5. Fourth

467 74 18
                                    

Donghan, Minhyun, Shihyun dan Youngmin sudah ada di kantin fakultas kedokteran. Mereka memilih tempat ini karena dari semua kantin di universitas ini, kantin inilah yang selalu tenang dan nyaman. Terlebih makanan anak kedokteran sangat sehat dan bersih. Lebih tepatnya enak buat ngegibah.

Youngmin yang baru saja meletakkan nampannya buru-buru duduk di dekat Shihyun, berhadapan dengan Minhyun yang memarahi Donghan.

"Goblok banget sih, kalau ada yang tahu gimana hah?!"

"Elu yang goblok, ngapain ngegas segala?!" memang hanya Donghan adik yang berani mengatai Kakaknya itu.

"Lu yang goblok" sungut Minhyun yang tak terima dikatai goblok, pasalnya Minhyun memang salah satu mahasiswa dengan nilai tertinggi sejurusan dan seangkatannya. Jika dengan berbagai jurusan seangkatannya ia menepati posisi dua, pertama adalah Kim Jonghyun dari Jurusan Bisnis dan Administrasi, dan ketiga adalah Ong Seongwoo dari Jurusan Kedokteran.

"Heh, mana ada orang goblok yang ikut lomba debat sama club club lainnya! Mana gue dapet beasiswa sampai S1 kalau lo lupa" Donghan sendiri juga tak terima jika dikatai seperti itu, dan ya faktanya Donghan adalah salah satu mahasiswa seangkatannya yang menerima beasiswa sampai S1 dari lima mahasiswa.

"Udah jangan berantem, terus masalahnya apa?" Youngmin berusaha menengahi, jika tidak bisa saja kantin ini akan berubah menjadi tempat sampah. Tau sendiri kan macan sama macan jadinya apa?

"Kalau kamu sampai ketahuan tadi bisa ribet urusannya" lanjut Youngmin

"Cuma mau liat cctv hari ini di fakultas gue kok Kak" jawab Donghan seadanya, sebenarnya ia tak ingin jika Minhyun tau. Jika perempuan dengan kulit seputih susu itu tahu, bisa panjang urusannya. Lain Donghan lain Shihyun.

"Mau cari bukti siapa yang ngerusak laptop Donghan sama yang ngebully Donghan hari ini" Sementara Donghan yang mendengarnya hanya mendengus sebal, memang sahabatnya ini sangat jujur.

"Apa?! Tuh kan gue bilang juga apa! Taedong tuh anak famous, banyak kenalannya. Dari yang junior sampai yang senior sekalian banyak yang naksir dia. Diakan juga player" sungut Minhyun  sementara Donghan malah ngeblank.

"Kok Taedong sih?" Donghan menatap Minhyun sedikit bingung. Kemudian beralih ke Shihyun namun gadis itu hanya terkekeh. Setelahnya ia melihat Kakak kelasnya, Youngmin namun ia malah mengangkat bahunya pertanda tidak tahu.

"Ayo ke ruang cctv sekarang! Gue gak suka ada yang main kotor kaya gini! Biar gue patahin tulangnya" tuhkan Donghan pikir juga apa. Lalu Minhyun berdiri, namun Donghan segera menariknya agar duduk seperti semula.

"Plese deh Kak, gue tau kok kalau lo peduli sama gue. Tapi gue bisa kok selesaiin sendiri, meskipun dengan Shihyun tadi"

"Tapi-"

"Kak, biarin gue aja yang kata mereka adalah cewek bar bar. Kakak gak usah. Oke?" potong Donghan. Youngmin meneguk minuman mineralnya, ie berdehem sebentar lalu menatap kedua Kakak beradik itu.

"Nyun, aku pikir ada benernya Donghan berfikir seperti itu. Dia kan emang mau nyelesaikan semuanya sendiri dulu, nanti kalau dia gak bisa pasti langsung ngomong ke kamu..."

"...tapi Han, aku gak suka kalau ada yang ngatain kamu bar bar tanpa tahu adanya tentang kamu. Seperti yang kamu bilang, adanya cewek bar bar yang berprestasi kaya kamu? Kalau kamu mau bisa kok kamu adukan ini ke pihak berwajib sebagai tindakan pembullyan dan pencemaran nama baik" lanjut Youngmin. Jiwa hukum dari seorang Im Youngmin akhirnya keluar juga. Dan Donghan juga melupakan bahwa katingnya yang ini suka ngambil jalur hukum, contohnya kaya Donghyun yang gak sengaja ngomong kasar. Ia tidak memarahinya, atau malah ia hanya akan ngomong 'pasal tiga ratus sepuluh'. Namanya juga anak Hukum.

Defense Of LoveTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang