1

7.7K 162 6
                                    

Haaai Readers!! :D author kembali dengan cerita yang ke sekiannyaa
wkwkw. Masih amatir sih, tapi harap tinggalkan komentar kalian kritik, saran dll atau Vote hahahah :D. Happy Reading!. Oya ff ini dikhususkan untuk Nabila Ekaningsih yang ya udah lewat sih ultahnya, tapi ini hadiah untuk dia. Happy Birthday Naab J.

>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>

My Angel

KAI POV:

Aku merasa muak begitu melihat segerombolan preman itu menjatuhiku dengan pukulan-pukulan itu ke seluruh tubuhku apalagi wajahku. Sakit.. jujur sakit sekali pukulan-pukulan ini terus menerus mengenai wajahku seberapa keras aku melawan mereka. Mereka tetap menjadi-jadi , namun tiba-tiba ada sebuah lengan yang melindungiku. Siapa orang yang begitu baik melindungiku?.

"Jangan! Aku mohon berhenti!" suara itu terdengar nyaring. Gadis, suara ini milik seorang gadis.

"Mau apa kau?. Jangan ganggu kami!" suara preman itu, membuat tubuhku bergetar. Tapi tidak dengan gadis ini.

"Aku mohon! Jangan ganggu Jong In Ahjusshi!. Jebal!" Gadis itu pun berkata dengan pelan, sambil memelukku dengan erat. Tunggu suara ini?.

'BUKBAKBUKBAK' seseorang sepertinya sedang memukul para preman itu, sedangkan gadis ini memelukku semakin erat. Dia pun sama takutnya seperti aku.

"Pergilah kalian!" teriak suara itu.

Gadis itu pun melepaskan pelukannya, "Jong In-a kau baik-baik saja?" tanya gadis itu khawatir. Dia.. Kim Dae Hyun? Gadis yang paling aku benci di sekolah? Ya benar aku tidak menyukai atau lebih tepatnya membenci gadis ini. Kenapa aku membencinya?, kau tahu dia adalah gadis aneh yang penyendiri dan dia sangat culun juga pembawa sial. Dia mirip seperti hantu sadako, rambutnya sangat panjang poninya menutupi sebagian mukanya. Dan kau tahu dia hanya memiliki 3 orang teman saja di sekolah! ya mungkin sakin anehnya dia, sedikit sekali murid yang mau mendekati si wanita 'hantu' ini. Meskipun dia adalah orang yang satu SMP denganku dulu. Tapi tetap saja aku masih membenci, gadis ini. Anehnya lagi, apa gadis ini tak memiliki rasa benci? Dia tetap baik padaku. Walapun aku sering menghina dan mengejeknya.

"Menyingkirlah dariku!" teriakku marah, Dae Hyun pun kaget dan menjauh 10 cm dariku.

"Kai jangan seperti itu terhadap Dae Hyun. Bagaimanapun juga dia telah melindungimu dari pukulan-pukulan preman itu" seru Baek Hyun, tidak biasanya dia memperhatikan gadis hantu itu.

"Tidak apa-apa Baek Hyun, Kalau begitu aku pergi dulu." Dae Hyun pun langsung pergi berlari meninggalkanku berdua dengan Baek Hyun.

Baek Hyun pun memapahku, dan mengantarkanku kedalam sebuah UKS. Dan menyuruhku untuk duduk di pinggir tempat tidur, sementara ia mengambil obat di kotak P3K.

"Ya kenapa kau sebegitu bencinya pada Dae Hyun?. Padahal kalian dulu satu SMP kan?" tanya Baek Hyun sambil mengoleskan obat merah pada dahiku, dan itu membuatku meringis karena kesakitan. Aku pun justru sebal karena mengetahui fakta bahwa aku satu SMP dan 3 tahun oh atau mungkin ini tahun ke 5 aku sekelas dengan gadis yang aku benci satu SMA juga dengannya.

"Bukan urusanmu. Yang jelas aku membenci gadis hantu itu" ujarku jengkel, sambil menahan pedih karena obat merah.

"Menurutku dia baik, kenapa kau harus membenci orang baik?" tanya Baek Hyun sekarang ia mengoleskan obat merah ke lututku.

"Aneh, dia sangat aneh juga pembawa sial Baek Hyun-a. Kau akan tahu jika kau sekelas dengannya."

"Aku juga sekelas dengannya"

She is My Angel [COMPLETED]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang