Namanya Cinta

56 6 0
                                        

Hari melelahkan tiba pada hari senin. Alasan utamanya adalah upacara, alasan kedua hapalan, presentasi, ulangan. Dan beruntungnya... Hujan turun dengan deras sejak jam enam pagi. Hanya terlihat beberapa murid dan setidaknya dikelas hanya terdapat kurang dari tujuh murid.

Dari kondisi sepertinya tidak mungkin akan dimulai pelajaran. Benar-benar Dewi fortuna sedang memberkati sekolah itu.

Dipojok dinding anak-anak cewek saling bergosip satu sama lain. Menukar pikiran mereka untuk menghabiskan waktu.

"Ngeselin, bodoh, rusuh, gak bisa baca suasana." rutuk gadis berurai rambut panjang, walau dibilang merutuk pun, sepertinya terlalu datar. Dari tanda pengenalnya didapat sebuah nama yang cukup unik. Nara Kanaera. "Satu-satunya yang bagus darinya adalah suka ngasih makanan."

"Ha?"

Kali ini para pendengarnya dibuat kebingungan. Pasalnya sebelum kedatangan cewek satu ini. Obrolan mereka normal-normal saja. Mereka membahasa soal "cinta" "pacaran" "putus" dan gosip yang berhubungan dengannya.

"Bentar, Nar. Lo tau gak kita ngomongin apa?" sanggah seorang gadis manis berambut pendek sebahu.

Nara justru menatap heran, "Ngomongin Cinta 'kan? Anak kelas sebelah?" jawabnya dengan polos.

BUKAN!!!!

Teriak pikiran orang sekitar itu kompak. Tapi kasihan melihat kepolosan Nara yang harus dipertahanin. Walaupun akhirnya obrolan mereka menjadi absurd banget. Dan sangat garing...

School Life!Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang