Jack melempar jas begitu saja di lantai. Ia benar-benar kesal dan marah. Ia menyisirkan jemari di rambutnya dengan kasar. Pertemuan di hotel dengan pemilik perusahaan yang ingin ia akuisisi tidak berjalan sesuai harapan. Mereka meminta harga di atas penawarannya, hal yang tidak masuk akal karena ia tahu kalau perusahaan kecil itu sedang mengalami kesulitan keuangan.
Hal lain yang membuatnya semakin kesal adalah kabar kedatangan keluarganya. Adiknya, Bella, mengingatkan tentang pernikahan yang akan diselenggarakan bulan depan di Jakarta. Bella bersikeras menikah di Jakarta dengan alasan agar Jack tidak mencari sejuta alasan untuk tidak hadir. Alasan yang sangat berdasar karena adiknya tahu kalau ia akan berusaha sekeras mungkin agar tidak bertemu dengan orangtuanya.
Bukan tanpa alasan mengapa ia tidak ingin bertemu dengan papa dan mama. Ia muak dengan topeng yang selama ini mereka pasang demi terlihat serasi di depan umum. Padahal, ia tahu betapa dingin rumah tangga yang orangtuanya lalui selama ini.
Sedetik kemudian, rasa kesalnya bertambah besar saat teringat akan Sasha. Ia tidak akan menunggu lebih lama lagi. Lebih cepat, lebih baik. Ia harus segera bertemu dengan Sasha dan mendapatkannya kembali sebelum keluarganya tiba di Jakarta. Jack langsung berbalik, mengangkat gagang telepon, lalu menekan nomor yang langsung menuju ke ruangan salah satu karyawannya.
"Ke ruangan saya, sekarang!" perintah Jack cepat, lalu memutuskan pembicaraan sebelum berbalik dan menatap kembali ke luar dinding kaca. Beberapa menit kemudian, teleponnya kembali berdering. Ia pun segera menjawab panggilan itu.
"Ada Pak Alfons ingin bertemu, Sir," lapor Clara datar.
"Suruh masuk," balas Jack singkat.
Alfons, yang merupakan salah satu orang kepercayaannya, melangkah masuk dengan senyum formal. Pria bertubuh gempal itu memiliki loyalitas kerja yang sangat tinggi, karena itu ia menempatkan Alfons sebagai Manajer Marketing di perusahaannya.
"Hubungi EO ini untuk mengurus acara ulang tahun perusahaan," perintah Jack sambil memberikan sebuah kartu nama pada Alfons.
"Baik, Sir," sahut Alfons.
"Ingat! Saya hanya mau wanita bernama Sasha yang mengurus acara itu, bukan orang lain. Kau mengerti apa yang terjadi kalau tidak sesuai dengan apa yang saya perintahkan, kan?" tegas Jack memperingati dan Alfons mengangguk cepat.
"Kembali ke tempatmu. Saya tunggu laporanmu secepatnya," perintah Jack datar dan tegas. Alfons mengangguk sekali lagi sebelum pamit dan menghilang di balik pintu. Jack sangat berharap rencananya bisa berjalan lancar. Ia bertekad melakukan segala cara untuk mendapatkan Sasha kembali. Ia tidak ingin kehilangan wanita itu lagi. Tidak akan.
Jack melangkah menuju sofa panjang, lalu merebahkan tubuhnya. Ia memejamkan mata, mencoba untuk menenangkan diri sejenak, namun pikirannya terus tertuju pada Sasha dan kenangan suram delapan belas tahun yang lalu.
Saat itu, ia masih berusia tujuh belas tahun. Berbekal ketampanan yang diwarisi dari papa, Jack mampu menaklukkan wanita mana pun yang ia inginkan tanpa harus bersusah payah. Begitu juga yang terjadi antara dirinya dan Sasha. Semua begitu mudah karena ia tahu seperti apa perasaan Sasha padanya.
Tatapan penuh cinta menyapanya setiap kali mereka bertemu. Namun, Jack menyadari kalau Sasha berbeda dari semua wanita yang ia kenal. Sasha begitu polos, lugu, penuh kehangatan dan kasih sayang, bahkan selalu menunjukkan betapa besar cintanya pada Jack. Sasha membuatnya nyaman dan akhirnya mereka pun menjadi sepasang kekasih. Mereka adalah pasangan yang serasi, sebelum tantangan itu mengubah semuanya. Tantangan yang membuat Sasha lepas dari genggamannya.
Saat itu, gejolak remaja masih menyelimutinya. Rasa ingin tahu dan kesetiakawanan yang tinggi membuat Jack mudah dipengaruhi oleh hal-hal buruk, terutama dari sahabatnya. Sore itu, mereka sedang berkumpul di rumah Jack. Salah satu sahabatnya membuat sebuah tantangan gila yang melibatkan pasangan mereka masing-masing. Mereka pun bertaruh siapa yang lebih dulu mendapatkan video telanjang dari gadis mereka, maka akan dianggap sebagai laki-laki yang berani, jantan, dan hebat.
KAMU SEDANG MEMBACA
Beautiful Madness - The "B" Series #1✔
Fiksi UmumNO. 1 General Fiction : 23/12/2017 & 10/01/2018 BAB DIPRIVATE ACAK!! FOLLOW DULU SEBELUM MEMBACA!! ROMANCE ADULT (Cerita ini mengandung unsur adegan dewasa, kekerasan, dan kata-kata yang tidak diperuntukkan untuk anak di bawah umur. Harap kebijakann...