19

687 39 9
                                    

19

Gadis itu tak bisa mengingat siapa orang-orang yang berada di sekelilingnya ini, setiap ia ingin mengingatnya kepalanya berdenyut hebat. Gadis itu meringis kesakitan dan memegang kepalanya.

“Dae Hyun-a kau baik-baik saja?” ujar Kai sambil memegang bahu Dae Hyun.

“Dae Hyun? Siapa dia? Apa dia itu aku?” tanya gadis itu kebingungan ia berusaha mengingat lagi namun nihil dan malah merasa kepalanya semakin sakit setiap ia berusaha mengingat.

10 menit setelah dipanggil, dokter pun masuk kedalam kamar rawat sang gadis yang tak lain bernama Kim Dae Hyun.

“Syukurlah nona anda sudah sadar. Mari kita periksa dulu tubuhmu”  ujar pria berjas putih dan berkacamata dengan usia sekitar pertengahan 30 an yang disebut dokter itu.

“Siapa mereka? Sepertinya mereka mengenalku. Dan siapa Dae Hyun? Apa itu namaku dokter?” tanya gadis itu.

Dokter itu melotot tak percaya. ‘mungkinkah gadis ini hilang ingatan?’ bisiknya dalam hati.

“Iya mereka mengenalmu. Mereka keluargamu, dan nama anda adalah Kim Dae Hyun. Dae Hyun adalah nama anda. Atau jangan-jangan kau juga tidak ingat aku? Aku kemarin merawatmu juga namaku dokter Kim, Dokter Kim Jae Suk” ujar dokter itu menjelaskan semuanya.

Namun Dae Hyun masih berpikir, mencoba mengingat sesuatu namun kepalanya berdenyut lagi.

“Jangan memaksakan dirimu Dae Hyun-a. Kau harus mengingat semuanya pelan-pelan” ujar dokter kim tersenyum “Dan Nyonya Park juga keluarga yang lain bisa ikut dengan saya, saya akan menjelaskan sesuatu tentang Dae Hyun yang mungkin kalian bingung dengan keadaannya” ujar dokter kim ramah .

“Baiklah saya akan ikut dengan anda. Jong In-a apa kau mau ikut juga?” tanya Jane sambil tersenyum lemah pada Kai.

“Aku disini saja Eomonim. Aku akan menjaga Dae Hyun” ujar Kai sambil tersenyum.

“Mom bolehkah aku ikut?” tanya Jacob.
Jane pun tersenyum dan mengangguk pada Jacob.

“Dae Hyun sayang. Kami pergi dulu ya, kau bersama dengan Jong In dulu ya. Nanti kami kesini lagi” ujar Jane sambil mengecup dahi Dae Hyun. Dae Hyun pun hanya tersenyum sambil mengangguk.
“Mari” ujar dokter Kim keluar dari kamar rawat Dae Hyun disusul dengan Jane dan jacob.

Tinggalah Dae Hyun dan Kai yang ada di ruangan ini.

“Kau siapa? Apa kita saling kenal?” tanya Dae Hyun polos.

“Kau bertanya aku siapa? Ya Kim Dae Hyun! Jangan membohongiku! Aku tahu kau sedang pura-pura kan? Kau ingin mengerjaiku kan? Hentikan ini! Ini tidak lucu sama sekali! Terakhir kali kau pernah mengerjaiku seperti ini! Jadi kau pasti membohongiku kan?” ujar Kai sedikit frustasi sambil memegang bahu Dae Hyun.

“Apa maksudmu aku tak mengerti? Aku tidak tau siapa kau? Bahkan namaku saja aku baru tahu tadi” ujar Dae Hyun dengan tampang ketakutan.

“Kau bohong kan? Katakan padaku! Kau pasti berbohong!” ujar Kai dengan mata yang sembab menatap Dae Hyun.

“Maafkan aku. Siapapun kau, aku yakin kau pasti dekat denganku. Namun aku tak ingat sama sekali, aku bahkan tak ingat siapa diriku bahkan namaku saja aku tak ingat. Aku tak bohong , maafkan aku” ujar Dae Hyun tak terasa air matanya menetes di kedua matanya ia menatap Kai dengan tatapannya yang polos dan mengisyaratkan kejujuran. Kai tahu bahwa Dae Hyun tak berbohong, ia bisa melihat tatapannya yang benar-benar jujur. Kai saat itu juga menangis di dada Dae Hyun.

She is My Angel [COMPLETED]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang