[6] we will always be there for you

1.1K 260 37
                                    

donghyun
hyun, gua ke kosan lo ya

dahyun
sepagi ini? ngapain?

donghyun
gue kangen sama lo...

dahyun
gombal...

maka itu, dahyun buru buru mengusap wajahnya kasar yang sedari tadi basah air mata.

"hyun, gue keluar dulu ya sama pinky. mau cari sarapan-" pamit eunbi, sebelum dahyun membasuh mukanya di kamar mandi.

dahyun mengiyakan.

selesai dengan wajahnya, dahyun beranjak ke almari pakaian. lalu tak sengaja terhenti di depan cermin yang cukup besar yang ada di situ.

"buat apa sih nangisin vernon... goblok banget gue-"









tok tok

mendengar suara pintu diketuk, dahyun segera berlari untuk membukakan pintu dan benar saja yang datang adalah donghyun.

"lo ada masalah lagi hyun, sama vernon?" tanya donghyun to the point.

dahyun hanya mengangguk pelan sebelum akhirnya donghyun menarik tubuh dahyun ke dalam dekapannya.

dan dahyun yang langsung terisak.

























"eunseo.."

"hmm"

donghan menatap lamat gadisnya itu tatkala yang dituju masih berpura pura tidak mau tahu.

tidak ingin mengingat apa yang sudah dilakukan donghan tadi.

"mau ngomong, ngomong aja-" kata eunseo dingin, sambil terus mengunyah roti yang tadi dibelikan donghan.


"jutek amat sih, say~" donghan iseng mencubit pipi eunseo, gemas. yang langsung mendapat balasan timpukan oleh si empunya.

"gak usah pegang pegang anjir!"

bukannya takut, donghan malah ketawa ngakak, terus perlahan memiringkan badannya untuk bersandar di bahu eunseo.

"e-eh!"

"i love you, son eunseo~"










setelah selesai dengan acara kangen kangenan dan pembatalan putusan, donghan ngajak eunseo balik.

"tar dulu deh-"

"kenapa seo?"

"gue ragu sama lo, han-"

"ragu gimana lagi sih?"

"lo tuh.. seenaknya berubah, gak ngertiin perasaan gue." kata eunseo sambil menatap lurus ke dalam mata donghan.

donghan hanya menghela nafasnya kasar.

"aku janji yang kemarin itu yang terakhir, sayang. nggak bakal kuulangin lagi... believe me-" ujar donghan berusaha meyakinkan eunseo.



pada akhirnya eunseo pun luluh. karena sejujurnya eunseo masih sangat menyayangi kekasihnya itu.
















"bi! lama banget si lo kemana aja-" seru pinky, saat motor eunbi akhirnya muncul ke parkiran foodcourt.

"yaelah belanja segini banyak juga lama keless. belum lagi gue pake isi bensin segala ke pom."

setelahnya, pinky lalu beranjak naik ke motor dan kedua gadis itu segera meluncur ke kosan.















sementara itu di tempat lain,

"chan! kesini dulu buruan-"

"apaan sih kwan?"

"gimana kok filenya bisa ilang???" tanya seungkwan sambil nunjuk ke layar laptop yang menampilkan ms.word yang kosong padahal berjudul "Laporan Praktek 4 Urgent".

joochan kelabakan. "kok bisa kosong gini sih ya Tuhan?! semalem gue ngerjain sendiri sampe tengah malem, beneran!"

"coba buka di laptop lain, siapa tau laptopnya seungkwan aja yang bermasalah-" usul eunwoo, diikuti anggukan setuju oleh chengxiao yang duduk di sampingnya.



seungkwan dan joochan akhirnya sibuk pada file tersebut. sementara eunwoo dan chengxiao lagi semangat ngomongin fashionweek minggu depan di aula kampus Ilmu Budaya.

sampai akhirnya jungwoo datang dan membubarkan perhatian mereka.


"eh guys guys.. ada yang kenal sama son eunseo anak fisip nggak?"

"ngapain cari eunseo? dia temen sma gue, woo-" kata chengxiao kemudian.

jungwoo hanya meringis lalu memperlihatkan layar ponselnya pada chengxiao.

"yang ini bukan? yang pake hoodie pink-" tanya jungwoo, lagi.


"eh mau ngapain sih woo??" tanya eunwoo.


"banyak nanya sih kaum hawa tuh emang ya. kepo banget... bener yang ini gak sih??!!"


"iya bener. tapi ada urusan apa lo sama dia, woo??" jelas chengxiao.

"bisa kasih tau gue dimana alamat kosannya eunseo gak, xiao??"


"pweaseee-" pinta jungwoo. chengxiao dan eunwoo hanya berpandangan mendengarnya.

#2 Automne Doré✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang