Makan kuenya

50 8 0
                                    

"Selamat ulang tahun kami ucapakan... "

"Selamat panjang umur kita kan doakan... "

"Selamat sejahtera sehat sentosa... "

"Selamat panjang umur dan bahagia! "

Kue persegi dengan lilin merah di atasnya berpadu cantik. Sukaria kelas itu tidak bisa ditahan-tahan lagi.

Seorang guru yang berdiri bersama mereka hendak meniup lilinnya setelah mengucap doa syukur. Hingga acara yang ditunggu-tunggu, pemotongan kue tiba.

"Potong kuenya! Pot--"

"Makan kuenya! Makan kuenya! Makan kuenya sekarang juga! "

Semuanya melihat ke arah Nara yang dengan datarnya bertepuk sendiri dengan suara keras pede bernyanyi. Merasa jadi pusat perhatian, ia menghentikan nyanyiannya.

"Apa?
Gak usah munafik. Kuenya dipotong buat kalian makan 'kan?"

". . ."

"MAKAN KUENYA! MAKAN KUENYA! MAKAN... "

Seketika kelas yang meriah tadi menjadi acara teriak-teriak heboh-hebohan.

Bu Sohyun mengelus dadanya, menarik nafas dalam-dalam, sampai akhirnya berteriak.

"NARAAAAAA!!!!"

 ̄ ̄ ̄ ̄ ̄ ̄ ̄ ̄ ̄ ̄ ̄ ̄ ̄ ̄ ̄ ̄

Garing? Yap. Saya memang gak ahli buat cerita humor.

Dan inipun iseng, iseng sebagai tempat curhat. Lol!

😂 Vote dan Comentnya~

School Life!Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang