi Aomine menghindar, sehingga gambar menjadi kabur.

"Aomine-cchi" teriak Kise kesal

Aomine langsung menuju kamar mandi. Kise menunggu Aomine selesai.
Dia menunggu di depan kamar mandi, mencoba memberi kejutan.

Setelah mendengar Aomine selesai mandi Kise bersiap-siap di depan pintu.
Ketika pintu dibuka, Kise memberikan kejutannya.

Cup.

Kise mendaratkan bibirnya di bibir Aomine. Aomine terkejut melihat perbuatan Kise, kemudian tersenyum senang.

"Ayo kita ambil gambar ssu" ucap Kise

Cekrek...

Sebuah foto tersimpan, dimana Kise sedang berpose dan Aomine tersenyum kaku.

Kise meletakkan di note dan memberi tulisan pada foto itu.

Mereka nampak bahagia

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Mereka nampak bahagia.
Mereka menikmati kebersamaan mereka dengan senang. Mereka terus bercanda sampai akhirnya Kise berpamitan pulang.

Dalam perjalanan mereka masih saling berbalas chat. Kise lebih banyak mengirim foto dengan pose berbeda dan imut. Tentu Aomine senang dengan foto kiriman dari sang kekasih itu.

Mood Kise sedang baik. Dihari hari berikutnya, Kise selalu bersemangat, bahkan lebih bersemangat daripada sebelumnya.

Apalagi anggota Kiseki no sedai mengajak mereka berkumpul dan bermain bersama.
Tentu itu membuat si pirang senang, sebab akan bertemu dengan pujaan hatinya.

Pertemuan dengan anggota sungguh menyenangkan, tapi harus menjadi berat bagi Kise karena harus mati-matian menahan gejolak cintanya agar rekan mereka tidak menyadari hubungan mereka. Terlebih bagi Akashi, mereka harus pandai menutupi hubungan mereka dari sang pemilik emperor eye.

Pertemuan selesai, dan mereka berpisah. Seperti biasa Aomine akan mengelabui Momoi agar bisa bertemu dengan Kise.

Grep....

Aomine memeluk Kise dari belakang.

"Aomine-cchi" pekik Kise senang.

Kise berbalik dan mencium singkat bibir Aomine.

"Kita makan bersama" ajak Aomine.

"Oke ssu" sahut Kise senang.

Kemudian mereka berjalan bersama bergandengan tangan mencari kedai untuk makan malam bersama.

TBC
_________

Elah.... Gomen ne chap ini pendek #bow

Tapi jangan khawatir akan langsung di susul chap selanjutnya setelah di ketik ya....  😊

Ah iya....

Saya sengaja meletakkan pict diantara cerita, di beberapa chap...
Ya biar reader gak bosen liat tulisan terus
Xixixixixi 😂

Oke...
Jangan lupa buat votcom nya ya...
Dan terima kasih bagi yang sudah membaca cerita saja...

Sampai jumpa di cerita selanjutnya...
Pai pai
😊😊😊😊

Ao-Ki-Se - CompleteTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang