"Untungnya, dia juga sekelas sama gue,"
🌊
Kalian semua gatau seberapa senengnya gue, saat gue dan dia satu kelas. Selama MOS, gue mainnya sama dia doang. Sampe - sampe kebanyakan temen gue kira, gue sama dia pacaran. Tapi, gue ga peduliin, sih.
"Seriusan lo sekelas sama gue?"tanyanya memastikan.
Gue ngangguk, "Iya,"
"Wah! Senangnya!"katanya lalu tersenyum kecil.
Gue sama dia jalan bebarengan menuju kelas, 10 IPA 2. Kami juga langsung mencari tempat duduk di pojok belakang.
"Kita ditakdirin bareng - bareng, emang,"katanya.
"Hehehehe, iya kayanya,"gue cuma ngangguk kecil.
"Berduaan mulu, bos?"seseorang menghampiri gue, namanya Park Jihoon.
Gue sama dia cuma ketawa aja. Gatau mau bales apa.
"Gue doain langgeng,"ucap Jihoon, yang membuat gue membelalak.
"Kita ga pacaran,"sahut dia sambil menggoyangkan tangannya.
Gue cuma ngangguk tanda mengiyakan.
"Sayang loh, berdua mulu tapi ga pacaran,"kata Jihoon lagi.
Gue sama dia ga peduliin itu, terus si Jihoon pergi menuju bangkunya lagi.
Karena, baru hari pertama, di sekolah cuma dihabisin buat absen sama perkenalan diri.
Pas bel istirahat, biasanya dia ngajakin gue ke kantin.
"Kantin?"tanya gue, karena saat itu dia ga ngajakin gue dan malah diem di kelas.
Dia menggeleng, "Lagi mager gue,"
Karena, dia ga ke kantin, gue juga. Gue juga ogah sendirian ke sana.
"Lo ga laper?"tanyanya. Sejujurnya sih, gue laper. Banget.
"Laper,"jawab gue sambil ketawa.
"Lah terus? Ga ngantin?"tanya dia lagi.
"Lo ga ke kantin sih, guenya jadi ga kepengen. Tapi, kalo boleh jujur, gue laper banget,"
"Yaudah. Ayo ke kantin,"kata dia terus berdiri dari kursinya. Dia narik tangan gue.
"Lah, katanya mager?"tanya gue balik, bingung.
"Daripada liat lo kelaperan gini, gue perjuangkan kemageran gue,"
KAMU SEDANG MEMBACA
awalnya juga teman. ➖ han jisung
Short StoryKami hanya teman, dan berujung juga akan menjadi teman -hidup. [completed🌜]