*****
Kinta's povDi sini adalah awal dari cerita hidupku yang sesungguhnya dimana aku telah sedikit merasa lebih enjoy dengan hidup
Satu per satu mimpiku telah ku capai. Mulai dari impianku bisa mewakili sekolah ke luar negri untuk penelitian, menjadi lulusan terbaik dengan nilai nyaris sempurna, dan sekarang aku bisa diterima di PTN yang aku impikan, iya UGM dengan jurusan yang memang aku minati. Masih banyak impian aku selanjutnya. Aku harus bisa meraihnya. Sekarang jiwa dan ragaku aku fokuskan pada diriku. Membahagiakan orang tuaku, membahagiakan diriku sendiri. Belajar dan selalu berproses untuk memperbaiki diriku. Menjadi lebih berakhlak, mandiri, menjadi wanita yang tangguh.
Aku harus bisa mengendalikan diriku dan hatiku.
'Hati, jangan mudah baper ya kau. Tolong suport aku untuk menjadi kuat.' Tuturku setiap kali ada cowo yang berusaha mendekatiku.'Biarlah Rian menjadi pelajaran dan mendorongku agar lebih mengerti bahwa percintaan emang wajar namun terlalu cinta kini mungkin belum saatnya. Ingat, terlalu sayang bisa buat kamu patah, bisa buat kamu jadi tak berdaya dan sempat kehilangan semangat. Padahal kamu tahu kebahagianmu bukan satu-satunya darinya.' Bisikku dalam hati mencoba menasehati.
Aku keluar dari kamar dan menjumpai mama sedang menjahit celana yang sudah sebagian bolong.
" Mah sedang apa?" Tanyaku basa basi
" Lagi servis motor, Ndok" jawab mamah tetap dengan ekspresi seriusnya.
" Kok Kinta liatnya mamah lagi jahit ya." Jawabku
"Ndok, Ndok udah tahu mamah lagi jahit masih ditanya. La iya pasti baru bangun tidur ya jadi pikiran mata dan mulut ngaco semua." Kami pun tertawa bersama. Memang receh tapi mamah yang selalu buat aku lebih bahagia dan termotivasi untuk bisa lebih membahagiakannya.
Aku hanya seorang anak pertama dari dua bersaudara. Adiku bernama Syifa yang duduk di bangku Sd dan mamah adalah wanita single parent yang mengurusku sejak berusia 5 tahun.Sebenarnya aku merasa sedih harus meninggalkan mamah sendiri di rumah saat aku sudah mulai aktif kuliah. Rasa khawatir jika mamah terlalu berat mengerjakan pekerjaan rumah sendirian dan bekerja untuk membiayai dirinya dan diriku.
Aku harus mencari beasiswa dan meluangkan waktuku untuk bekerja di sana. Aku harus bisa bisa mengatur waktuku agar aku bisa mengikuti pelajaran dengan baik dan bisa membantu sedikit memenuhi kebutuhanku agar mamah tidak terlalu berat dalam membiayaiku.
Aku butuh semangat yang ekstra. I can do it. Fighting:)
Tinggalkan voment sebagai semangatku untuk update:)

KAMU SEDANG MEMBACA
Strong Woman
RomanceJangan lupa vote sebagai bentuk suport Anda terhadap karya saya😉 Kesabaran seorang gadis terhadap kekasihnya yang mulanya manis kini mulai pahit dan sepah. Seakan kehilangan arah dan tujuan hingga akhirnya bisa bangkit lagi. Bagaimana ya crtanya...