F #1 : Axeleria Academy [END]

Chapter XXII

Chapter 22

"Kamu kalo masuk ketuk dulu lah! Jantungan paman mu tuh!"ucap Ms. Annalia sambil menunjuk Jhon yang sedang memegangi dadanya terkejut.

"Heheheh, sorry dorry strawberr om! Ngemeng-ngemeng aku manggil paman Jhon jadi om Jhon aja! Biar enak didenger!"Jhon hanya menggeleng-geleng sambil menghela nafas kasar.

"Ok! Balik ke laptop!"ucap Ms. Annalia"emang ada laptopnya tan?"tanya Fia polos"maksudnya balik ke topik cayangku Fia yang cantik ampe mau tante bunuh kalo nggak ada peraturan yang tante bikin sendiri!"Fia menunjukkan cengiran lima jarinya.

Dimana Sharon? Dia memilih menunggu diluar.

"Ok ok tan! Aku dapet sedikit info kalo Fernan itu tinggal di Zelda Forest. Tante tau lah Zelda Forest itu gimana"jelas Fia"tentu saja tante nggak tau!"ingin sekali Fia menyumpal mulut Ms. Annalia kalo dia tidak ingat kalo Ms. Annalia keluarga satu-satunya.

"Makanya baca! Makanya jadi anak yang pinter, berbakti sama orang tua! Kayak aku dong! Meski anak Yatim Piatu, tapi selalu pinter disekolah! Selalu rankin 1 disekolah!"bela Fia pada diri sendiri.

"Hah?"Jhon melongo mendengar ucapan Fia. "Maksudnya 1 ditambahin 0, jadinya 10! Ah! Nggak nalar nih om Jhon! Payah!"balas Fia yang membuat Jhon menekuk wajahnya.

"Tak sleding mulut mu Fiiaaa!"Fia tertawa"jahat sama keponakan sendiri!"ucap Fia lalu terkekeh.

💫💫💫

"Ayah"Pangeran Vergus memeluk Raja Aergus dengan penuh kasih sayang"jadi, apa rencana kita untuk membantu murid-murid Axeleria Academy supaya dapat mengalahkan The Fernan's?"tanya Raja Aergus sambil menatap Pangeran Vergus serius.

"Tentunya pertama-tama kita memelukan strategi yang pantas, yang kedua, kita harus banyak latihan, dan mengetahui apa kelemahan The Fernan's."jelas Pangeran Vergus.

"Baiklah. Setidaknya kita sudah sedikit membantu. Dan aku! Aku yang akan membunuh Victor!"ucap Raja Aergus dengan percaya diri.

"Ayah..."Raja Aergus menoleh ke pada anak semata wayangnya itu. "Bagaimana jika... Crystal kelemahannya. Dan supaya kita dapat membunuhnya, kita harus membunuh Crystal?"tanya Pangeran Vergus lirih sambio menunduk.

Raja Aergus memeluk anaknya. "Pasti bukan gadis itu kelemahannya. Dan jika ia, kita harus mencari jalan lain"balas Raja Aergus sambil mengelus pu nggung kokoh sang anak.

"Dan aku akan melindunginya dengan nyawaku sendiri"

Bersambung...

TO BE CONTINUED