kelima

671 37 1
                                    

Sandal jepit
Woyy bangun!!
Buruan bangun!
Lo lupa ya hari ini ada jalan sehat.
Woyy!
Woyy!

Begitulah spamnya di wa ku.
Aku lupa menyalakan alarm ku karena aku ketiduran. Dan parahnya gua juga lupa hari ini ada jalan sehat.

Setelah melihat pesannya aku segera bangun lalu mandi dengan jurus mandi bebek. Selanjutnya aku mengambil 3 tumpuk roti untuk bekal jalan sehatku nanti. Kemudian aku hanya berpamitan pada ibu. Karena ayahku belum bangun.

Hari ini seperti biasa aku berangkat naik angkot.

Aku bahkan tidak sempat sarapan.

Sampai disekolah,

"Eh lama amat sih lo, udah ditungguin 15 menit nggak datang datang,"omel si sandal jepit.

"Ya sabar napa,"bantahku.

"Eh ya udah yok buruan ke lapangan,"ajaknya.

Hari ini semua murid kelas XI berkumpul di lapangan dengan pakaian OR untuk jalan sehat. Setiap bulannya di sekolahku akan selalu di adakan jalan sehat.

"Baik semua murid sudah siap?"tutur kepala sekolahku

"Siap pak,"serentak seluruh murid menjawab.

"Baiklah baris sesuai urutannya masing masing perkelas,"tuturnya kembali.

Semua murid berbaris dua dua. Dan parahnya karena gua absen ke 13 dan si sandal jepit absen 14 maka mau tidak mau gua harus berdampingan dengannya.

"Eh ayo jalan jangan bengong!"ucapnya

"Eh iya iya,"jawabku.

"Gimana rencanamu jadi nggak?"tanyanya membuka topik.

"Rencana apa?"tanyaku oon

"Yang kemarin itu, dasar taplak meja,"ucapnya yang membuatku manyun.

"Oh si Yuni?"tanyaku kembali.

"Iye,"jawabnya dengan muka datar.

"Ya udah kalo gitu kita mulai hari aja,"ajakku

"Caranya?"tanyanya oon

"Em gimana kalo sasarannya kantin. Ntar lo bawa tuh si Dani dan gua bakal ngajak si Yuni. Trus kan nanti gua nyindir mereka kalo mereka itu dah deket dan pasangan yang cocok. Trus lo jawab iya,"jelasku padanya

"Boleh juga,"jawabnya mantab

"Oke siip dah,"imbuhku

"Semua anak-anak berhenti di sini dulu untuk istirahat. Silahkan cari tempat yang teduh," tutur pak kapsek.

"Kara!"panggilan itu membuatku menoleh.

Dia melambaikan tangan dan berisyarat untuk memanggilku ke sana.

Aku pun menghampirinya.

"Ciee yang nempel terus kaya lem,"godanya.

"Ih apaan sih, amit-amit dah gua mau ama dia, dia tuh nggak seleraku. Sasaran gua tuh cogan anak IPA,"jelasku

"Eh hati hati lo sama karma, banyak yang udah ngalamin lama lama lo juga suka ama dia, dia kan juga perhatian sama lo,"ucapnya yang membuatku bengong.

"Lha malah bengong, lo bawa bekel apa ra?"tanyanya

"Gua cuma roti,"jawabku santai

"Nih gua bawa nasgor, emang roti bisa ngenyangin, nih makan bereng aja ma aku,"katanya menawarkan.

"Nggak ah lagi nggak nafsu,"jawabku dengan nada lemas.

"Lah kenapa? Lo sakit,"tanyanya mengkhawatirkanku.

CINTA YANG TAK TERDUGATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang