chapter 2

6.5K 407 5
                                    

Clek.
"Gege dormnya sangat gelap. Tao takut" mereka melangkahkan kaki perlahan dengan tao yang memeluk erat lengan kris. Yah mereka sudah sampai didorm exo. Namun karena kedatangannya tepat pukul 4 pagi. Dapat dipastikan jika para member masih terlelap. Kris pun menyalakan lampu. Hey jangan kira ia tidak tahu apa apa. Ia sering mengunjungi dorm ini. Jadi ia sudah hafal betul tata ruangannya.
"Ge, itu junmaho?" Tunjuk tao pada seseorang yang terlelap di sofa ruang tengah. Kris mempercepat langkahnya diikuti tao. Mendekati seseorang yang masih terlelap dalam tidurnya. Kris berjongkok seraya mengusap lembut pipi seseorang itu. Mencoba membersihkan bekas air mata yang mengering. "Mianhe suho-ah" perasaan bersalah menyelimuti kris. Tak seharusnya suho menanggung ini sendiri. Andaikan ia mampu bertahan lebih lama lagi.
Eunghh~
Lengkuhan suho membuat kris tersentak. Matanya perlahan terbuka."eoh gege?" Tanya suho meyakinkan penglihatannya. "Ne chagi. Maaf mengganggu tidurmu". Sontak suho langsung menubruk tubuh kris, memeluknya erat. "Hiks terima kasih hiks telah datang" kris semakin mengeratkan pelukan pada sang kekasih. Ia merindukan kekasihnya. Sangat. "Ehem. Jadi kalian melupakanku. Jahat sekali". Gerutuan dari tao membuat suho melepas pelukannya pada kris dan beralih memeluk tao erat "hyung juga merindukanmu tao-ah" gumaman lirih suho membuat tao terisak kecil. Ia merindukan pelukan eomma keduanya itu.
"Eoh!" suara keterkejutan kyungsoo menghentikan aksi peluk memeluk tao dan suho. Mereka bertiga hanya tersenyum melihat keterkejutan kyungsoo. "Kyungsoo-ah bisa kau bangunkan member lain. Kecuali sehunie". Kyungsoo mengangguk dan segera masuk kekamar untuk membangunkan baekhyun. "Junmaho, aku akan membangunkan chen hyung dan minnie hyung" setelah mendapatkan anggukan dari suho, tao melangkahkan kakinya menuju kamar chenmin. "Aku juga akan membangunkan kai" belum sempat beranjak, kris sudah menahan pergerakan suho. Suho menatap bingung kearah kekasihnya itu. Tanpa  membuang waktu, kris mencium bibir suho, melumat dan menyesap bibir manis itu. Membelit lidahnya cukup lama. Dirasa suho mulai kehabisan nafas, ia pun melepas tautannya. Deru nafas keduanya saling beradu karena kening mereka yang saling menempal. "Apa sekarang aku bisa membangunkan kai?" Kris mengangguk dan melepas pelukannya. Membiarkan suho membangunkan kai.
Setelah proses membangunkan member exo yang cukup sulit, apalagi sang raja tidur kim jongin. Akhirnya mereka bisa berkumpul di ruang tengah. Kris hanya tersenyum mendapati berbagai reaksi berlebihan member exo dalam menyambut kedatangan dirinya dan tao. Setelah acara saling melepas rindu. Mereka memutuskan untuk membersihkan diri masing masing. Dan sesudahnya menyiapkan sarapan.
Kyungsoo yang kini tengah memasak dengan serius tersentak saat seseorang tiba tiba memeluknya dari belakang. "Kyungie hyung, mianhe telah membentakmu semalam" bisikan kai membuat pipi kyungsoo memerah. Karena tak mendapat jawaban kai semakin mengeratkan pelukannya dipinggang kyungsoo. Mengusak dagunya dibahu sempit kyungsoo. "Kai-ah lepaskan. Aku tidak bisa memasak jika kau begini" namun kai menolak melepaskannya. Kyungsoo menghela nafas kemudian mengangguk sebagai jawaban permintaan kai.
Chup
Kai segera berlari menuju ruang makan. Tentunya setelah ia mendapat maaf dan mencuri satu kecupan dipipi hyungnya itu. Meninggalkan kyungsoo yang masih menenangkan debaran jantungnya akibat ulah kai.
Brakk
"Astaga kai, jangan berlarian dalam dorm" omelan kris hanya di tanggapi cengiran oleh kai. Kris pun melanjutkan langkahnya.
"Kris hyung kau mau kemana?" Kris menghentikan langkahnya saat kai bertanya. "Membangunkan uri baby" dan melanjutkan langkahnya ke kamar sehun
Clek.
Kris mendekat. Mencoba membangunkan sang maknae. Namun dahinya mengernyit. Wajah sehun terlihat lebih pucat. "Astaga baby!" Kris tersentak saat tangannya menyentuh dahi sehun yang sangat panas. "Eoh kris ge"suara serak yang dikeluarkan sehun semakin membuat kris panik. Kris segera menuju ruang makan di mana para member tengah berkumpul. "Suho-ah sehun sakit!"teriak kris. Sontak para member bangkit dari kursinya masing masing. Berniat menengok keadaan sehun.
"Tenanglah. Biar aku dan kris ge yang mengurusnya. Kalian lanjutkan sarapan". Titah suho mutlak. Yang lain pun kembali duduk, memulai acara sarapan mereka yang sempat tertunda. "Soo-ah, bisakah kau buatkan bubur terlebih dulu?". Kyungsoo segera beranjak untuk melakukan perintah suho.
Kini suho sedang mengompres sehun. "Hyung~"panggilan lirih sehun membuat suho menatap lembut sang maknae. "Mianhe"perkataan itu sukses membuat suho menjatuhkan air matanya. "Ssttt.. ini bukan salah hunie" balasnya lirih.
Clek
Terlihat kyungsoo yang membawa bubur dan beberapa butir obat. Suho mencoba mengambil alih nampan tersebut. Namun kyungsoo menolaknya. "Biar aku saja. Hyungdeul harus sarapan". Akhirnya kris dan suho menuruti perkataan kyungsoo.
"Sehunie, makan dulu ne" sehun hanya mengangguk. Tubuhnya terlalu lemas. "Hyung, apa luhan hyung tidak menghubungiku sama sekali?". Tanpa sadar kyungsoo meremat kuat sendok yang dipegangnya. Mencoba meredam emosinya. "Anio sehunie". Jawaban itu membuat sehun murung. Bahkan terlihat mata hazel bening itu mulai berkaca kembali. "Hyung, apa mencintai seseorang sesakit ini?" Air mata itu kembali membasahi pipi sehun, Kyungsoo hanya mampu memberikan pelukan hangat untuk sehun. Ia ingin berkata, namun ia tak mau tangisnya kembali pecah. Dirasa sehunnya mulai tenang kyungsoo pun melepas pelukannya.
"Cha, sekarang kau istirahat saja ne". Setelah menyelimuti dan mengecup kening sehun kyungsoo beranjak.
"Bagaimana keadaan sehunie kyungie hyung?"tanya kai.
"Dia sedang beristirahat. Tadi sehun sempat menanyakan tentang luhan ge". Perkataan kyungsoo membuat member lain menahan kekesalan mereka. Heol yang benar saja! Rusa itu sudah mencampakkan sehun. Dan sehun masih saja peduli. Tentu saja hal itu membuat hyungdeulnya geram. "Itu yang akan kita bicarakan" para member memandang suho, menuntut penjelasan lebih. "Aku akan melarang kalian semua untuk berkomunikasi dengan luhan ge" putusnya final. "Tapi, lay hyung.." "aku sudah mengatakan padanya. Lagi pula luhan memang tak bisa dihubungi". perkataan chen segera disela oleh suho.
"Aku setuju. Sebenarnya sudah lama juga aku ingin sehun menyerah dalam hubungan mereka" seru baekhyun yang mendapat dukungan dari yang lain. Kecuali xiumin. "Apa kita tidak bisa mendengar penjelasan luhan dulu?" Itu pertanyaan dari xiumin, yang dihadiahi tatapan kesal para member. "Ayolah hyung. Selama ini sehunie sudah terlalu mengerti lu ge"perkataan bernada jengah dari tao membuat xiumin bungkam. Yah. Xiumin sadar bahwa selama ini maknaenya sudah terlalu banyak mengalah dan mengerti. "Lalu bagaimana dengan chanyeol hyung?"pertanyaan kyungsoo membuat suho mengusap wajahnya kasar. Bagaimana mungkin ia melupakan yang satu itu. Entah bagaimana reaksi chanyeol saat dia tau keadaan maknaenya. "Kau tidak memberitahunya?"tanya kris yang dibalas gelengan lemah oleh suho.
"Biar aku yang menanganinya" putus baekhyun. Walaupun ia juga tak yakin untuk menghadapi chanyeol. Mengingat betapa chanyeol sangat menyayangi maknae exo tersebut. Bahkan dirinya terkadang merasa cemburu. Namun ia berusaha yakin. Bahwa chanyeolnya hanya menyayangi sehun sebagai dongsaeng. Tidak lebih.
---
Sedangkan dilain tempat terlihat seorang namja tinggi dengan senyum lebarnya tengah duduk santai dalam mobil sambil memandangi wajah manis maknae exo. "Chanyeol-ah sebenarnya kita akan kemana eoh?" Pertanyaan sang manager membuat senyum namja yang ternyata chanyeol itu memudar. Berganti dengan raut kesal "astaga hyung tentu saja untuk menemui sehunie, sekalian memberikan kejutan".
"Mwo!!"justru Jawaban chanyeol adalah kejutan bagi sang manager. Bagaimana mungkin chanyeol diam diam dari jepang ke filiphina hanya ingin memberikan kejutan pada si maknae, padahal maknaenya sudah pulang ke korea. "Astaga bagaimana ini"batin sang manager resah
"Chanyeol-ah bisakah kau batalkan saja rencanamu itu?" Bujukan manager hanya mendapat tolakan mentah mentah dari chanyeol hingga sang manager mengalah. "Sebaiknya aku sewa penginapan tempat sehun menginap"batin manager memutuskan
Setelah sampai penginapan sehun saat difiliphina, chanyeol mengernyit. Ia tidak menemukan adanya orang lain disini. Chanyeol mulai gelisah. Ia berlari memeriksa seluruh penjuru ruangan. "SEHUN!! SEHUN-AH KAU DIMANA!"teriaknya. "Chanyeol-ah cukup" suara dari manager pun tak di dengarnya. Ia terlalu khawatir pada sehun. "Chanyeol-ah!!"masih tak mendapat respon. Chanyeol masih berusaha mencari sehun. "PARK CHANYEOL HENTIKAN!! Dan teriakan itu berhasil. Chanyeol berlari mendekat.
"Hyung sehun tidak ada! Bagaimana ini!"paniknya. "Chanyeol-ah tenanglah" namun chanyeol sudah kalut. "BAGAIMANA AKU BISA TE.." "sehun sedah kembali". teriakan frutasi chanyeol tesela oleh ucapan lirih sang manager
"A..apa? Bukankah harusnya ia masih berlibur?"
"Dia mempercepat liburannya"jelas manager. Namun chanyeol tidak puas. Ia masih menuntut penjelasan lebih.
"Apa kau menyembunyikan sesuatu hyung?" Pertanyaan itu membuat manager tergagap. Hal itu menambah kecurigaan chanyeol. Dengan segera ia meraih ponselnya. Menghubungi member yang berada di dorm. Termasuk sehun. Namun hasilnya nihil. Perasaannya semakin was was. Ia membuka akun intagramnya.

Real LoveTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang