'LET ME KNOW' (Yoongi + Seokjin)Full ENDING.

Lie II.

Kringgg.. kringgg

Telfon jin berdering , ken mengambil handphone jin dan memberitahu jin kalau yoongi menelfonnya.

"Jin" panggil ken sambil menunjukkan layar handphone yg bertuliskan "Yeobo Yoongi".

"Kemarikan" jawab jin

"Bilang pada yoongi kau dan aku sedang pergi kerumahku bersama untuk beberapa hari kedepan" ucap ken berbohong.

Dan dijawab anggukan oleh jin.

"Yeoboseyo?"

"Eodiga?"

"Ahh yoongi-ah aku sedang berkunjung kerumah bibi lee ibu ken, ia merindukan ku. Tak apa kan? Kau selesaikan saja dulu urusanmu aku akan kembali tiga hari setelah ini"

"Seperti itu, aku khawatir jinnie. Yasudah aku ingin bicara pada ken"

"Yeoboseyo?"

"Ken hyung, aku percayakan jin padamu, tolong jaga ia, aku sedang ada urusan untuk beberapa hari ini. Kumohon kau menjaga nya"

"Tenang saja, aku dan keluargaku akan menjaga nya sepenuh hati kami"

"Baiklah hyungg. Gomawo.
Aku ingin bicara pada jin"

"Iyaaa yoongi"

"Ne chagi wae?"

"Aku mencintaimu jinnie, jaga kesehatanmu chagi jangan sampai sakit,aku tak ingin kau sakit.
Saranghaeyo,"

Ketika mendengar ucapan itu entah mengapa bendungan di pelupuk mata jin muncul, bagaimana jika yoongi tau yg jin rasakan sekarang? Bagaimana jika yoongi tau jin hamil tapi nyawanya pun akan hilang? Bagaimana jika yoongi tau jika ken dan jin sedang berbohong pada yoongi? Entah , tapi jin benar benar ingin menangis ketika yoongi mengucap kata itu.

"N-ne chagii,aku akan menjaga kesehatanku"

"Yasudah aku tutup telfonnya. Annyeong chagi"

"Ne yoongi-ah annyeong"

Jin menutup telfon nya dg yoongi .

Hiks,

Hiks,

"Jinnie" ken memeluk jin yg menangis.

"Ken?" Jin mendongak ke wajah ken

"Ada apa?" Ken menahan air matanya.

"Jika aku pergi tolong jaga orang orang yg ku sayang . Aku tak ingin mereka sakit atau terluka" ucap jin dg sangat lembut.

"Ssstttt. Jinniieeee bicara apa kau ini!" Ucap ken sambil mengelus kepala jin.

"Aku sayang yoongi, taehyung, jimin, jungkook, hoseok.
Jaga mereka ken"

Tes,

Jatuh sudah air mata ken yg sudah ia tahan, jin berucap hal yg sangat ken benci.

"Kau pasti sembuh jin. Percayalah"

"Aku percaya ken, tapi aku mohon kabulkan permintaan ku ini,"

"Jin" ken kembali melihat jin yg terduduk lemas di ranjangnya.

"Mengapa ini terjadi ken?" Tanya jin.

Ken hanya melihat jin yg melamun dg bekas air mata di pipi nya.

"Mengapa disaat aku bahagia punya bayi di dalam perut ini , penyakit malah menyerang ku? Apa salahku ken?" Tangis jin pun keluar dg perlahan.

"Jinnie" ken memegang tangan jin