Part 9

729 46 5
  • Didedikasikan kepada Semua Reader
                                        

HAIIIIIII MAAF YAA.... AKU BARU BISA UPDATE, HARI INI BARU SELESAI UJIAN GUYS!!! 

SEMOGA PADA NGERTI JALAN CERITANYA HEHEHE

$$$

Charolline / Kataya POV

            “non..” tok tok tok

“siapa sih ganggu aja dehh.” gumamku “siapa?”

            “bibi non. Itu non ada temennya nyariin”

“yaudah suruh kesini aja bi, aku mau ke kamar mandi dulu. Nanti suruh langsung masuk aja ya bi.”

Ya hari ini hari sabtu hari dimana biasanya aku akan bermalas-malasan di kasurku tercinta. Tapi hari ini aku dan Kania akan mengerjakan tugas kelompok bersama. Ini tugas kelompok pertama dalam minggu ini, ya setelah menjalani beberapa hari untuk MOS kami semua langsung diberikan tugas yang tak terkira-kira.

Karena Kania datang terlalu pagi –menurutku, padahal sekarang sudah pukul 11-jadilah sekarang aku harus merapihkan penampilanku seperti di sekolah, supaya Kania tak curiga padaku. Setelah keluar dari kamar mandi, aku sudah melihat Kania sedang duduk di sofa ya berada di dekat pintu balkon kamarku.

            “udah lama nunggu?”

            “belom kok, aku baru aja masuk”

            “okeyy, sekarang kita mulai dari mana?”

            “kita mulai dari rumahmu.”

            “kenapa harus dari rumahku?”

            “kamu bilang, kamu hanya orang biasa. Tapi rumahmu ini?”

            “ya memang aku orang biasa. Ini juga bukan rumahku, ini rumah orang tuaku.”

            “yes! I know this is your parents home. But this is your home too Kataya.”

            “yayaya, aku memang tinggal disini, sudah lah tak penting membahas rumahku ini.”

            “lalu kenapa juga kamu bilang kalau kamu masuk ke Citra Bangsa dengan beasiswa? Aku yakin kamu ralat orang tuamu bisa membayar biaya bulanannya, malah orang tuamu bisa menjadi donatur.”

            “okey, aku menyerah padamu Kania, ternyata kamu tak seperti yang ku kira. Kamu sangat amat cerewet sekali.”

            “sudahlah, jawab saja. Atau kita tidak akan pernah mengerjakan tugas.”

            “dengar Kania aku dengan TERPAKSA, akan menceritakan semuanya padamu. Oh astaga aku pikir ini akan bertahan lama, namun aku salah.”

            “apa yang akan bertahan lama? Aku tak mengerti. Ayolah jangan buat aku tambah bingung Kataya.”

            “aku akan memberi tahumu sesuatu. Tapi kau harus berjanji padaku tak akan marah jika mengetahui hal ini okey?”

            “ya aku janji tak akan marah padamu.”

            “sebenarnya namaku bukan Kataya.”

            “apa kau bercanda?”

            “tidak Kania, aku tak bercanda. Aku serius.”

            “lalu sapa namamu?”

            “namaku Charolline Santiago.”

Behind The GlassesTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang