early update ajayaa soalnya lagi sibuk nihh. enjoy!😘
#AaronPOV#
Aaron menatap gadis itu menjauh. Dia begitu lugu dan polos. Rambut nya yang begitu indah dan aromanya yang begitu memabukkan.
"Maafkan aku Char." kata Aaron pelan.
Aaron sebenarnya tak tega bila membohongi gadis secantik dan selugu Charlotte. Tapi apa boleh buat Aaron tak mungkin membocorkan rahasia Jayden. Aaron tak ingin mengkhianatinya dengan mengatakan bahwa kedua orangtua Jayden adalah mafia dan alasan Jayden tak masuk hari ini tak lain adalah membantu mereka melakukan pekerjaan 'kotor' nya.
Hari ini mereka akan membunuh salah satu pengusaha di bidang furniture yang berhutang sebesar $500.000.000 kepada mereka. Tapi sayangnya lelaki itu tak mampu membayar hutangnya pada keluarga Hamilton. Jadi dengan sangat terpaksa nyawa nya harus melayang di tangan Adam Hamilton bersama dengan para mafiosonya.
-----
Dua hari sebelumnya
"Ron nanti lusa gue nitip pelajaran ke lu ya."
"Hah emang lu mo kemana bro?" tanya Aaron.
"Biasa lah nugas. Disuruh bokap gue."
"Oh emangnya sekarang ada apalagi?"
"Pengusaha furniture di Kanada. Kemaren dia minjem duit ke bokap gue dan janji mau bayar semuanya awal bulan ini."
"Terus? Kenapa lu sama bokap lu mau bunuh dia?" tanya Aaron heran.
"Dia gabisa bayar semua hutangnya. Udah gitu gue denger sih dia kabur-kaburan gitu dari bokap gue. Terus kemarin malem bokap gue dapet info kalo dia ada di Washington D.C. Bokap gue udah hilang kesabaran. Jadi gitu deh lu tau kan apa yang bakalan terjadi nanti." jelas Jayden panjang lebar.
"Ohh gitu.. okedeh nanti gue salinin catetan gue buat lu."
"Thanks ya bro. Tapi lu jangan bilang siapa-siapa. Gue cuman bilang sama lu dan Marco."
"You can trust me buddy." kata Aaron mantap.
------
Tutt tutt..
Ada sebuah notification line muncul dari layar handphone Aaron.
From : Jack
Bagaimana keadaan disana? Apa semua baik-baik saja?
Aaron menghela nafas kasar. Kenapa malah Jack yang mengiriminya pesan? Apa terjadi suatu hal pada Jayden? Ini tidak seperti biasanya.
-----
Washington D.C.
Amerika Serikat
3:00 AM#JaydenPOV#
Jayden sudah menyiapkan segala kebutuhan untuk melakukan aksinya malam ini.
Pennsylvania Avenue. Bagus juga lelaki tua itu memilih tempat tinggal. Sayang otaknya kurang cerdik karena anak buah Adam lebih pintar. Jayden dan semua mafioso nya, Daniel, Jack dan Rupert mengendap-ngendap masuk ke rumah bergaya vintage itu.
Ayah Jayden tidak ikut pada kasusnya kali ini. Ia memilih menghadiri rapat penting di New Zealand. Jadilah sekarang Jayden yang melakukan pekerjaan ini.
"Daniel kau periksa bagian belakang rumah."
"Dan kau, Rupert berjagalah di depan."
"Ayo Jack, kita masuk ke dalam."
"Befehl verstanden." **
Semua mematuhi perintah Jayden dan melaksanakan tugas mereka dengan baik.
Jayden dan Jack membuka kunci rumah pria tua itu dengan seutas kawat. Ini pekerjaan mudah karena mereka sudah terbiasa melakukannya.
-----
Mereka sudah setengah jam menjelajahi rumah besar ini. Namun mereka tak menemukan pengusaha itu. Sampai mereka tiba di lantai 3, lantai terakhir di rumah ini. Jayden melihat sebuah ruangan yang menyala diantara ruangan ruangan lain yang padam. Jayden dan Jack saling berpandangan. Kami mengerti apa yang harus kami perbuat tanpa harus mengatakannya.
Sementara Jack mengikuti Jayden dari belakang.
BRAK
Jayden mendobrak pintu itu dengan sekali dorongan. Terlihat sesosok pria yang tadinya tidur dengan nyenyak terkejut. Siapa lagi kalau bukan pengusaha sialan itu.
"Well well well.. Mr. Anderson. Apa tidurmu nyenyak?" kata Jayden sambil menyulutkan api pada rokoknya.
"Sii..apa... kauu.."
"Aku yakin kau tidak lupa urusanmu dengan seseorang bernama Adam Hamilton kan?" tanya Jayden sambil tersenyum miring.
Dari balik topinya, Jayden melihat wajah pria itu menegang.
"Kau... siapanya Adam?"tanya Anderson dengan suara bergetar.
"Kau tak perlu tahu aku siapa dan darimana asalku. Sekarang bayar seluruh hutangmu pada nya dan kau akan baik baik saja." kata Jayden dingin.
"Aku akan membayarnya nanti." kata pria itu gugup.
"Kau sudah mengatakan itu pada Adam Hamilton 6 bulan yang lalu." Jayden mengangkat kaki keatas meja kaca yang ada di hadapannya.
"Kau tidak mengenalku sir. Dan itu bukan urusanmu." kata Anderson.
"Terakhir, kau sudah sembarangan masuk ke rumahku. Ini hukuman yang pantas untuk orang yang tidak sopan sepertimu." Anderson mengeluarkan pistol dari balik selimutnya.
DOR!!
----------------------------------------------------
** perintah dimengerti
Waduh Jayden ketembak? Gimana nih nasibnya?
Kepo?😏
Makannya vote sama komen dulu biar aku semangat lagi dong! Komen aja mumpung gratis👌
Please vote and comment :)
Happy reading all💗xoxo
KAMU SEDANG MEMBACA
Bad Boy's Aftertaste
Teen FictionHIGHEST RANK: #11 IN AMERICA🥇 (18062018) #5 IN AFTERTASTE (01072018) #3 IN AFTERTASTE (03072018) #25 IN SENIOR HIGH SCHOOL(07072018) #770 IN MISTERY(07072018) #2 IN AFTERTASTE (05062019) "Sometimes the person you'd take a bullet for ends up being t...