16

956 66 5
                                    


Ji Eun pun merasa sangat gugup dengan Luhan di sebelahnya. Ia melirik Lu Han yang sedang menyetir mobil dengan serius, tanpa sadar Ji Eun menorehkan senyuman.

"Aku tampan ya?" ujar Lu Han dengan pandangan lurus ke depan.

"Hah?" Ji Eun bingung.

"Kau sedaritadi melihatku dengan senyummu itu hahahaha. Sungguh aku pasti benar-benar tampan sampai kau melakukan itu" ujar Lu Han tetrtawa.

"A..apanya! jangan terlalu percaya diri! Aku hanya sedang melamun tadi" ujar Ji Eun malu.

"Baiklah mianhe. Entah kenapa senang sekali menggoda mu Ji Eun. Kau lucu sekali" ujar Lu Han langsung memandang Ji Eun.

Seketika wajah Ji Eun kembali memanas.

"Ah wajahmu merah lagi. Apa udara di mobilku terasa panas ya? Sampai kau berwajah merah seperti itu? Perasaan sudah ku nyalakan AC nya" ujar Lu Han bingung.

"Eum.. ya begitulah! Aku masih merasa panas jadi wajahku merah ahahahaha kalau kepanasan aku selalu seperti ini! Boleh kunyalakan full AC nya?" tanya Ji Eun salah tingkah dan wajahnya semakin memanas.

'sial kenapa harus setiap berdekatan dengannya wajahku merah dan terasa panas begini! Aku takut ia tahu kalau aku menyukainya!' ujar Ji Eun dalam hati.

"Silahkan" ujar Lu Han sembari tersenyum.

"Ji Eun"

"Mwo?"

"Gumawo"

"Untuk?"

"Kau mengantarkan aku yang mabuk ke Rumahmu. Aku sangat berterimakasih padamu, jika bukan karenamu, aku mungkin sudah tidur dijalan kemarin malam. Terimakasih ya Ji Eun" ujar Lu Han tersenyum cerah.

"Eh? Ah iya tak usah dipikirkan lagipula kita kan teman sekelas" ujar Ji Eun.

"Kau benar-benar gadis yang baik ya. Aku yakin siapapun laki-laki yang merasakan kebaikan hatimu mu pasti akan jatuh cinta padamu" ujar Lu Han.

'lalu apa kau juga akan jatuh cinta padaku?' batin Ji Eun.

"Ah ya kita sudah sampai! Ayo turun" ujar Lu Han membuyarkan lamunan Ji Eun.

Lu Han pun mengunci mobil dan berjalan di depan Ji Eun.

"Ji Eun-a jangan jalan di belakangku. Aku khawatir ayo jalan di sebelahku" ujar Lu Han kemudian menggenggam tangan Ji Eun.

Ji Eun pun kaget karena Lu Han memegang tangannya.

"Kenapa kau..." ujar Ji Eun kaget.

"Aku sudah bilang aku khawatir kau menghilang atau tiba-tiba diculik, jadi tetaplah berjalan disebelahku" ujar Lu Han tersenyum pada Ji Eun.

Mereka sudah sampai di Rumah Sakit tempat Dae Hyun dirawat.

"Ah kamar 106 pasti disini!" ujar Lu Han gembira langsung masuk ke kamar itu.

Ji Eun masih terdiam menatap pintu itu

Memikirkan perkataan Lu Han tadi, entah mengapa hatinya sedikit sakit saat Lu Han mengatakan hal itu.

"Ji Eun cepat masuk! Dae Hyun tak sabar ingin bertemu denganumu!" seru Lu Han dari dalam kamar.

"Baiklah" ujar Ji Eun membuka pintu lalu masuk.

Ji Eun POV;

Aku masih memikirkan apa yang dikatakan Lu Han saat itu. Ia mengatakan siapapun laki-laki yang merasakan kebaikan hatiku pasti akan jatuh cinta padaku.

She is My Angel [COMPLETED]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang