"ciaaa selamat ya, non!!!" kata dahyun saat tahu, siapa yang ada di hadapannya sekarang ini.
vernon membelalakkan matanya, bingung. "apaan sih gak jelas deh, hyun-"
"udah deh. nggak usah jaga imej di depan mantan. ngaku aja kalii. udah dapet gebetan baru asoy nih-" ucap dahyun lagi.
vernon cuma melengos dan membuang napasnya, kesal. lama lama, di pikirannya, dahyun hanyalah seorang cewek yang kekanakan dan menyebalkan.
vernon lalu berlanjut pada tujuan awalnya kemari hanya untuk mengambilkan makalah milik umji yang katanya tertinggal di lokernya.
melihat vernon yang berjalan menuju ke almari milik umji, kini dahyun yakin dengan apa yang dikatakan juyeon beberapa saat yang lalu.
"3 bulan kenal sama umji udah resmi secepet ini ya, non??" celetuk dahyun, lagi.
vernon hanya diam.
"aaa gue tahu, apa mungkin malah udah dari dulu lo diem diem kali ya pedekatenya, makanya cepet-"
"KIM DAHYUN!" teriak vernon sambil membanting tumpukan buku dari tangannya.
dahyun tertawa sarkas. "biasa aja kali, dari dulu juga lo yang selalu nuduh gue selingkuh! sekarang lo juga harus ngerasain gimana rasanya-"
"hidup gue bukan urusan lo lagi. semua udah selesai, hyun! berhenti bersikap kaya anak kecil gini-" kata vernon dengan nada tinggi.
lama kelamaan, mata dahyun berair. terutama setelah mendengarkan semua perkataan vernon. vernon tidak sepenuhnya bersalah, mungkin ada benarnya.
dalam diamnya, dahyun hanya menahan agar air matanya tidak jatuh begitu saja di depan vernon. pada akhirnya, meski dahyun tetap pada perhatiannya pada vernon, namun cowok itu malah memalingkan wajahnya dan sesegera mungkin membereskan urusannya di kelas psikologi itu.
hingga akhirnya, dahyun merasakan sebuah tangan menariknya menjauh dari tempat itu.
"berhenti mengejar seseorang yang bahkan tidak mengerti betapa penting dan berharganya sebuah percaya..."
♡
hari ini rasanya berlalu begitu menguras emosi dan pikiran. hal semacam inilah yang mungkin sekarang terlintas di benak dahyun.
setelah kejadian di ruang kelas tadi, lalu sebelumnya lagi soal donghan di perpustakaan.
"eh seo, donghan gak ngapa-ngapain lu lagi kan?? lo gak diganggu sama dia??" tanya dahyun pada eunseo yang sedang membaca dan memahami 6 sks yang akan diujikan besok.
"enggak tuh.. emangnya kenapa?"
"hngg nggakpapa sih.. gue cuma khawatir-" jawab dahyun singkat. berusaha nyembunyiin sesuatu yang dia alami seharian ini.
eunseo kembali pada meja belajarnya, sementara dahyun kembali tiduran di kasur eunseo, sambil menatap langit langit kamar.
sampai tiba tiba eunbi dari kamar sebelah sambil bergidik.
"HAAAA YA AMPUN GIMANA NIIIIIIH, GUYSS!?!?!"
"apaan sih biiiii??? berisik aja-" gerutu dahyun sambil terbangun dari ranjang.
eunbi duduk di pinggiran ranjang dan mengatur nafasnya. "masa tadi moonbin sama chanwoo samaan ngutarain perasaan mereka ke gueee!! terus moonbin ngajak chanwoo taruhan, ya ampun gue gak mau jadi taruhaannn. ya gustiiiii!!!"
eunseo langsung balik badan. "yang bener bi?"
eunbi mengacak rambutnya frustasi. sejujurnya saja, dia tak akan mau jadi seperti ini akhirnya.
"moonbin sih emang sok jagoan-" kata dahyun.
"tapi chanwoo juga on firee beneran deh, tadi gue denger sendiri... gue takut-" eunbi mendelik dan menenggelamkan wajahnya pada bantal yang ada di dekat situ.
"yang terbaik pasti akan menang-" kata eunseo, sambil mengubah posisi duduknya. agar lebih nyaman dalam mendengarkan cerita dari sahabatnya itu.
eunbi memejamkan matanya, pasrah. cemas. dia lalu menoleh pada ponsel yang ia bawa, terpampang beberapa pesan bagai sedang adu cepat, ya dari siapa lagi kalau bukan moonbin dan chanwoo barusan.
"liat nih!! kek gini terus tiap hari, gue jadi pusinggg-" eunbi melempar ponselnya ke kasur dan langsung ditangkap oleh dahyun.
dahyun lantas membacanya seksama.
"cowok tuh emang bisa aja ya bikin cewek gila-" gumam dahyun sambil terus menscroll obrolan eunbi dengan chanwoo.
"bikin cewek merasa diperhatiin, tapi kalo giliran udah bosen aja seenaknya buang. dasar cowok-" gumam dahyun lagi, kali ini sambil memperhatikan tiap pesan eunbi dengan moonbin.
"lo tuh curhat apa gimana sih hyun???" pekik eunbi sambil merebut ponselnya kembali.
"udah sana, eunbi bobok cantik sama pinky. udah malem, ntar lo makin gak waras..." usir eunseo sambil menutup bukunya dan berjalan ke kamar mandi.
dahyun bersiap untuk tidur juga. setelah mematikan lampu, dan mengambil selimut, ia beranjak tidur sebelum akhirnya eunbi kembali mengagetkan dirinya.
"OHIYA, TADI VERNON NEMBAK UMJI DI CAFE DEKET KAMPUS, HYUN!!!!
"HAHHHH APAAAAAA????!!!!" teriak eunseo begitu keluar dari kamar mandi.
dahyun cuma ngelemparin eunbi guling. dan langsung tarik selimut, tutup telinga.