Chapter 8
Pagi yang cerah telah membangunkan tidur nyenyak Sharon dan Fia. Tapi sayangnya mereka telah berangkat dengan memakai seragam lengkap. Seragamnya seperti seragam biasa, tetapi seragam yang setiap murid gunakan mempunyai kekuatan.
Misalnya, ada sebuah serangan mendadak. Dan Fia terkena, tetapi tidak terluka, karena seragamnya terdapat perisai untuk menangkis serangan. Itu MISALNYA.
Fia memegang rambutnya yang sudah hampir kering itu dalam keadaan terikat. Meski Sharon sibuk dengan handphone nya. Mereka berada didalam kelas.
Fia yang menjabat sebagai anak baru duduk dengan Sharon. Tak lama kemudia bel berbunyi, dan guru masuk.
"Pagi anak-anak! Sepertinya kalian kedatangan anak baru! Silahkan kedepan!"Fia bangkit dan mulai berjalan kedeoan dengan biasa.
"Perkenalkan nama saya Ms. Ally, saya menjabat sebagai guru pengendalian sihir/bakat. Dan silahkan perkenalkan dirimu"Fia mengangguk.
"Perkenalkan nama saya Alifia Fal. Kalian bisa panggil saya Fia, terima kasih"ucap Fia dengan lantang tapi terdengat lembut. "Baiklah Fia, kembali ketempat"Fia berjalan ke tempat duduknya.
"Baiklah anak-anak! Hari ini ulangan"ucap Ms. Ally yang membuat anak-anak ribut.
WHAT?! ULANGAN! GUE BELOM BELAJAR!
kok mendadak sih
Ih! Gue kan belom belajar
Males ih!"HEY DIAM! MEMANG ULANGAN HARUS DIKASIH TAU DULU?!"
"Ms. Ally punya kepribadian ganda"bisik Sharon yang membuat Fia mengangguk"baiklah! Saya mulai dari Fia! Saya mau tau keahlian bakat kamu!"
WHAT! GUE AJA BELOM PERNAH NGENDALIIN BAKAT ATAU SIHIR GUE?!-batin Fia menjerit.
Dengan gugup campur ragu, Fia berjalan kedepan.
"Sekarang, kamu redupkan api yang ada dililin ini, dengan menggunakan air"ucap Ms. Ally
"Tapi Ms, saya belom bi--" "nggak ada bantahan!"potong Ms. Ally
Dengan segela cara, Fia menggerakan tangannya, lalu menggerakkannya. Air itu perlahan terangkat, dan seketika jatuh lagi.
"Ulang!"Fia menghela nafas.
15 menit kemudian
Ini sudah yang ke-4 kalinya Fia mencoba. "Kalau sekali lagi kamu gagal! Kamu keluar dari pelajaran saya!"
Fia mulai menggerakkan tangannya. Dia sudah konsentrasi. Dia menutup matanya perlahan, lalu membayangkan kalau api yang ada dililin itu redup karena terkena air yang Fia kendalikan.
Cess
Fia membuka matanya, dan terlihat api itu redup, dan dibagian lilin itu basah terkena air. "Lulus! Lanjut! Alvin!"Fia kembali duduk, lalu langsung diserbu pertanyaan oleh Sharon.
"Gimana-gimana? Bisa nggak? Gue takut nih. Susah nggak? Gampang nggak? Ngendaliinnya pake apaan?"tanya Sharon bertubi-tubi"gue nggak tau harus jawab yang mana"gumam Fia"yaudah nggak usah dijawab. Gue nggak tau juga jawabannya apaan"Fia hanya terkekeh geli lalu mengalihkan pemandangannya kedepan.
Fia menatap kagum Alvin yang hanya mencoba sekali dan langsung lulus. "Fi. Lo tau nggak Alvin?"
Bersambung...
TO BE CONTINUED
KAMU SEDANG MEMBACA
F #1 : Axeleria Academy [END]
Fantasia[END] Fia mendapat sebuah surat dari kepala sekolah Axeleria Academy. Academy yang khusus untuk anak yang memiliki kemampuan unik. Apakah Fia memiliki kemampuan itu? Warn: Cerita ini hanya iseng-iseng semata, jadi maaf jika tidak nyambung atau aneh