Please putar mulmed diatas kalau nyambung sama ceritanya......
Maaf baru update.
Soalnya akhir-akhir ini aku sibuk kerja, sekali lagi minta maaf banget
Enjoy it......
Happy Reading...
***
Selir Huang Xian berjalan dengan tergesa-gesa ke kediaman ayahnya. Dia membuka pintu dengan kasar. Ia melihat orang-orang dari fraksinya sedang berkumpul di kediaman Tuan Liu. Sontak semua orang melihat kearahnya dan menunduk hormat kepadanya.
"Salam hormat kepada Selir Huang Xian"
Selir Huang Xian tidak membalas hormat mereka dan langsung duduk. Ia menatap para pengikut ayahnya dengan tajam. Dan menghembuskan napas kasar.
"Cepat lakukan eksekusi mati untuk Tuan bangka itu" ucap Selir Huang Xian dengan nada dingin
Semua menatap Selir Huang Xian terkejut, Tuan Liu pun mendekati Selir Huang Xian dan menatapnya penuh dengan tanya.
"Bisa kau jelaskan apa alasan mempercepat eksekusi itu?" Tanya Tuan Liu
"Aku sudah muak dengan Fang Hua dan anaknya ayah! Apa ayah tahu Kaisar sudah tidak lagi mencintaiku? Pokoknya aku mau eksekusi mati Tuan Zhang dipercepat! Apapun itu caranya"
Dari balik pintu Pangeran Chen mendengar semua perkataan Ibu dan kakeknya. Namun ia sadar tidak dapat membantu Permaisuri Fang Hua dan Kakaknya. Ia dikurung sampai eksekusi mati itu dilaksanakan. Ia sudah berusaha mencoba melarikan diri dari kediaman kakeknya namun ada saja orang yang berhasil menghalanginya.
"Maafkan saya Ibunda Permaisuri tidak dapat membantumu"
***
Angin malam berhembus menerpa wajah Permaisuri Fang Hua. Ia mengelus perutnya yang terlihat semakin membuncit. Ia tersenyum getir, seharusnya ia tidak berada di kehidupan ini. Permaisuri Fang Hua ingin pulang kedunianya menjalani kehidupan normalnya. Ia merasakan adanya kehidupan diperutnya. Seharusnya Kaisar Yifan tahu bahwa ia sedang mengandung buah hatinya namun saat ini tidak tepat untuk memberitahunya.
"Seharusnya ayahmu tahu bahwa kamu ada nak, maafkan ibumu ini"
Saat Permaisuri Fang Hua menikmati malamnya tiba-tiba ia dihampiri dayang setianya.
"Hormat hamba Permaisuri"
"Ada apa Mei? " Tanya Permaisuri Fang Hua dengan tatapan bertanya
"emm itu Kaisar Yifan ingin menemui anda" Ujar Dayang Mei gugup
Permaisuri Fang Hua diam tidak membalas perkataan Dayang Mei. Ia berpikir apakah ia harus menemuinya? Ia memejamkan matanya dan membalas perkataan Dayang Mei
"Antar Kaisar ke kediamanku dan bawakan teh kesukaannya" ucap Permaisuri Fang Hua
"Baiklah Permaisuri"
***
Hanya keheningan yang ada, mereka bingung harus memulai pembicaraan. Kaisar Yifan hanya menatap wajah sayu Permaisuri Fang Hua yang sedang menyiapkan teh untuknya. Kenapa rasa cintanya untuk Permaisuri Fang Hua harus terlambat.
"Silahkan diminum tehnya Kaisar" ucap Permaisuri Fang Hua membuyarkan lamunan Kaisar Yifan
"Iya"
Permaisuri Fang Hua menatap sendu wajah Kaisar Yifan. Ia masih kecewa dengannya. Ia menghela napas pelan
"Ada apa anda kemari Kaisar?" Tanya Permaisuri Fang Hua
Kaisar Yifan menghentikan kegiatan minum tehnya dan menatap Permaisuri Fang Hua, Ia pun tersenyum kearah Permaisuri Fang Hua
KAMU SEDANG MEMBACA
When The Love Blows
Narrativa StoricaTerjebak ditubuh Permaisuri Fang Hua yang tidak dicintai Kaisar Yi fan adalah hal yang menyakitkan yang dirasakan Jian Li Kaisar hanya mencintai Selir Huang Xian tanpa memikirkan perasaan Permaisuri Fang Hua Apakah Jian Li yang berada ditubuh Permai...