17

992 53 4
                                    

Hari senin pun akhirnya datang, meski luka itu belum sepenuhnya kering. Dae Hyun memaksakan untuk bangun dari tempat tidurnya, ia pun membuka perban yang ada di kepalanya tanpa ada keraguan sedikit pun. Setelah selesai mandi dan memakai seulas bedak, ia bergegas turun ke lantai bawah.

Dilihat Kai, Jane dan Jacob sudah bersiap di meja makan. Kai pun menorehkan senyumnya pada Dae Hyun. Dae Hyun pun membalas senyuman Kai, kemarin malam Dae Hyun sudah diizinkan untuk pulang ker Rumah. Namun karena keadaannya yang masih sakit, Jane meminta Dae Hyun untuk tinggal saja di Rumahnya, ya di rumah asal Dae Hyun bukan di Rumah keluarga Kai.

Akan tetapi Kai memaksa untuk tinggal di Rumah Dae Hyun juga, dengan alasan ingin menjaga Dae Hyun, dan mau bagaimnapun Jane dan Nyonya Park serta para tetua lainnya mengizinkan apa yang menjadi keinginan dari sang suami gadis tersebut.

"Bagaimana keadaanmu??" tanya Kai begitu melihat Dae Hyun yang mengambil tempat duduk di sebelahnya.

"Baik. Hari ini aku siap untuk ujian" ujar Dae Hyun tersenyum.

"Tanpa belajar?" ujar Kai ragu.

"Ya mau bagaimana lagi? Kau sendiri tau kan kondisiku" ujar Dae Hyun tersenyum.

"Untuk hari ini aku membiarkanmu. Tapi malam ini dan selanjutnya kau harus belajar denganku" ujar Kai sambil mencubit pipi Dae Hyun.

"Ya! Appo! Arraseo aku akan menurutinya" ujar Dae Hyun kesal.

Jane dan Jacob yang mendengarnya hanya tertawa mendengar perkelahian antara Dae Hyun dan Kai.

"My Dear apa kau yakin akan sekolah hari ini?" tanya Jane pada Dae Hyun.

"Tentu saja Mom! Aku sangat merindukan teman-temanku! Dan terlebih lagi, aku tidak ingin meninggalkan ujian semester" ujar Dae Hyun sambil memasukan beberapa kimchi ke mulutnya.

"Kau kan bisa ikut susulan?" ujar Jacob terlihat khwatir.

"Aniyo Oppa, aku tidak ingin seperti itu! Tenanglah walau tak belajar aku yakin pasti bisa!" ujar Dae Hyun semangat.

"Baiklah baik. Tapi kalau terjadi apa-apa hubungi Mom atau Jacob ya" ujar Jane sambil mengusap puncak kepala Dae Hyun.

"Baiklah. Lagipula kan aku ada Jong In, dia akan menjagaku. Benar kan Jong In-a?" tanya Dae Hyun.

"Oya?" ujar Kai menanyakan balik.

"Ya! Kau ini ya!" ujar Dae Hyun langsung mencubit lengan Kai keras.

"AAA APPO! Tentu saja aku akan menjagamu! Tenang saja Eomonim, Hyung aku akan menjga Dae Hyun" ujar Kai masih mengusap lengannya yang sakit karena dicubit Dae Hyun.

Semua orang yang ada disana tertawa karena melihat ekspresi Kai yang kesakitan.

"Ah kalau begitu kami pergi dulu" ujar Dae Hyun sembari menarik Kai.

Di Luar Kai sedang bersiap mengeluarkan motornya dari garasi.

"Ya kenapa kau mencubitku keras sekali? Liat ini masih terasa sakit" ujar Kai yangs edang mengeluarkan motornya dari garasi.

"Kau sih menyebalkan" ujar Dae Hyun sambil memeletkan lidahnya.

"Aku kan hanya bercanda" ujar Kai.

"Aku tau. Tapi entah mengapa tanganku refleks mencubitmu" ujar Dae Hyun terkekeh.

"Apanya yang refleks" ujar Kai kemudian menutup garasi dan naik ke motornya kemudian menyalakan motornya.

"Hey? Kau marah?" tanya Dae Hyun.

She is My Angel [COMPLETED]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang