tiga

113 6 0
                                    

"apa kamu yakin mau menikah dengan ku fisa?" Pertanyaan imam yang membuat fisa diam tak berkutik

"...."

"Fisa apa kau mendengar ku? Apa kamu memang akan menerima pernikahan ini?"

"Huffttt  entahlah, aku gak bisa biarin mamah sakit cuma gara2 masalah gini mam" desah fisa

"Kalau kamu memang menolak, aku akan coba berbicara pada mama mu"

Aku menggeleng cepat "tidak! Aku tak ingin membuat mamah drop lagi!" Ucapku

"Lalu aku harus bagaimana?"

"Entahlah"

"Kumohon fisa, maafkan aku.. kamu salah faham.." ucapnya yang membuat ku tertegun

"Apa maksud mu?"

"Kamu salah faham waktu itu, aku tak pernah menyukai nya!! Kenapa kamu tak pernah percaya padaku fisa? Kenapa?" Ujarnya yang membuat nafas fisa tercekat

"Tapi aku percaya dengan apa yang kulihat mam"

"Dan yang terjadi, GK seperti yang kamu lihat!!" Ucapnya mulai emosi

"Aku tau mam, aku GK seperti dia yang kamu anggap Solehah, aku masih remaja yang termasuk urakan pada saat itu! Sangat berbanding terbalik dengan mu yang Soleh" tangis fisa pecah sesak menggerayangi dadanya

"Fisa dengarkan aku dulu"

"Aku juga tak secantik dia, tapi aku selalu berusaha membuatmu nyaman denganku, tapi aku rasa aku salah, aku pikir kamu menyayangi ku , tapi aku rasa aku salah. Kamu lebih sayang sama dia"

"Fisa, Jangan menyiksa ku dengan air matamu itu"

"Bahkan setelah kita putus, kamu lebih memilih dia bahkan dengan jangka waktu kurang dari dua hari" kataku meluruh

"Fisa, mohon dengarkan aku!" Kata imam

"Apalagi yang akan kamu katakan mam? Apa? Kuharap itu tak menyakiti ku lagi, Ku lelah mam"

"Pada saat itu, aku pacaran sama dia cuma ingin membuat mu panas, Ku tak pernah menjadikanmu pelampiasan fisa!"  "Percaya padaku fisa" katanya, tunggu, apa dia menangis sekarang?

Tidakkah ini hampir mustahil melihat orang yang sangat dingin seperti nya menangis di depan ku

"Aku butuh waktu mam"

"Jika kamu butuh waktu, maka aku akan menunggu, tapi jika kamu ingin mengembalikan semuanya, aku akan mundur sa"

"Aku hanya butuh waktu mam"

"Baiklah aku akan menunggu dan memperbaiki kesalahanku di masa lalu"

-----

"Udah sih fisa, mungkin yang di katakan bang imam itu bener! Lo cuma salah faham" kata Tika

"Iya fisa, coba terima dan buka hati Lo lagi buat bang imam"
Ujar Zalia

"Hem,, tapi gue masih kecewa sama dia, walaupun itu udah bertahun yang lalu, tapi tetap aja masih membekas" ujarku

"Kita sih terserah elo, yang penting elo bahagia. Kita juga bahagia" ujar Zalia

"Makasih ya temen2 ,sayang Kelen banget deh pokoknya" ucapku seraya memeluk kedua sahabat ku

"Oke deh,, karena fisa udah mau cobak buka hati buat kanda imamnya yang dulu, maka fisa harus terakhir kita makan, ya GK tik?"

"Iya dong"

Yaaa, panggilan aku dan imam dulu adalah kanda dan Dinda sumpah alay banget. Tpi malah itu yang membekas di hati*aciee

"Elaah kalok urusan makan aja GK pernah ketinggalan, ok deh gue teraktir"

°°°°

Hmm hari ini aku aku dan imam akan pergi ke butik Tante Risma, ya dia adalah disainer terkenal di Asia, ya untuk apalagi kami kesana kalau bukan untuk mencoba baju pernikahan kami yang dirancang langsung dari tangan Tante Risma.

"Hey imam"

"Halo tan," ucap imam seraya mencium tangan Tante Risma, begitu pun dengan fisa

"Hay ini pasti NAFISA ya?, Wah kamu sangat cantik, pantas saja imam Sampek klepek-klepek sama kamu"

"Tante bisa aja" ucapku sambil melirik imam yang sedang menggaruk tengkuknya.

Kamipun mulai mencoba gaun yang pertama,pada saat aku sudah memakainya Tante Risma menyuruh ku menunjukkan pada imam, dan pada saat itu juga imam cengo melihatku. Apa ada yang salah?

"Mam? Gimana nih bajunya?, Cocok GK? Cantik GK? Eh dia malah bengong" desah Tante Risma

"Em, hehehe iya Tan cantik kok gaunnya"

"Gaunnya aja, Fisanya enggak nih?"

" Kalau Fisanya mah, pake apa aja tetep cantik Tan" ucap imam yang membuat wajahku memerah

"Jangan digodain Fisanya" ucap Tante Risma

"Hehehehe"

-----

"Gimana masalah kita kemarin sa?" Ucap imam

"Aku sudah putuskan!"

"Apa yang sudah kamu putuskan sa?"

"Aku menerima mu, walau belum sepenuhnya"

"Benarkah? Terima kasih fisa! Aku akan membuatmu menerima ku sepenuhnya!!"

"Aku butuh bukti!"

"Aku akan membuktikan nya padamu, dan aku akan membuat keluarga kita bahagia nantinya"

"Lalu apakah kau akan setia padaku? Membahagiakanku? Tidak akan meninggalkan ku?"

"Tentu saja, aku akan membuat mu Bahagia!" Ucapnya dengan mata yang berbinar

"Baiklah aku akan mencoba membuka hati ku untuk mu lagi"

"Berarti kita akan memulai dari awal lagi kan??" Aku hanya mengangguk menjawab pertanyaan nya

"Aku mencintaimu" ucap imam

"Kuharap selalu begitu" ucap NAFISA, imam terlihat kecewa dengan Jawaban fisa. Seolah itu bukan lah jawaban yang dia harapkan

Apalagi yang dia harapkan setelah menyakiti gadis itu?

-------

Udah kali ya,, segini dulu
Votement nya boleh kali!
Tengkyu

Surga KitaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang