Chapter 01

50.5K 2.9K 149
                                    

'Kaisar kenapa anda selalu dingin kepada saya?, dengan cara apa saya harus mendapatkan hati anda?, apa dengan saya mati anda perduli dengan saya?, ya saya harus mati, selamat tinggal Kaisar saya selalu mencintai anda dan selamat tinggal anakku tersayang Putra Mahkota Yixing dan Pangeran Chen Ibunda selalu mencintai kalian'

'Byur'

seorang perempuan menyeburkan diri ke danau.

🌼🌼🌼

"TIDAK!!!!!!" teriak Jian Li lalu bangun dari tidurnya. Dia menangis dengan mimpinya

'Kenapa aku sering sekali mimpi wanita tersebut, Ya Tuhan ada apa denganku?' Ia pun langsung bangun dan bergegas untuk mandi.

Jian Li berjalan gontai di rumah sakit. Ya dia bekerja di rumah sakit di kota Shanghai sebagai dokter spesialis bedah. Dia berjalan dengan malas ke ruang kerjanya ia masih berpikir kenapa mimpi itu selalu datang ke dirinya.

"Dokter Xi Jian Li!" panggil seseorang yang mengagetkan Jian Li

"Kyaaa!! Xue Shan Shan " Kaget Jian Li

"Jian Li apa aku mengagetkanmu?" Tanya seseorang tersebut

Satu pukulan mendarat ke kepala Shan Shan

"Jian Li! Sakit!" Teriak Shan Shan

"Rasain"

Merekapun jalan bersama menuju kantin. Jian Li mungkin akan membagikan cerita tentang mimpi anehnya itu kepada Shan Shan. Jian Li hanya merenungkan tentang mimpinya tersebut. Apa ia akan memceritakan mimpinya kepada Shan Shan?

"Jian Li" panggil Shan Shan

"Apa Shan Shan?" jawab Jian Li

"Kenapa kamu?, dari tadi aku perhatiin kamu melamun saja apa ada masalah dengan kekasihmu?" Tanya Shan Shan

Jian Li hanya mengelengkan kepalanya.

"Lalu kamu kenapa?" Tanya Shan Shan

Jian Li menghela napas kasar dan menceritakan mimpinya

"Aku bermimpi aneh" ucap Jian Li lemas

"Bermimpi apa?"

"Aku bermimpi aku adalah melihat seorang wanita yang sakit hati karena tidak dicintai seorang kaisar, dimimpi itu sang wanita sangat sakit hati dan melalukan bunuh diri di danau" ucap Jian Li berhenti ia sangat sedih ingin melanjutkan cerita mimpinya tersebut

"Entah kenapa aku sangat sedih Shan Shan, seperti akulah wanita itu" ucap Jian Li menunduk. Ia ingin menangis mengingat wanita yang berada dimimpinya

"Sudahlah Jian Li itu hanya mimpi" kata Shan Shan yang juga ikut sedih melihat Jian Li

"Tapi Shan Shan mimpi itu selalu muncul, seolah aku akan masuk ke kehidupan wanita itu" ucap Jian Li seolah mimpi itu akan menjadi kenyataan

"Sudahlah, sepertinya kekasihmu Xiumin akan menghampirimu" ucap Shan Shan sambil menunjuk Xiumin dengan sumputnya

"Benarkah?" Tanya Jian Li memastikan

"Jian Li" panggil Xiumin lembut

"Oh Xiumin ada apa?, apa kau tidak bekerja?" Tanya Jian Li

"Tidak, Jian Li boleh berbicara sebentar?, tapi tidak disini" Tanya Xiumin

"Bicara apa? Apa itu penting sekali? Apa itu soal hubungan kita?" Tanya balik Jian Li ia merasa curiga dengan Xiumin memang hubungannya dengan Xiumin akhir-akhir ini agak rengang

"Ya itu termasuk, boleh kita berbicara berdua sekarang?" Tanya Xiumin memastikan apakah Jian Li mau atau tidak

"Humm ayo, Shan Shan aku tinggal sebentar gak papa?" Tanya Jian Li kepada Shan Shan

"Gak papa"

"Ya sudah, ayo Xiumin" ajak Jian Li

Merekapun berjalan di taman rumah sakit, hanya keheningan yang ada merekapun duduk di pinggiran sungai buatan.

"Ngomong-ngomong kamu mau bicara apa?" Tanya Jian Li memecahkan keheningan
Xiumin menghela napas kasar dan memejamkan matanya

"Ini tentang hubungan kita Jian Li" ucap Xiumin

"Memang hubungan kita kenapa Xiumin?" Tanya Jian Li takut dan memegang tangan Xiumin, Xiumin pun menghadap ke muka Jian Li

"Kita harus akhiri, aku akan menikah dengan wanita lain" ucap Xiumin menunduk

"Maksudmu?" Jian Li sudah tidak bisa membendung air matanya, ia menangis

"Aku dijodohkan dengan orang tuaku Jian Li, tolong mengertilah Jian Li dengan posisiku" kata Xiumin sedih ia merengkuh Jian Li. Jian Li menangis semakin keras dipelukan Xiumin

"Lepaskan aku Xiumin" ucap Jian Li. Xiumin melepaskan pelukannya ia tidak tega melihat Jian Li seperti itu. Jujur Xiumin masih mencintai Jian Li

"Baik kita harus akhiri hubungan ini, tolong jangan pernah muncul di hadapanku lagi!" Jian Li pergi meninggalkan Xiumin yang masih terpaku dengan ucapan Jian Li

"Maafkan aku Jian Li"

🌼🌼🌼

Jian Li berjalan sambil menangis meruntuki kehidupannya.

'Kenapa aku selalu ditinggalkan, pertama ayah dan ibu, kedua kakakku, dan sekarang Xiumin, Ya Tuhan kenapa kehidupanku sesial ini!!!' Batin Jian Li

Tanpa Jian Li sadari ada sebuah mobil yang melaju cepat kearah Jian Li. Mobil itupun menabrak Jian Li dengan keras hingga Jian Li terpental

'Brukk'

Jian Li langsung pingsan namun saat ia akan menutup matanya ia melihat seorang perempuan.

'Perempuan itu' gumam Jian Li

TBC

Gaje banget ya????
Maaf okay.... 🙏🙏🙏

When The Love BlowsTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang