[51] last unseen things #2

913 84 23
                                    

chanwoo masih dan semakin sibuk dengan aktivitas organisasi kemahasiswaan. semakin kesini emang semakin banyak event juga. hampir sama halnya dengan acara pensi yang eunseo urusi.

"canuuuu-" eunbi lari lari menghampiri chanwoo yang baru saja keluar dari sekre. membawa setumpuk map dan sampai menggigit bolpoin saking banyaknya barang yang ia bawa.

chanwoo gugup, bingung. aduh, gimana. masa penampilan acak adut kaya begini ketemu eunbi.

















"ini kenapa sihㅡ YA ALLAH JOROK, WOO. NGAPAIN GIGIT PULPEN SEGALA MASYAALLAH SINI GUE BAWAIN SEPARO KERTASNYA!" bisa ditebak reaksi eunbi sebenernya, makanya chanwoo pusing sendiri. mau kabur tapi ga mungkin.











"hehe, maaf maaf. eh nggak usah, bi. beratt, biar gue ajaaaㅡ" tolak chanwoo. tapi bukan eunbi namanya kalo bandel. akhirnya hampir separuh lebih barang bawaan chanwoo diangkut eunbi.



















eunbi berjalan di samping kiri, sementara chanwoo di kanan. beberapa kali chanwoo menoleh ke samping, karena pikirannya sekarang hanya tertuju pada gadis berambut hitam panjang itu. dirinya merasa tidak fokus. sama sekali tidak. yang ada di pikiran hanyalah wajah cantik eunbi.












"kenapa, woo?" tanya eunbi begitu menyadari gelagat aneh chanwoo yang sedari tadi memperhatikannya diam diam.

"ekhem. gapapa sih. moonbin kemana?" tanya chanwoo, mengalihkan pembicaraan. sekaligus menghilangkan nervous.



















"tau tuh, katanya lagi proses pedekate sama cewek. anak psikologi katanya si yein.." kata eunbi lirih.

"HAH? YANG BENER????" pekik chanwoo sampai langkahnya terhenti.











eunbi yang sudah selangkah di depan akhirnya berbalik. "iya, jung chanwoo. jangan teriak teriak dong ah malu diliatin banyak orang..."




















bukannya diem, chanwoo malah berjalan semakin mendekati eunbi. perlahan tapi dengan tatapam tajamnya.

"hih apaan sih, woo?" gertak eunbi mulai menunjukkan kembali sisi garangnya. eunbi mundur dua langkah ke belakang, tapi tangannya buru buru diraih oleh chanwoo.


















"lampu ijo nih berarti sekarang.." ucapnya terbata.

eunbi hanya memasang tatapan bingung.


















"moonbin biarin aja pedekate sama cewek lain, lo jadian sama gue. selesai." ucap chanwoo.

































"HAH????" eunbi rasanya mau pingsan aja dengernya. ini chanwoo kesambet apaan kok udah berani go public.





















































































"ini apaan maksudnya, ky?" hwanwoong kebingungan bukan main saat pinky memberikannya sebuah kotak bingkisan. lumayan besar. warnanya merah muda. manis, kalem. seperti yang ngasih, aja.

#2 Automne Doré✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang