kedua

1K 49 10
                                    

"Krringg..."bunyi itulah yang kudengar setelah bangun.

Entah kenapa pagi ini setelah liat alarm aku langsung semangat karena keinget tadi malam (baca episode 1). Abis itu tanpa disuruh lagi aku langsung mandi.

Selesai mandi, aku pergi ke dapur

"Selamat pagi buk," sapaku ramah

"Lho kara? Kok tumben jam segini udah siap," tanyanya dengan muka bingung.

"Yayalah buk.. anak ibu ni kan rajin,"jawabku santai.

"Kamu nggak tumben tumbennya bangun awal. Pasti ada maunya nih, kamu nggak demam kan?" Tanyanya heran.

"Ih apaan sih buk. Sama anak sendiri nggak percayaan,"dengusku kesal

"Yayalah udah ber abad abad baru detik ini ibuk lihat kamu serapi dan seawal ini,"jelasnya

"Ah bahasa ibu alay, udah deh kara berangkat dulu,"ucapku.

"Eh serius ayahmu aja belum bangun. Nggak mau pamit dulu gitu?,"tanyanya.

"Nggak usah bu. Nanti aja titipin salamku ke ayah. Kara ada  urusan ,"ucapku

Pagi ini aku ditemani ontelku berangkat sekitar jam 6.15, sebenarnya aku udah tidak sabar dengan hari ini.

Setelah sampai kelas aku tidak merasakan aura keberadaan  orang. Tapi aku melihat ada 2 tas yang ada. Sepertinya itu tas milik Tasya dan Fina.

"Tumben bener mereka berangkat awal. Biasanya mereka lebih siang datengnya daripada aku,"gumamku heran.

Tak lama pun, kelas mulai terisi orang. Dan pelajaran pun dimulai.

~~~¤¤¤~~~

Jam istirahat tiba. Sebenarnya aku ingin menagih janjiku pada Arga. Tapi ya aku ngrasa gengsi. Jadi aku biarin dia dulu.

Tiba-tiba sebuah tangan memegang lenganku dan menarikku keluar.

"Ayo, buruan!!,"ucapnya

"Lo lupa ya kan hari ini gua mau nraktir lo,"lanjutnya

"Ehe iya,"jawabku nyengir.

Sampai di kantin,

"Nih," katanya sambil memberikan sebotol teh.

"Lha cuma ini?"tanyaku

"Iyalah kan aku bilangnya mau nraktir lo. Bukan nraktir lo makan. Jadi kan kalo aku nraktir minuman kan ini juga namanya nraktir kan?"jelasnya

Aku hanya memasang wajah kesal.

"Tau gitu ngapain aku susah-susah mikir 4 jam cuma buat ngerjain mtk kalo ujung-ujungnya cuma dapet sebotol teh,"batinku

"Eh lo tau nggak besok itu ada UH IPA lho jangan lupa lagi kaya UH MTK..,"katanya songong.

"Hu'um,"jawabku dengan muka datar

"Oh ya satu lagi hari rabu kita ada penilaian drama, eh ya tambah lagi kamisnya penilaian senam irama, trus jum'at nya ada penilaian memasak, baru sabtunya entar ada praktek alat musik tiup," celotehannya.

"Gila ni bocah cerewetnya minta ampun, baru kali ini ada cowok secerewet dia. Parahnya dia tau semua. What? Kok aku lupa semua ya,"batinku

"Lho kok bengong mikirin aku ya?,"katanya sotoy.

"Hadeh gr lu,"celetusku

"Eh lu tau nggak gosipnya di kelas?,"tanyanya menawarkan.

"Gosip apaan?,"tanyaku

"Ah lu ma kudet,"ucapnya

"Yaelah nggak juga sih. Emang ada apaan si?"tanyaku penasaran.

Tapi semua itu terhenti saat bel sekolah berbunyi.

"Eh udah bel, yaudah nanti aja gua ceritain,"jawabnya

"Yahh sekarang napa,"ucapku kesal

"Nggak nanti ya nanti,"jawabnya dengan nada tinggi.

Sampai di kelas, aku segera menghampiri yuni yang hanya duduk dibangkunya dengan muka memelas.

"Gua heran ni anak kenapa sih?"batinku

"Yuyun lo kenapa sih?,"tanyaku

"Gapapa kok,"jawabnya dengan ekspresi datar.

"Oh oke. Eh lu tau nggak gosip terbaru di kelas kita. Gue kepo nih. Emang barusan ada gosip apaan sih? Tadi si Arga bilang ada gosip baru,"tanyaku kepo

Tak ada jawaban dari yuni.

"Yun serius lo gapapa? Lo sakit ya mau gua bawa ke UKS?"tanyaku khawatir

"Diem napa ra dari tadi lo cuma bisa ngganggu gua aja!!"kali ini nadanya ditinggikan.

Yuni keluar dari kelas. Sepertinya ia pergi ke toilet. Dan saat guru datang ia kembali ke kelas.

Tak lama pun pelajaran dimulai.

~~~¤¤¤~~~

Setelah bel pulang bunyi semunya berkemas dan pulang ke kandang masing2 eh salah rumah maksudnya.

Tapi aku yang masih penasaran langsung mendekati Arga

"Ga serius nih, tadi ada gosip apaan sih?"tanyaku

"Aduh aku nggak bisa jelasin sekarang gua ada ekstra taekwondo,"jelasnya

"Yaelah sebentar aja kali,"keluhku

"Kara!!" Teriak Raissa dan Rahma yang udah ada di depan pintu.

"Ayo buruan pulang!"ucap Rahma

Karena mereka memaksa akhirnya aku ikut mereka pulang dengan masih ada rasa penasaran dan kepo.

Hingga sampai di rumah pun aku masih memikirkan hal itu.


Kira kira apa ya gosipnya?

Makasih udah baca
storyku guys!

Please vote and comment!

HAPPY READING!😊

CINTA YANG TAK TERDUGATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang