Ini sebenarnya cerita lama, tapi aku unpublish dan revisi. So yang udah baca jauh jauh, maaf ya...
Soalnya daripada hiatus gak jelas mending aku revisi ulang biar lebih baik lagi ceritanya....
Ini ceritaku yang ke - 5 sebelum My Prince Bara.
Happy Reading.....
Elena Pov
Aku mengganti pakaianku dengan piyama setelah mandi di kamar sebelah. Entah apa yang dilakukan Raffa dari tadi mandi tapi tidak selesai juga sampai aku selesai mandi. Apa dia sedang melakukan ritual pemujaan atau... pingsan?? Jangan-jangan Raffa kelelahan dan tidur di kamar mandi. Aku ragu untuk mengetuk kamar mandinya tapi ada rasa penasaran melingkupi hatiku. Aku memberanikan diri mendekati kamar mandi namun sebelum aku sampai pintunya terbuka. Raffa keluar dengan dada bidang yang masih basah dan handuk yang melilit di pinggangnya. Raffa menatap heran ke arahku, melihatku seperti yang sedang tertangkap basah sedang mencuri "Kau kenapa?" tanya dia sambil menatapku bingung "Kau basah" ucapku sekenanya. Raffa terdiam menatap tubuhnya sendiri lalu terkekeh "Tentu aku basah sayang, aku baru saja selesai mandi. Aku seksi kan?" bisiknya membuat ki dongkol sekaligus membuat tubuhku meremang dan wajahku merona. "Terlalu percaya diri, menyebalkan!" gerutuku sambil menahan nafas. Aku merasa oksigen disekitarku mulai menipis. Aku menjauhi Raffa namun tangan kekarnya menyentuhku dan memelukku erat. "Jangan takut sayang.." desahnya lembut. Aku hanya bisa memejamkan mataku, ada perasaan aneh yang menjalar di dada dan pikiranku.
Raffa Pov
Aku menatap heran ke arah Elena yg melihatku, dia seperti yang sedang tertangkap basah sedang mencuri "Kau kenapa?" tanyaku sambil menatapnya bingung "Kau basah" ucapnya membuatku geli. Aku terdiam menatap tubuhku sendiri lalu terkekeh "Tentu aku basah sayang, aku baru selesai mandi. Aku seksi kan?" bisikku membuat tubuhnya menegang dan wajahnya merona cantik. "Terlalu percaya diri, menyebalkan" ucapnya sambil menahan nafas. Elena terengah-engah seperti kehabisan nafas dan dia menjauhiku namun dengan sigap aku memeluknya erat. "Jangan takut sayang.." desahku lembut merasakan gairah yang datang. Dia hanya bisa memejamkan matanya, "Tidurlah di atas ranjang, kita mulai permainannya sekarang" ucapku sambil mengambil ponsel dan memasang timer. Aku segera menyetelnya. "Mulai!!" ucapku sambil merangkak di atasnya. Elena memejamkan matanya "Tatap mataku sayang, come on!!" bisikku, namun Elena tak mau membuka matanya "Jangan curang!" ucapku sambil mengecup keningnya, hidung, mata dan bibirnya. Aku mengulum bibirnya dengan lembut, menekan dan melumatnya cukup dalam. Nafas gadis itu mulai tidak teratur, "Mendesahlah untukku sweety" godaku membuat mata Elena terbelalak kesal. Aku meremas buah dadanya "Emmh...." erangnya sambil menahan pergerakan tanganku. Aku tersenyum sepertinya dia akan kalah. Aku menciumi leher jenjangnya sesekali menghisapnya memberi tanda merah di lehernya kemudian turun ke dadanya, aku melepas kancing piamanya dan buah dadanya menyembul keluar "Shit... kau tidak memakai bra?" bisikku kaget melihat langsung puting merah jambunya yang menggoda. Elena tersipu malu "Aku lupa!!" ucap Elena dengan wajah merah padam. aku mulai menjilati putingnya yang mengeras. Aku mengulumnya bergantian membuat Elena mendesah dan melengkungkan tubuhnya kedepan. Terus seperti itu Elena, terus.. teruuss.... jerit batinku dan....
Tbc
Segitu aja dulu ya hehehhe....
Thanks for reading....
Jangan lupa vote dan komennya.
Love you
muuaaah....
KAMU SEDANG MEMBACA
Save My Life (TAMAT)
RomancePenantian seorang gadis bernama Elena Cruz yang jatuh cinta kepada Raffael Williams Ford seorang pria kaya bertangan dingin yang memiliki kekayaan yang sampai 10 turunan pun takkan habis. Tanpa disangka-sangka Elena mengidap penyakit parah dan membu...