PART 26

2.7K 87 7
                                    

I'm not falling in love
I'm just in love with you

.....

Acara natal yang sekaligus merangkap acara keluarga ini dihadiri oleh hampir seluruh keluarga besar Ayah Resha.

Tadi, saat semua mengikuti ibadah pagi, tugas Resha dan Alin adalah membantu menjaga adik-adik kecilnya dan menunggu di mobil bersama beberapa adiknya yang masih kecil. Sedangkan Neni dan Fino mempersiapkan acara di rumah.

Anak-anak kecil itu sangat nempel dengan Resha dan Alin. Mereka berdua memang suka anak kecil. Jadi wajar kalau anak kecil juga menyukainya.

"Kak Ecaaa, gendong." Pinta salah satu adik Resha. Namanya Nindi, masih umur 4.

Resha berjalan menghampiri Nindi yang masih bermain balon di luar mobil. Resha sedari tadi hanya mengawasinya.

"Uhhhh beratnya si cantik ini." Katanya sambil membopong tubuh gadis kecil tadi.

Yang berada di luar gereja hanya Resha, Alin, Nindi, dan Ian. Mereka berdua rewel. Jadi daripada mengganggu ibadah, Tante Kinan menitipkan mereka pada Alin dan Resha.

Tidak ada diskriminasi di keluarga ini. Mereka hanya butuh saling menghormati. Dan Resha pun sangat tidak keberatan ditugaskan untuk menjaga mereka.

"Acih lama ya, kak Ain" Tanya Ian.

"Masih Ian. Tuh mainan balon aja dulu."

"Ian mau emen." Ian menunjuk penjual permen yang ada tak jauh dari tempatnya berdiri.

"Ngga boleh sama, Mama Ian. Nanti Kak Ain yang dimarahin."

Ian mulai menangis. Permintaannya tidak dikabulkan. Nindi sedang jalan-jalan dengan Resha. Berkeliling Gereja, katanya.

Alin dengan sabar menggendong Ian dan berusaha membujuknya. Dia tidak merasa jengkel. Karena Ian tidak terlalu keras menangisnya. Hanya di bujuk sedikit pasti sudah diam.

"Nanti, dirumah banyak makanan loh, Ian. Emang kamu mau giginya sakit gara2 makan permen terus ngga bisa makan banyak nanti?"

Ian menggeleng. Memeluk erat leher Alin. Ian yang masih 2 tahun itupun tertidur di gendongan Alin.

Tidak lama setelah itu, orang-orang dari dalam gereja keluar. Ibadah sudah selesai. Dilihatnya saudara-saudaranya yang berpakaian super rapi itu datang menghampiri Resha dan Alin. Ian masih tertidur. Tapi sekarang sudah dipindahkan ke kursi mobil.

"Makasih ya, Resha, Alin." Kata Om Adit pada kedua ponakannya itu.

Resha dan Alin mengangguk dengan tersenyum dan mengikuti yang lainnya masuk mobil.

Keluarga Resha membawa 3 mobil. Mereka segera masuk dan menuju rumah. Pasti Neni dan Fino sudah menunggu. Karena saat ditinggal tadi, Fino dan Neni hanya perlu mempersiapkan kekurangannya saja.

Setelah sampai, Pohon natal berukuran besar dengan hiasan lampu dan ornamen-ornamen kecilnya sudah terpasang di dekat pintu masuk. Dibawahnya sudah tersedia hadiah juga untuk anak-anak.

Banyak sekali makanan yang tersedia di meja. Eyang tidak memakai jasa cathering. Dibantu anak dan menantunya, Eyang masak semuanya sendiri.

Suasana sudah Ramai. Banyak anak kecil yang lalu lalang berlari-larian. Tentu saja Resha dan Alin yang mengawasi.

Acara berakhir di sore hari. Dan Resha masih punya waktu untuk bermain dengan adik-adiknya sampai minggu nanti.

Pejuang LDRTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang