PART 31

2.4K 89 12
                                    

Jika aku jatuh cinta lagi
Ku harap tidak akan sakit
Karena aku tidak mau jatuh cinta dengan babak belur untuk kali kedua ini

.........

Hari libur Farhan akhirnya tiba. Sudah sejak beberapa bulan yang lalu, dia tidak bisa menemui Resha.

Resha akan naik di kelas 3, hingga dia tidak punya waktu untuk memikirkan hal lain selain belajar untuk kenaikan kelasnya.

Sesekali saja dia saling sapa dalam telfon dengan Farhan.

Di sela kesibukannya mempersiapkan ujian, Farhan tidak pernah lupa untuk mengirimkan pesan semangat tiap pagi walaupun kadang tak terbalas sampai berganti hari.

Farhan sudah mengerti sehingga rutinitas itu tetap di lakukannya tiap hari.

Tempat pertama yang di tuju Farhan bukan rumahnya, melainkan rumah gadis kecil yang sangat ia rindukan itu.

Dari terminal bus tempatnya turun, Farhan memesan taxi dan mengarahkan sang driver ke tempat tujuannya.

"Pak, Perumahan Griya Agung, ya." Pinta Farhan setelah menutup pintu mobilnya.

"Iya Mas. Masnya sekolah di pelayaran?"

Yap, hari itu Farhan pulang dengan seragamnya. Tubuhnya terlihat gagah. Sejak tadi saat turun dari bus, mata para wanita selalu menyempatkan diri untuk menatap sekilas pria berseragam dengan wajah tampan itu.

"Iya, Pak." Jawabnya singkat dengan tersenyum.

Lalu obrolan itu berlanjut ketika driver mulai sedikit kepo dengan sekolah yang diambil penumpangnya itu.

Tidak terasa, obrolannya sudah harus di sudahi karena sebentar lagi Farhan akan sampai di tempat tujuannya.

" Rumah warna biru itu ya, pak." Kata Farhan sambil menunjuk rumah minimalis dengan banyak tanaman di halamannya.

Setelah sampai tepat di depan rumah biru itu, Farhan turun dan membayar  tagihannya.

Pintu itu sedikit terbuka menunjukkan bahwa dirumah itu ada orang.

Setelah mengetuk sekali, Farhan masuk karena salamnya masih belum di jawab.

"Halo cantikkk." Sapanya saat melihat gadis kecil itu sedang bermain lego di depan TV.

"Oom!" Alice berlari dan segera memeluk omnya itu.

"Farhan? Pasti belum pulang kerumah kan kamu?" Tebak kakak Iparnya yang terlihat membawa mangkok dan berjalan dari arah dapur.

"Belum, Kak. Kangen sama Eis."

Sera hanya tersenyum dan menyuapkan nasi yang ada di mangkok itu untuk Alice.

"Eis mau ikut Oom ngga?"

Alice yang dari tadi di sibukkan dengan legonya menoleh semangat. Dia mengangguk dan meletakkan lego di tumpukan yang tadi sudah di menara yang ia buat itu.

"Mau kemana?" Tanya Sera.

"Ada, ntar ke rumah temen."

"Pulang dulu sana. Ganti dulu kek, mandi makan."

Farhan mengambil tasnya dan menuruti kata-kata Sera tadi.

"Farhan pulang dulu, kak. Mau ganti baju sama ambil mobil terus kesini lagi. Eis harus udah siap loh. Ada yang penting soalnya."

Pejuang LDRTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang