23

1.8K 106 1
                                    

"Loh Cindy mana??" tanya Ray pada Mita dan Luna yang sedang asyik makan siang dikantin mereka tercinta.

"Cindy?? Lo gak tau??" kata Mita.

"Eh..gue gak tau apaan??" tanya Ray mulai khawatir.

"Kalo dia lagi bolos dirumah hehehe" ketus Mita minta ditabok.

"Sialan lo, kenapa dia bolos?? Blm sembuh??"

"Enggak kok, katanya Byan sang mantan mau main kerumahnya, so sweet loh dia jauh jauh dari Jerman kesini" kata Mita sambari memakan baksonya.

"Oh..yang ganteng itu ya, widih flasback tuh entar anak dua" kata Luna tertawa senang.

"Iya ding, ngapain juga dulu putus ya kalo ujung ujungnya balikan juga" kata Mita.

Ray pun hanya diam lalu berjalan pergi sambari mengumpat kesal.

"Toss (prok)"

"Hehehe bagus Mit, pinter juga ya lo kalo masalah kayak gini" puji Luna.

"Baru tau lo" ketus Mita serius.

"Huh...alay banget sih lo nyong" kata Luna menoyor Mita dari depan.

Mita hanya tertawa hambar sambari menggaruk tenggkuknya yang tak gatal.

"Berarti tinggal lo nih, yang jones" kata Luna melirik Mita.

"Siapa bilang gue jomblo, sotoy lo"

"Lah?? Lo udah kagak jomblo?? Kapan jadianya??" kata Luna penasaran.

"Hehehe baru kemaren kok" kata Mita sambari merona.

"Dimana??"

"Di BP, kemaren sore"

"BP?? 'Balkon Pos' rumah lo?? Mana sih, gue gak pernah denger"

"BP masak gak tau sih lo, itu loh bawah pohon, gitu aja gak tau lo"

"Gak so sweet amaat lo" cibir Luna.

"Biarin, yang penting gue happy" kata Mita tertawa senang.

"Yah terserah lo deh" kata Luna pasrah.

****

Ting...tong...    

Cklek..

"Cari siapa??" tanya seorang pria saat membuka pintu rumah Cindy.

"Gue Ray, Cindy dimana?? Dan lo siapa?? Kok bisa ada dirumah pacar gue" tanya Ray nyolot.

"Oh..gue Byan, kalo ngomong slow aja, gak usah nyolot" Byan menatap Ray tajam.

"Ngapain lo dirumah Cindy??" kata Ray semakin memanas.

Tuing...tiba tiba Cindy mengintip dari belakang punggung Byan membuat Ray terkaget.

"Oh...elo, ngapain sih ribut ribut segala, gangguin jrang lihat flim aja" kata Cindy menyandarkan kepalanya di bahu Byan.

Ray pun semakin cemburu.

"Lo ngapain sih sama dia, gue gak suka lo sama dia" teriak Ray menarik kasar tangan Cindy.

"Sakit, apaan sih lo, dateng dateng marah marah gak jelas" ketus Cindy kesal.

"Lo gak boleh deket deket sama dia, lo itu punya gue" teriak Ray kesal.

"Lo apa apaan sih, lo bilang gue punya lo, lo kira gue barang apa, lagian lo itu bukan siapa siapa gue, jadi gak usah sok ngatur deh" teriak Cindy marah.

"Tapi ntar gue cemburu kalo lihat lo balikan sama mantan sialan lo ini" teriak Ray menunjuk kearah Byan.

"Mantan pala lo dua apa hah.., dia tuh kakak gue, lagian ngapain lo marah, cemburu?? Emang lo kira gue gak cemburu liat lo sama cewek lain di depan gue, basipun gue sama lo tuh gak ada hubungan apa apa, tapi cowok gak peka kayak lo tau apaan sih tentang cewek, bisanya cuma buat baper terus ditinggal pergi, dan asal lo tau gue tuh suka sama lo, basipun lo gak bakalan peka sampek ayam melahirkan sekali pun tapi gue tetep bilang kalo gue suka sama lo, paham gak lo" kata Cindy sambari berkaca kaca.

Ray pun terdiam sambari membulatkan matanya, dia tercengang saat mendengar apa yang dikatakan oleh gadis itu.

"Hah....idiot" kata Cindy tersenyum sendu lalu berlari masuk kedalam rumahnya.

"Kalo lo masih bingung sama perasaan lo, lebih baik lo jangan deketin adik gue, you stupid boy" kata Byan menepuk pundak Ray lalu berjalan masuk kedalam rumah.

Ray yang masih terkaget hanya bisa diam dan menghela nafas lelah lalu pergi dari rumah Cindy.
-
-
-
-
-
-
-
-

Hai guys akhirnya up juga gue, ng..ngomong ngomong nih guys ceritanya tambah lama tambah ruwet ya guys, gak nyambung gitu, iya gak sih?? Perasaan gue sih gitu, yah tapi mau gimana lagi yang bikin juga orangnya ruwet sih, maaf ya guys kayaknya gue gak berbakat deh😢😢.

Ya udah lah gak papa namanya juga lagi belajar, oke kalo gitu jumpa part berikutnya ya guys, bye salam bakwan tahu^-^-^.

Strange WomanTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang