4. Third

462 69 19
                                    


Setelah kejadian kemarin, tak henti-hentinya Donghan diteror oleh fans-fans dari Taedong. Mulai dari bangkunya yang diberi lem, sepatunya yang diberi saos dan masih banyak lagi. Apalagi yang terakhir dengan sengaja laptopnya disiram air oleh seseorang yang ia tak kenal sama sekali. Marah? Jelaslah, itu laptop mahal dan beberapa berkas penting ada disana, materi, bab dan segala sesuatu yang penting ia simpan disana.

"Bangsat ya! Kalau kalian gak suka sama gue tuh ngomong! Dasar otak keong kebanyakan micin!" umpatnya, lalu ia membanting kasar laptopnya. Lagian sudah rusakkan? Padahal ia hanya meninggalkan laptopnya ke kamar mandi dan Shihyun kala itu tengah memesan minuman di kantin.

Seluruh penghuni kantin hanya menatap Donghan takut-takut, bahkan diantaranya ada yang lari keluar.

"Apaan sih yang kalian irikan dari gue? Bukan salah gue kalau gue pinter!" sepertinya Donghan tidak tahu kalau penyebabnya adalah karena Taedong.

"Han udah Han, ayo kekelas aja" Shihyun berusaha menenangkan sahabatnya itu.

"Gak! Gue mau ke ruang cctv, gue gak bisa diginiin terus"

"Beresin dulu ya?" Shihyun

Donghan hanya mengangguk lalu ia berjongkok, mengambil beberapa serpihan laptopnya yang keadaannya sudah mengenaskan.

"Anjir ini laptop banyak isinya, mana bahan presentasi ada disini lagi" gerutunya

"Lagian kalau pun dibenerin datanya juga ilang Han, sabar ya" Shihyun memasukkan laptop ke ranselnya.

"Gak ah, sabar mulu perasaan" Shihyun terkekeh, Donghan lalu berdiri dan mengambil ranselnya lalu menaruh tas itu pada punggungnya.

"Sampai gue nemuin orang yang udah rusakin laptop gue, entah itu cewek atau cowok, entah itu anak mentri atau presiden sekalian. Gue gak akan segan-segan pelintir tangannya. Gue gak peduli!" ujarnya final.

Donghan pun beranjak, lalu diikuti dengan Shihyun dibelakangnya.
Seluruh penghuni kantin hanya diam dan takut, oh ayolah dia hanya Kim Donghan maba baru dan kalian sudah takut? Bukankah universitas ini menjunjung tinggi senioritas? Lalu mana? Donghan ngamuk saja gak ada yang berani mengambil risiko untuk memarahinya. Bahkan hanya Shihyun yang tetap berdiri tenang disamping Donghan.

"Aduh mampus, lu sih ngapain pake nyiram laptopnya?" bisik cewek diseberang sana

"Gue tadi gak sengaja, sumpah yang ini gak sengaja" jawab cewek disampingnya

"Hahh terima nasib aja lah"

"Mantap, Donghan galak banget"

"Nah, itu yang gua suka gak peduli anak presiden kalau salah ya piting aja"

"Lagian cuma karena cowok sampe gitu banget bully Donghan"

"Hanjiran serem banget tuh junior"

Dan masih banyak lagi berbisik-bisik mengenai Kim Donghan. Sungguh famous sekali kau nak.g.

.
.
.
)))Defense Of Love(((
.
.
.

Donghan dan Shihyun berjalan beriringan menuju letak ruang cctv kampus berada. Diujung sana irisnya dapat melihat laki-laki yang kemarin mengobati lukanya.

"Loh Han, kok berhenti?" tanya Shihyun yang kebingungan karena Donghan berhenti tiba-tiba.

"Sebentar deh Ci, gue baru sadar kalau cowok itu yang gue tabrak dan gak sengaja gue cium. Iya, gue ingat jelas kemarin dia pake baju itu dan cowok itu kemarin juga yang nolongin gue" Donghan masih terfokus pada sosok laki-laki yang tak lain adalah Taedong. Ia menunjuk Taedong dengan telunjuknya, kemudian Shihyun mengikuti arah gerak jari Donghan, Shihyun dapat melihat jelas bahwa disana ada kekasihnya Yongguk disamping sisi kanan-kirinya ada Hyunbin dan Taedong yang tengah asik bercanda. Shihyun kenal kok sama mereka, karena ya mereka teman Yongguk.

Defense Of LoveTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang