Kinta's pov
Hari demi hari ku lalui canda dan tawa bersamanya. Tak ada hal yang membuat kami berkelahi hebat karena selama ini setiap masalah selalu dapat diselesaikan dengan baik. Tak ada tindakan dan ucapan yang benar-benar membuat aku sakit dan patah hati. Aku percaya dia sepenuhnya begitupun sebaliknya. Selalu saja kami menciptakan hal-hal bahagia dalam beberapa hari ini. Rencana dan ide seru dan gila sering kali muncul dari pikiran kami berdua. Seperti misalnya ia mengajakku mancing untuk yang pertama kalinya. Padahal ia tahu kalo aku kurang sabar jika menunggu sesuatu yang lama.
" mancing yuk." Ajaknya
" Mancing emosi atau mancing apa nih?."
" Mancing ikan dong di sungai Teng Teng suasananya juga adem. Aku jamin kamu pasti seneng."
" Wah kedengarannya kok seru. Ayo dah jam berapa? Sore aja atau besok pagi?"
" Besok pagi aja ya biar waktunya panjang."Esoknyaa..
"Lah mana 2 jam jongkok di sini gada ikan nyangkol tuh." gerutuku
" Sabar dulu bentar lagi juga dapet." Timpalnya
Setelah 4 jam.
" Wah ada yang nyangkut di kail ku" teriaku dengan senang dan panik karena tidak bisa menarik dan melawan tarikan ikanya.
Rian menghampiriku dan membantu mengangkat hasil tangkapanku.
Setalah mengetahui hasilnya kami tertawa terbahak-bahak karena ternyata yang didapat adalah sandal jepit.
Al hasil selama seharian kami hanya mendapat sandal jepit dan beberapa rongsok lainnya. Inilah resiko memancing karena suasana sungainya bukan kuantitas ikannya di dalam sungai.Setelah beberapa hari muncullah ide baru dan sedikit gila yaitu menyelidiki pencuri yang kerap kali mencuri di rumah Rian. Barang yang sering dicurinya ada lah makanan atau bahkan sandal.
"Gimana caranya kita tahu?"
"Tenang aja, sandalku ilang dan baru ketahuam sorenya dan makanan pun sering ilang stiap siang. Jadi kita harus memantau meja makan di pagi sampai sore hari. Dan pintu di siang sampai sore hari."
Kami pun menunggui meja makan sambil bermain game bersama. Dan tidak ada apa-apa hingga malam. Akhirnya seharian ak menghabiskan waktu di rumah Rian menunggui sesuatu misterius yang tidak pasti. Setelah beberapa hari ternyata Rian memergoki sendiri bahwa ternyata maling itu adalahhh kucing Rian sendiri. Lebih terkejutnya lagi setelah mengetahui juga ternyata yang memaling sendal Rian adalah ayam tetangganya.Tinggalkan voment sebagai semangatku untuk update:)

KAMU SEDANG MEMBACA
Strong Woman
Любовные романыJangan lupa vote sebagai bentuk suport Anda terhadap karya saya😉 Kesabaran seorang gadis terhadap kekasihnya yang mulanya manis kini mulai pahit dan sepah. Seakan kehilangan arah dan tujuan hingga akhirnya bisa bangkit lagi. Bagaimana ya crtanya...