Five

4.7K 505 294
                                    

Written by LiaArgasuta
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.

Di sebuah ruangan yang cukup luas, Hinata yang duduk bersebelahan dengan Hyuga Neji tak pernah melepas pandangannya kepada sang kekasih yang kebetulan duduk di sebelah Uchiha Itachi. Sasuke yang duduk sendiri di sofa single merasa jengah dengan keheningan ini.

"Kenapa kau membawa Hinata ke sini, Sasuke?" Neji menatap tajam Sasuke.

"Seharusnya aku yang bertanya, kenapa kalian bertiga ada disini?"

Hinata menunduk saat melihat Shimura Utakata menatap tajam dirinya. Dia tidak ingin ada kesalahpahaman lagi diantara mereka sejak tragedi ciuman paksa yang dilakukan si bungsu Uchiha.

Utakata berdiri dan menggandeng tangan Hinata menuju lift yang tadi dilalui Hinata dan Sasuke.

"Sepertinya aku ada urusan sebentar. Kita lanjutkan pembicaraan ini lain kali." Utakata berpamitan kepada Neji dan Itachi.

"Hei, kau tidak bisa mengajak partner ku sembarangan, aku yang mengajaknya duluan." Sasuke berdiri, berusaha mencegah Utakata.

"Sayangnya, partnermu adalah kekasihku yang tak ku ijinkan berduaan dengan pantat ayam labil sepertimu." Utakata melirik Itachi untuk menghalangi Sasuke yang berusaha menarik tangan Hinata.

"Sasuke." Itachi memaksa Sasuke duduk kembali.

"Sial," umpat Sasuke.

Utakata menyeret tangan Hinata kasar menuju basement dimana mobil mewah miliknya yang berwarna hitam metalic terparkir rapi disitu. Dia merasa panas telinganya saat Sasuke mengucapkan kata partner. Yang sayangnya, Utakata tidak tahu bahwa kata 'partner' yang ditujukan adalah kerjasama membuat makalah yang ditimpakan kepada mereka sebagai hukuman.

"Masuk." Utakata berkata dingin

.
..
...

Hinata dibawa ke sebuah apartemen mewah di kawasan elit kota Konoha.
Hinata yang duduk di sofa biru dongker meremas telapak tangannya. Dia tahu bahwa Utakata sedang marah padanya.

"Jadi ini, kau meminta kita break sebentar dan memikirkan kesalahan kita masing-masing karena ingin mendekati si Uchiha itu," sindir sinis Utakata.

"Aku tidak pernah mendekati Uchiha itu, dia yang menyeretku untuk ikut dengannya." Merasa tak terima dengan tuduhan sang kekasih.

"Kau pikir aku percaya." Utakata ngotot memojokan Hinata.

"Kau ingin tidur dengan dia, bukan? Mengakulah! Untuk apa seorang gadis dan pria berada disebuah apartemen kalau tidak untuk melakukan one night stand," sambung Utakata meremehkan.

Plaakk...

Hinata yang mendengar perkataan melecehkan dari sang kekasih merasa terhina dan menghadiahi tamparan manis di pipi kanan Utakata.

Utakata melebarkan matanya saat Hinata menamparnya. Merasa tak terima harga dirinya diinjak-injak oleh sang gadis, Utakata balik memegang tangan Hinata dan menindihnya. Dia berusaha merobek baju yang dikenakan Hinata. Menciumi leher Hinata dengan brutal tanpa menghiraukan rontaan yang dilakukan Hinata.

"Akan ku ambil miliku sebelum Uchiha itu menikmatimu."

Hinata melebarkan matanya mendengar itu. Dia merasa geram dengan tindakan Utakata.

Tangled: CheckmateTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang