[21] stay calm, you can do it

595 123 4
                                    

sekitar pukul 8 lewat 5 menit, papanya donghyun nyuruh semuanya buat pulang ke rumah masing masing. tak lupa juga mengucap banyak terimakasih atas kedatangan mereka, support mereka untuk donghyun. terutama untuk dahyun, yang sangat membantu menenangkan nara, adiknya donghyun.







"makasih banyak, dahyun. berkat kamu, emosi donghyun juga bisa diredam-"

"sama sama, om."





akhirnya, keempat sahabat donghyun tadi pulang. meninggalkan suasana duka yang masih hangat menyelimuti keluarga kim donghyun.











"gimana ceritanya sih, hyun. kalo dari awal donghyun udah kaga cerita, kok kebetulan banget lo ketemu dia di rumah sakit yang sama dan saat yang bersamaan banget gitu-" cerocos eunbi.

dahyun hanya menatap kosong ke depannya. "gue juga gak tahu, bi. kok bisa kek gitu-" gusar dahyun sambil memejamkan mata dan bersandar pada jok mobil chanwoo ini.








"mau makan dulu gak, mentemen? gue yang bayarin deh-" tawar chanwoo menginterupsi.






















semenjak kepergian ibunya 2 hari yang lalu, donghyun masih berada di rumah, kampungnya.

meninggalkan segala hura hura yang selama ini mengisi hidupnya selama menuntut ilmu di fakultas teknik di kota.

termasuk juga melupakan soal dahyun, sejenak.






"kak donghyun, gak balik ngampus?" tanya seorang gadis yang lebih muda dari donghyun, saat donghyun asyik termenung di teras pada suatu senja.

"besok mungkin.." jawab donghyun agak cuek.

"buruan balik kak nanti kak dahyun kangen-" kata adik donghyun itu, lagi. donghyun hanya terhenyak dan menatap adiknya itu.

"masih kangen mama, dek-"




























"dahyyuuuunnnn!!! pulang sama gue aja yuk, motor gue baru gue cuciin, jadi bersih kinclong sepertii baruu-" eunbi datang dengan berseri, menghampiri dahyun yang melamun di gazebo depan perpustakaan.

"dayooonieee-" panggil eunbi, lagi.

dahyun hanya berdiri, lalu meninggalkan eunbi tanpa berkata apapun.






"YA KIM DAHYUN!!!" teriak eunbi. saat berniat menghalangnya untuk pergi, seseorang justru berbalik menahan eunbi.

"ih chanwoo ngapain sih?!" gerutu eunbi sambil mencoba melepaskan genggaman tangan chanwoo padanya.

chanwoo hanya menunjukkan telunjukknya ke depan mulut eunbi dan mengisyaratkan-nya untuk diam. setelah itu, jung chanwoo menarik eunbi menjauh dari sana.











"gue denger dari donghan, katanya udah sejak kejadian waktu itu, donghyun gak ngabarin apa apa ke dahyun.." cerita chanwoo.

eunbi tersentak dan setengah tidak percaya begitu saja pada chanwoo. namun akhirnya setelah berfikir keras dan mengingat kembali kilas balik perubahan sikap dahyun selama 2 hari terakhir ini, dia menyadari.

"tapi masa ya gak ngomong apa apa lagi sih, woo? donghyun juga belum balik ke sini? emang mau sampe kapan dia nangisin ibunya di kampung-"

"hush, eunbi. namanya ibu sendiri. tau sendiri donghyun orangnya kaya apa. menurut gue ini sih bukan sepenuhnya salah donghyun. soalnya dia kan lagi kena musibah. kehilangan ibu itu bagaikan kehilangan separuh hidup kita, bi"


eunbi kembali manggut manggut. sepertinya chanwoo memang benar kali ini.

"yaudah terus gimana dong? gue nggak mau dahyun sedih tiap hari ngelamun sendiri kaya orang kerasukan-"

"mencoba untuk menghiburnya"









"tapi jangan bikin dia kesel. pelan pelan aja, kata donghan juga, mungkin besok donghyun udah balik ngampus.."

eunbi tersenyum dan kemudian berlalu meninggalkan chanwoo yang diam diam mengaguminya dalam hati.




























eunseo hanya melipat lengan dan memasang wajah cemberut di ruangan itu, sementara donghan yang masih saja sibuk dengan urusannya.

"han, jadi gak sih ya ampun! 2 jam gue nungguin lo di perpus, terus 30 menit gue lo suruh diem nunggu di sini-" ketus eunseo.

"bentar lagi, seo-" kilah donghan sambil menyelesaikan lembaran demi lembaran itu.

eunseo hanya menarik nafasnya, panjang. mau marah juga ntat dikira egois banget jadi cewek. tapi kalo gak marah juga ngelonjak banget nih si donghan minta digorok.




"kalo kamu sibuk sama urusan kamu, seandainya aku jatuh sama orang lain gimana? nggak salah kan, kim donghan?" tanya eunseo tiba tiba.

donghan refleks menoleh pada eunseo dengan tatapan penuh kecurigaan.

#2 Automne Doré✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang