- Is It a Curse?

1K 141 16
                                    

Entah apa yang ingin dibicarakan, siang ini pak Seunghyun memanggil Yoongi untuk datang ke ruang guru. Tepatnya ke meja milik guru ter-nyentrik di sekolah ini.

"Itu, kamu pasti sudah dengar kan soal rumor tersebut?" bisik pak Seunghyun pada Yoongi.

Yoongi yang sepertinya paham bertanya balik, sekedar memastikan.

"Rumor apa maksud bapak?"

Pak Seunghyun yang mengira Yoongi akan cepat tangkap ini malah memutar bola matanya malas, beliaupun kembali berbisik memberikan jawaban "Rumor jika kita menatap mata Chaeyoung secara langsung selama tiga detik maka kita akan terkena kutukan."

"aPA YANG BAPAK MAKSUD?!" bentak Yoongi, dengan sigap pak Seunghyun langsung menarik turun Yoongi yang tadi entah kenapa langsung berdiri dari kursinya dan membentak dirinya, membuat seisi ruangan memandangnya aneh.

"Kau mau mati?" bisik pak Seunghyun sambil menyikut perut milik Yoongi, tak ketinggalan kedua maniknya yang terlihat melotot pada si pemuda.

"Chaeyoung bukanlah orang yang seperti itu." lanjut Yoongi menjelaskan ucapannya tadi.

Pak Seunghyun yang merasa akan mendapat sebuah cerita menarik lantas menanyakan sesuatu pada Yoongi.

"Lalu, Chaeyoung itu orang yang seperti apa menurutmu?"

Yoongi pun tersenyum, mengingat-ingat bagaimankah sosok Chaeyoung menurutnya.

"Chaeyoung merupakan gadis dengan kepribadian yang berbeda. Ia sangatlah mudah salah paham. Lagipula kenapa anda tidak memastikannya sendiri? Anda kan wali kelasnya." jelas Yoongi pada wali kelasnya tersebut.

Terlihat menangkap sesuatu, pak Seunghyun langsung mengeluarkan smirk-nya. Ia pun mempersilakan Yoongi kembali ke kelas, meninggalkan dirinya bersama sebuah roti yang baru saja ia buka dari bungkus dan segera ia memakannya.

----

"Wah, tak terasa minggu depan kita sudah liburan musim panas ya dan aku masih belum punya kekasih." ucap Jiwon pada Yoongi, Junhoe, Jimin dan Seongwoo. Kebetulan mereka tengah berbincang-bincang di kelas.

Di tengah perbincangan yang membuat mereka tertawa, pandangan Yoongi mengarah ke Chaeyoung yang kini maju ke depan kelas dan mendekat ke papan pengumuman.

Chaeyoung melepaskan pin di kertas pengumuman itu, ia merasa bahwa pengumuman ini tidak akan ada yang membaca namun dengan sigap Yoongi menghampirinya dan mengambil alih kertas tersebut. "Aku punya ide." ucapnya singkat.

Kemudian Yoongi berdiri di altar kelas dan berkata "Semuanya dengarkan. Minggu depan kita akan melakukan tes keberanian, tulis nama kalian jika kalian ingin datang. Aku harap semuanya akan datang."

"Semuanya?" gumam Chaeyoung teramat pelan.

Secara otomatis riuh suara sekelas terdengar, mereka terdengar begitu semangat setelah pengumuman yang Yoongi berikan tadi.

"Apa kalian akan ikut?"

"Ayo pergi."

Begitulah kira-kira yang mereka ucapkan hingga pada akhirnya formulir yang ditempelkan di papan dikerumuni oleh mereka. Tak ingin ketinggalan, Chaeyoung dengan segera mengambil pensil di pencil case-nya.

Sedang ia menunggu giliran, terdengar seseorang berkata "Jika Sadako ikut, aku yakin hantu yang asli akan keluar!"

"Walaupun aku takut, tapi tampaknya menyenangkan!"

"Tidak diragukan lagi."

Mendengar itu, Chaeyoung mundur. Dia bergumam "Apa yang harus aku lakukan? Aku tidak bisa memanggil hantu."

From Me To You  [END✔️]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang