Chapter 20
Beberapa hari ini para murid-murid Axeleria Academy lebih giat latihan. Mulai dari cara bertarung menggunakan senjata, menggunakan sihir, sampai yang anehnya, ada dua cowok kembar.
Mereka sudah menguasai semua sihir dan cara bertarung. Bukannya semakin giat, mereka malah adu bacot. Pernah Sharon bertanya kenapa mereka tidak latihan, malah adu bacot?
Jawabannya.
'Karena, kalo tuh penjahat ngomong, kita langsung aja jawab! Pokoknya sampai dia berhenti ngomong! Dan bungkem!'
Anehkan? Menurut Fia dan Sharon itu aneh.
Dikantin
"Lu mau permen?"tanya Alvin sambil mengajukan sebuah permen lolipop. "Alvin yang GANTENG, yang IMUT, dan yang PINTER, lo udah nanya itu lebih dari 10 kali! Perlu gue ulangin sama Sharon? Kalo kita nggak mau!"jawab Fia sambil mendengus kesal.
"Hahahah.. becanda ilah Fi! Baperan banget deh! Cayangnya abang!"godanya"mongke lo!"desis Fia kesal, lalu beralih ke sehuah buku tebal yang sedaritadi menunggu untuk dibaca.
"Boleh gue gabung?"mereka bertiga sontak mengalihkan pandangan ke asal suara. "Eh Keynes yang ganteng! Boleh sini! Duduk disamping Fia aja!"Fia membulatkan matanya dan menatap tajam Sharon.
"Nggak papa Fi?"tanya Keynes sambil tersenyum manis.
Plis jangan pingsan! Gue masih mau ngeliat dia ada disamping gue!-jerit Fia didalam hati.
"Eh! Bo--boleh kok"jawab Fia kikuk lalu sedikit menggeserkan tubuhnya kesamping. Keynes duduk disamping Fia dengan minuman berada ditangan kanannya.
"Pengeran Keynes! Lo ganteng deh!"
"Ya ampun! Senyumannya bikin melted anjay!"
"Huwwaaaa dia makan apa sih ampe ganteng kayak gitu?!!"
"Ciptaan Tuhan yang indah"
"Genteng banget sih pangeran Keynes!"
Dan masih banyak lagi kata demi kata yang dilontarkan para gadis.
"Fi. Lo baca apaan?"tanya Keynes sambil mencondongkangkan badannya kebuku yang berada didepan Fia. Sontak Fia menahan nafasnya kaget.
Hembusan nafas Keynes dapat terdengar olehnya.
Ya ampun! Gue pengen pingsan! Jangan! Tetep buka mata lo dan...BERNAFAS FIIAAA!!!-jerit Fia dalam hati.
Fia membuang nafasnya.
Jantungnya berdetak sangat cepat saat mencium aroma parfum yang sepertinya sangat familiar dihidungnya.
Sebenarnya lo siapa sih Key? Kenapa aroma lo familiar banget diidung gue? Apa lo sahabat masa kecil gue yang sering diceritain sama abang gue?-batin Fia lirih.
"Ooohhh! Lo baca mantra-mantra. Pasti buat UM nanti?"Fia mengangguk pelan.
(UM:Ulangan Mendadak)
"Good Luck ya! Gue mau balik kekelas dulu! Semoga lo bisa!"ucap Keynes sambil mengacak-ngacak rambut panjang Fia yang tergerai dan tersenyum lima jari.
"I--iya ma--makasih"Keynes pergi berlalu.
"Yah! Si tai baper!"sindir Alvin sambil terkekeh. Fia membulatkan matanya mendengar perkataan Alvin. "Heehhh! Dasar mongke berkarat!"balas Fia.
"Anjir berkarat! Mana bisa monyet berkarat oon!"
"Bisain!"
"Gimana?"
"Disulap!"
"Goblok kok dipeliara"
"Sehat"
"Serah dah!"
Sharon tertawa melihat adegan adu mulut antara Fia dan Alvin.
Bersambung...
TO BE CONTINUED
KAMU SEDANG MEMBACA
F #1 : Axeleria Academy [END]
Fantasy[END] Fia mendapat sebuah surat dari kepala sekolah Axeleria Academy. Academy yang khusus untuk anak yang memiliki kemampuan unik. Apakah Fia memiliki kemampuan itu? Warn: Cerita ini hanya iseng-iseng semata, jadi maaf jika tidak nyambung atau aneh