Tujuh

85 5 0
                                    

"Adek lama banget sih, Mas Sampek risih tau diliatin. Sampek dekerubungi pula" cerocos imam setelah sampai di depan fisa. Sedangkan fisa hanya bisa menghela nafasnya.

"Ayo kita ke mobil sekarang" ucap fisa sambil menarik tangan imam. Dan tentu saja pemandangan langka seperti ini tak luput dari tatapan mahasiswa di kampusnya.

"Mas ngapain keluar sih?" Tanya fisa

"Kan mas mau jeput adek, masa mas nunggu di mobil aja"

"Tapi kan mas, mas itu beda. Mas itu anak pemilik Kampus. Bahkan seluruh cewek di kampus ini suka sama mas"

Jawaban fisa tentu saja membuat imam bingung, kenapa gadisnya tak ingin di jeput olehnya hanya karena semua cewek di kampus ini menyukainya. Kening lelaki yang mengkerut beberapa saat berubah lempeng.

Ia sadar, ternyata gadisnya cemburu! Ingat cemburu!

"Ihh mas apaan sih? Orang lagi kesel malah senyum2 gajelas gitu aneh deh"

Imam masih melanjutkan pose tersenyum yang membuat semua orang akan langsung jatuh cinta padanya.

"Ih mas, jangan liatin adek gitu deh, oh iya truss kenapa mas Sampek di krubungi gitu?" Tanya fisa mengintimidasinya.

"Emmm, itu tadi kan mas nungguin adek. Mas kan bosen jadi mas puter lagu. Terus nyanyi..ehh tiba2 udah rame aja " jawab imam sambil menggaruk tengkuknya yang tak gatal.

"Lain kali gausah jeput adek lagi"imam mengernyitkan keningnya lagi, semakin tak mengerti dengan jalan pikiran gadisnya itu

"Kenapa?"

"Adek GK bisa liat mas, diliatin sama satu kampus dengan tatapan lapar" ucap fisa sambil mengerucutkan bibirnya

Sekarang imam tau, gadisnya bener2 cemburu. Ok fakta baru bahwa fisa seseorang yang pencemburu.

"Ehem, jadi ceritanya istri aku cembukur?" Tanya imam menggoda fisa.

"Ih mas ngeselin"

Cup

"Mas imam, !! Apaan sih? Main nyosor aja" ucapfisa

"Biarin sama istri sendiri kok"
Acuh imam

Pipi fisa memanas mendengar jawaban imam 'istri' ia masih belum terbiasa dengan kata itu. tapi ia akan mulai terbiasa dengan kata itu. Begitu juga dengan ciuman yang selalu di berikan imam tiba2.

"Merah neng?" Goda imam pada fisa.

"Ishh mas apaan sih? " Ucap fisa sambil menutupi wajahnya dengan kedua tangannya. Yang justru membuat fisa semakin menggemaskan menurut imam.

"Emang tadi mas nyanyi lagu apasih? " Tanya fisa penasaran

"Enggg, hihihi... Lagunya gini nih.. Cintaku klepek-klepek sama dia sayangku klepek-klepek sama dia, begini lah kalau sedang jatuh cinta siang malam terbayang wajahnya. Ya gitulah pokoknya hihihi" jawab imam sambil mencontoh lagu tersebut.

"Bwahahahhahah" tawa fisa Pecah mendengar lagu yang dinyanyikan imam.

"Ih, adek mah ja'ad, masa mas diketawain" cemberut imam yang justru membuat fisa mencubit pipi imam.

"Uhhhhhh, gemesnya"

Cup

Fisa mencium pipi kiri imam, dan membuat imam membulat kan matanya. Wah gadisnya sudah dewasa. Apa lagi belum pernah fisa yang menciumnya terlebih dahulu. Perbuatan fisa langsung membuat senyum imam mengembang.

"Wah kalau cemberut dapet kiss dari kamu, lebih baik tiap hari aja deh cemberut nya"

Bugh

"Apaan sih mas? gak jelas banget deh" ucapan fisa membuat pipinya kembali memanas.

" Udah ah, ayo pulang? Atau kita mau disini seharian?"lanjutnya

---------


Surga KitaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang