BENCI Menjadi CINTA

Bagian 7

Adel berbaring di kasurnya sambil melihat bintang-bintang yang berada di atap kamarnya.

Indah. Namun tak seindah dengan fikiranya saat ini. Ia sedang merasa rumit dan bingung.

Sikap Alfi yang tiba-tiba berubah menjadi baik kepadanya dihari itu juga.

"Jangan-jangan gue mau dijadiin korban php sama dia?" tanya Adel kepada dirinya sendiri.

"Ooh tidak bisa fergusooo. Cowok yang kayak gitu harus gue basmi. Liat aja nanti. Hahaha," ucap Adel dengan gaya songongnya.

"Eh tapi tunggu dulu! Kok gue merasa tadi sore ngomong banyak ya ke Alfi?" tanya Adel pada dirinya sendiri.

"Iya anjrit!"

Cling!

Tiba-tiba berbunyi sebuah notif pesan dari ponselnya. Adel mencoba bodo amat terhadap hal yang terjadi tadi sore.

"Kejadian tadi sore gak bakal keulang lagi."

Kemudian ia pun berniat membuka pesan yang baru masuk tadi.

Tia: Del, gue mau ngasih tau sesuatu ke lo.

Adel memiringkan kepalanya, bingung dan penasaran.

Adel: Soal apa?

Tidak selang 5 menit pesan Adel telah dibalas.

Tia: Soal Gilang.

Adel: Dia kenapa?

Tia: Lo udah ngelakuin hal yang gak pernah dilakuin siswi Tunas Jaya ke Gilang.

Tia: Sorry gue baru bilang ke lo, hehe.

Adel semakin bingung. Hal apa yang telah ia lakukan pada Gilang?

Adel: Hah? Emang gue ngapain?

Tia: Lo udah nganggurin Gilang.

Adel: Nganggurin gimana maksudnya?

Tia: Waktu dia minta kenalan sm Lo, sebenarnya dia tuh jarang mau kenalan duluan ke cewek.

Tia: Jarang bgt malah.

Tia: Pantes aja Lo dijadiin hot news di postingan Instagram TunasJaya.

Adel: Emangnya gue salah ya?

Tia: Aduh, Adel... . Itu tandanya lo jadi bahan pembicaraan cewek-cewek di sekolah kita.

Tia: Ya walaupun postingan itu udah dihapus.

Adel: Masa sih?

Tia: Iyaaa.

Adel: Lo kenapa baru bilang sekarang?

Tia: Sorry... Baru kepikiran hehehe

[Read]

Seketika Adel memikirkan hal itu kembali.