Tok..tok..tok..
"Assalamualaikum.." ucap gadis itu mengetuk pintu bercat coklat tersebut.
"Waalaikumsalam.. eh? Kalian disini?" Ucap mamanya fisa pada dua gadis itu. Tika dan Zalia.
"Iya ma, kita tdi ke apartemen bang imam eh fisa nya gaada, perasaan kita rada gak enak jadi kita kesini Manatau ada disini, ya gk zal?" Ucap Tika pada Zalia dan tentunya dibalas dengan anggukan oleh Zalia.
Ya, fisa Tika dan Zalia adalah sahabat baik. Jadi mama fisa menganggap Tika dan Zalia adalah anaknya, begitu juga sebaliknya.
"Yaudah hayuk masuk... Kalian peka banget tau gak sih.. tdi tuh Zalia jantung nya kambuh, pingsan pas jemput Dafi dan Faiz". Ucap mama fisa sambil mengajak duduk mereka.
"Ya ampun, terus mah? Sekarang gimana?" Ucap Zalia setengah panik.
"Emmm, Fisanya udah sadar kok. Dia lagi diatas sama imam. Yaudah mama panggilin dulu."
Mama fisa pun mulai naik keatas manggil fisa dan imam."Berarti beberkan apa peraskita tadi tik? Ya ampun perasaan gue gak enak banget tadi".
"Tik? Yuhu tik? Hallo??" Zalia melambaikan tangannya di depan wajah Tika yang melamun dari tadi.
"I..iya, apaan sih zal heboh bet lah" ucap Tika setelah melamun ria.
"Lah elo yang dari tadi melamun, kenapa sih Lo?" Tanya zalia
"Gue---" belum selesai Tika menjelaskan apa yang terjadi, malah terdengar suara yang kembali membuat Tika menegang.
"Maaaaa... Liat celana aku----" ucapan Faiz terhenti melihat dua orang gadis cantik di depannya. Lebih tepatnya Tika.
"Kamu disini?" Tanya Faiz pada Tika yang masih memutar kenangan lama di memori kepalanya.
"Hei? " Ucap Faiz melambaikan tangannya ke wajah tika.
"Ehem, i..iya kenapa?
"Kamu makin cantik" ucap Faiz.
Faiz dan Tika adalah pasangan, lebih tepatnya seperti TTM-an gitu. Sebenarnya sepulang Faiz dari kuliah kedokterannya ia ingin meminang Tika. Namun yang paling penting adalah kakaknya fisa. Tapi Faiz tidak menyangka kalau ia akan bertemu dengan Tika hari ini.
"Eh? Tikaaaaa, zaliaaa kangennnn" fisa langsung berlari turun dari tangga. "Dek, pelan-pelan itu turunnya. Ya allah jatuh nanti" imam berteriak-teriak melihat istrinya begitu antusias bertemu sahabat nya itu.
"Heh tolong geser ya bang, itu tolong kondisikan jaraknya jangan dekat-dekat dengan my tiktik" ucap fisa menggoda abgnya. Dengan panggilan tiktik. Tiktik adalah panggilan yang di berikan oleh Faiz pada Tika. Karna menurutnya Tika seperti air hujan, walaupun gak semua orang menyukai dia datang namun ia tetap rela datang karena ia tau masih ada yang membutuhkannya.
"Apaan sih fis" ucap Tika malu.
"Kamu sendirian datangnya?" Tanya imam pada Tika. Tika menggeleng dan menunjuk ke arah sofa. Zalia hanya cemberut. "Kamu kok diem aja zal?" Faiz bertanya dengan wajah polosnya.
"Aku baru nonton adegan romantis antara is-is dan tiktik"
"Mentang-mentang CLBK alias cinta lama belom kelar. Aku di abaikan. Ya Allah maafkan lah mereka ya Allah" ucap zalia dramatis. Sedangkan orang-orang itu hanya memutar mata malasnya.
"Loh kalian udah ngumpul. Ayok kita makan sekalian, setelah itu Imam! Kamu harus jelasin yang belum kamu jelasin! Ngerti kamu!" Tegas mama. Imam menghela nafasnya, kali ini ia harus bertanggung jawab. Tika menyenggol tangan fisa." Kenapa kalok Lo? Berbulan nikah sama Lo udah bikin masalah?" Tanya Tika.
"Berisikkkk ayo makan.. kalian Luan aja. Aku mau ngomong sama bang Faiz dulu" ucap fisa sambil memasang tatapan tajam kepada Faiz. Sedangkan Faiz bergidik ngeri melihat tatapan adik kesayangannya. "Fisa gak bakal nikung kok Tika, jadi Luan aja" ucap fisa menggoda Tika.
Bughhh
"Pergi sana!!" Sentak Tika sebal.
***
"
Abang ngomong apa sama mas imam? Kok mama marah banget sama dia?" Mata fisa terus menatap tajam mata abangnya.
"Eng- enghh.. enggak kok, "
"Abang gak ingat fisa ini adeknya Abang, Abang gak bisa bohong".
"Huffttt.. Abang cerita tentang kamu koma waktu itu" fisa cengo mendengar penuturan kembarannya. Bagaimana bisa Faiz bercerita masalah itu, pantas saja mamanya sampai marah.
"Abang! Abang udah janji kan waktu itu. Fisa kecewa sama Abang. Fisa kan dah bilang kalau fisa emang udah gak bakal bertahan lama bang!"
"FISA!!! " Sentak Faiz. Ia sangat membenci fisa berbicara seperti itu. " Kita pasti menemukan jantung yang pas buat kamu".
"Itu sulit bang,"
"Bagaimanapun caranya! Kami pasti menemukan jantung yang pas untuk kamu.. walaupun jantung aku sekali pun!"
"Lalu pada saat aku sadar aku akan langsung bunuh diri. Agar aku bertemu denganmu lalu menamparmu!!!" Ucap fisa lalu meninggalkan tempat itu.
'fis, kenapa kamu berputus asa, sedangkan kami sangat berusaha. Kami mencintai kamu.'
****
See you 😊
KAMU SEDANG MEMBACA
Surga Kita
Random"fisa Gamau Nikah sama dia mah, " ucap gadis itu menahan amarahnya sekaligus kesedihan " gaada bantahan sayang, ini kemauan papa sama mamah dan kamu tetap harus menikah dengannya 2 Minggu lagi " "tapi mahh--" rengekan gadis itu terhenti ketika papa...