- A Festival

654 81 1
                                    

"Kesini!" teriak Jennie meminta rekannya mengoperkan bola ke arahnya, setelah ia menerima bola ia pun memberikan umpan ke arah kanan.

Ia memberikan umpan kepada Chaeyoung.

Chaeyoung dengan sigap menerima umpan tersebut.

"Chaeyoung!" teriak Lalisa dari sisi kanan gawang, seakan memberikan sinyal pada Chaeyoung untuk memberikan umpan padanya.

Mengerti, Chaeyoung pun memberikan umpan kepada Lalisa dan benar saja sebuah gol pun tercipta.

Lantas, seluruh anggota team di kelas itu saling berpelukan bahkan murid kelas yang tidak berpartisipasi ikut merayakan gol tersebut. Mereka saling berpelukan dan melakukan high five.

Tanpa disadari, terlihat dengan jelas senyuman manis tercetak dari wajah Chaeyoung. Sangat amat manis.



































Kini pertandingan baseball dimulai, Junhoe dengan gayanya yang sedikit tengil tengah bersiap–siap untuk memberikan pukulan karena ia merupakan salah satu batter andalan di sekolah ini.

Sekilas ia melihat Yoongi yang tengah berdiri di atas salah satu marka, keduanya saling melempar senyum seakan sinyak untuk saling percaya.

Sedetik Junhoe mengayunkan bat–nya dan menyambut bola dengan sukses, Yoongi langsung melaju dengan cepat.

Ia melewati marka kedua dengan sukses, ia pun melaju lagi menuju marka ketiga. Semua mengira jika Yoongi pasti akan berhenti di marka ketiga namun entah karena terlalu rakus akan kemenangan atau bagaimana Yoongi justru melewati marka ketiga dan tetap berlari ke marka terakhir atau yang sering disebut dengan home plate.

"Stop! Serius?" guman Pak Seunghyun seakan tak mempercayai tindakan sembrono yang diambil Yoongi.

Sementara, masih dengan kecepatan yang stabil Yoongi tetap berlari ke arah tujuannya yaitu home plate, namun bola yang dilempar oleh lawan juga tak kalah cepat menuju ke home plate.

Bersamaan dengan ditangkapnya bola, Yoongi pun menjatuhkan dirinya sendiri agar dengan mudah serta cepat mencapai home plate.

"SAVE!" teriak wasit.

Jelas aman, karena saat kaki Yoongi menyentuk home plate, bola tersebut meleset dan tak sempat disentukan dengan tanda marka disana. Itu artinya Yoongi berhasil mencetak nilai dengan aksi sembrononya.

Sorak sorai dari teman sekelas serta satu timnya pun bergemuruh, tak perlu waktu lama mereka pun saling bertukar toss dan berpelukan.


"Wah, itu berbahaya.." gumam Jennie yang merasa lega karena tindakan Yoongi berhasil.





"Kau kadang–kadang berguna." ucap Pak Seunghyun, yang entah memberikan pujian atau sindirian. Sebuah sarkasme mungkin?

"Apa maksudmu?" tanya Yoongi sambil terkekeh. Setelahnya, Pak Seunghyun mengalungkan tangan kanannya pada leher Yoongi dan menarik muridnya ke pinggir lapangan sambil berbisik "Kau terlalu melibatkan perasaan dan pada akhirnya akan menyakiti orang lain."

Yoongi segera melepaskan tangan gurunya dan membalas "Aku bilang tidak masalah."

Ia pun berlalu dan segera menghampiri para siswi yang sedari tadi memberikan sorakan tanpa henti disepanjang pertandingan.

Satu persatu ia sambut dengan gerakan high five. Hingga pada akhirnya tibalah giliran ia harus melakukan high five dengan Chaeyoung.

Saat tangan Yoongi ke atas, tangan Chaeyoung ke bawah begitu sebaliknya sampai beberapa kali dan akhirnya tangan mereka selaras dan berhasil melakukan high five dengan agak pelan.

Saat tangan Yoongi ke atas, tangan Chaeyoung ke bawah begitu sebaliknya sampai beberapa kali dan akhirnya tangan mereka selaras dan berhasil melakukan high five dengan agak pelan

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


Chaeyoung tersenyum, begitu sebaliknya dengan Yoongi. Mungkin ini pertama kalinya keduanya saling tersenyum saat bertatap muka secara langsung.

Setelahnya Yoongi segera berlalu dan kembali ke lapangan.







































Sementara tak jauh dari sana terlihat seorang gadis yang nampak familiar menyaksikan semuanya, menyaksikan apa yang terjadi antara Yoongi dan Chaeyoung tadi.


----

"Junhoe hebat juga, dia memukul semuanya." ucap Jennie.

"Tapi baru saja, kita harus menang kan?" sahut Lalisa.

"Permainan masih berlangsung, jadi kita belum menang." ucap Jennie lagi.



"Chaeyoung–ssi." panggil seorang gadis, ia adalah Son Seungwan. Gadis yang sama dengan gadis yang melihat periwtiwa tadi.

Chaeyoung menoleh, begitu juga dengan Jennie sementara Lalisa masih asyik dengan dunianya sendiri.

"Apa kau punya waktu sebentar?" tanya Seungwan pada Chaeyoung.

Chaeyoung mengangguk, ia kemudian mendekat ke arah Seungwan lalu keduanya pun berjalan bersama ke suatu tempat.






"Lalisa."

"Hah?"

"Gadis yang bersama Chaeyoung itu siapa?" tanya Jennie.

"Ahh, Seungwan? Aku tidak benar–benar mengenalnya. Aku tidak pernah bicara dengannya, hanya mendengar dari Yoongi." jawab Lalisa.

"Ah, temannya Yoongi." gumam Jennie selanjutnya.






























A/n : yeay!! Aku double update nih wkwk. Yang baru buka cek chapter sebelumnya ya.

From Me To You  [END✔️]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang