Injil yang Berkuasa (The Power is in The Gospel)

97 4 0
                                    

Pada Lukas 24, diceritakan bahwa ada dua orang murid Yesus yang sedang berjalan menuju kampung Emaus. Mereka bercakap-cakap tentang apa yang telah terjadi (kematian Yesus di atas kayu salib). Tiba-tiba Yesus menghampiri mereka dan berjalan bersama mereka, namun kedua murid Yesus itu tidak dapat mengenali Yesus.

Yesus bertanya kepada mereka, “Apakah yang kamu percakapkan selagi berjalan?” Mereka menjawab Yesus, “Apakah kamu satu-satunya orang yang ketinggalan jaman? Beberapa hari ini semua orang sedang membicarakan seorang bernama Yesus. Dia adalah nabi yang sangat luar biasa pengajaran dan tindakanNya sangatlah menakjubkan. Tetapi para pemimpin agama kami telah menyerahkan Dia untuk dihukum mati. Dia akhirnya disalibkan dan mati. Sudah tiga hari sejak itu semua terjadi, tapi hingga sekarang tidak ada apa-apa yang terjadi. Padahal kami berharap Dia sungguh adalah penyelamat bangsa Israel yang selama ini kami tunggu-tunggu.”

Singkat cerita, mereka mengundang Yesus untuk duduk makan bersama mereka. Yesus menerima undangan tersebut, Dia duduk bersama dengan mereka. Lalu ketika Yesus memecah roti dan mengucap berkat, Alkitab mengatakan, “mata mereka terbuka bahwa itu adalah Yesus, tetapi Dia lenyap dari antara mereka.”

Setelah mata mereka terbuka, mereka berkata seorang kepada yang lain: “Bukankah hati kita berkobar-kobar, ketika Ia berbicara dengan kita di tengah jalan dan ketika Ia menerangkan Kitab Suci kepada kita?”

Saya yakin kebanyakan dari kita mengetahui bahwa pemecahan roti yang dilakukan Yesus melambangkan tubuhNya yang hancur bagi kita. Dan Alkitab mengatakan ketika Yesus memecah-mecahkan roti, sekejap itu juga matamereka terbuka dan hati mereka berkobar-kobar. Saya ingin mengingatkan untuk kita para orang Kristen: roti yang terpecah itu menggambarkan tubuh Yesus yang hancur, dan bukan tubuh kita.Yang membuat jiwa-jiwa diselamatkan dan mengenal Tuhan bukanlah usaha kita para orang-orang Kristen. Kotbahmu, programmu, dan bahkan tulisanmu tidak memiliki kekuatan untuk menyelamatkan siapa pun. Satu-satunya sumber kekuatan untukmenyelamatkan sebuah jiwa hanyalah injil Yesus Kristus, The Gospel! Tuhan kita, Yesus Kristus, hanyalah Dia dan injilNya yang mampu membukakan mata dan membuat hati berkobar-kobar!

Yang menariknya dari cerita ini, setelah mereka sadar itu adalah Yesus, Yesus langsung menghilang. Namun, tidak ada satu pun dari mereka yang komplain, “Tuhan Yesus dimana kamu?” Justru mereka malah mengabarkan injil Kristus ke seluruh dunia dengan penuh keberanian. Saya ingin bisa menjadi seperti mereka. Mereka mungkin tidak memiliki Yesus secara fisik yang mendampingi mereka, tetapi mereka tau bahwa Dia ada di dalam hati mereka!

Apa gunanya memiliki sebuah gereja atau sebuah komunitas yang bekerja dengan program dan musik bagus, tetapi injil Kristus tidak ada di balik itu semua?

Pesan renungan hari ini sangatlah sederhana teman-teman… Injil Kristus bekuasa! Ia berkuasa kemaren, Ia berkuasa hari ini, dan Ia berkuasa selama-lamanya! Injil Kristus adalah kekuatan Tuhan yang membimbing manusia menuju keselamatan.

“Sebab aku mempunyai keyakinan yang kokoh dalam Injil, karena Injil adalah kekuatan Allah yang menyelamatkan setiap orang yang percaya” (Roma 1:16).

“I am not ashamed of the gospel, because it is the power of God that bring salvation to everyone who believes” (Romans 1:16).

RENUNGAN ALKITAB Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang