CHAPTER 1

1.2K 82 12
                                    

Sore itu Jihoon sedang berjalan pulang dari minimarket saat akan pulang ia melewati taman, ditaman Jihoon melihat seorang anak kecil kira kira seumuran dengannya menggunakan pakaian tertutup padahal musim dingin belum tiba seang duduk diatas ayunan. Jihoon mendekati anak itu "Hey namamu siapa?" ucap Jihoon ramah, pemuda itu tetap diam tak bergeming, karna dasarnya Jihoon itu pantang menyerah ia tetap berusaha menarik perhatian anak itu, tetapi tetap saja gagal akhirnya JIhoon mulai menyerah saat mulai melangkah pergi anak itu membuka suara "Jinyoung" karna mendapat respon Jihoon tentu saja senang "Kalau umurmu berapa?" tanya

"14 tahun" jawab anak itu yang bernama Jinyoung

"Wahh kita seumuran rupanya" ucap Jihoon

"kalau begitu mari kita berteman" ucap Jihoon, Jinyoung yang mendengarnya langsung menatap Jihoon dengan mata berbinar

"kau serius ingin berteman denganku" ucap Jinyoung yang dibalas dengan anggukan an senyum manis dari Jihoon "nah besok aku akan menunggumu disini Jinyoung" ucap Jihoon lalu melangkah pergi. Jinyoung senang lalu ikut untuk pulang kerumahnya juga

*DIRUMAH JINYOUNG*

Jinyoung pun melangkah masuk mansionnya dengan wajah gembira, saat ia naik ke kamar ia melihat appanya, memegang hasil ulangan yang lupa ia sembunyikan, ayahnya menatapnya murka "angkat celana mu" ucap Tn Bae,

CTASHHH

CTASHHH

CTASHHH

Bunyi cambukan terdengar Tn Bae sedang mencambuk Jinyoung, Jinyoung hanya diam tatapannya kosong, dia tahu jika dia menangis atau meronta appanya akan semakin memukulnya.

*FLASHBACK*

Saat itu Jinyoung masih TK, Jinyoung masuk mansion sambil mmbawa kertas hasil menggambarnya di TK tadi, JInyoung lalu memasuki ruang kerja appanya lalu menunjukkan hasil kerjanya pada appanya yang mendapat nilai 4 bintang dari 5 bintang, appa Jinyoung hanya melihat kertas itu, ia mengambil kertas itu lalu meremasnya "Kau harus bias dapat nilai yang sempurna" appanya pergi, Jinyoung meraih kertas hasil kerja kerasnya dengan air mata yang telah menetes menuruni matanya, eomma Jinyoung yang melihat kejadian itu hanya memeluk Jinyoung "jangan menangis anak eomma yang tampan, wahh ini kamu yang buat bagus sekali, bahkan mendapatkan nilai 4 bintang, anak eomma memang yang terbaik" ucap eomma JInyoung berusaha menyemangati JInyoung, karna itu Jinyoung sangat menyayangi eommanya

Namun sayangnya eomma Jinyoung meninggal karna menjadi korban pembunuhan appanya sendiri, iya appa Jinyoung seorang psikopat, ia suka menyiksa orang, bahkan Jinyoung sendiri, Jinyoung kecil dulu sering disiksa menggunakan pisau karna itu banyak luka menghiasi badannya. Namun Jinyoung bertekad agar ia tak disiksa lagi.

Jinyoung dan Jihoon menjadi teman baik dalam waktu singkat. Hari ini Jihoon dan Jinyoung janjian akan bermain bersama lagi, namun Jinyoung tidak datang datang juga, karna lelah menunggu Jihoon memutuskan untuk pulang

Dirumah Jinyoung sekarang banyak orang datang, untuk apa? Untuk menatangi acara pemakaman appanya Jinyoung, appa Jinyoung meninggal, plosisi sdah memeriksa setiap sudut dirumah namun tidak ditemukan tanda tanda pembunuhan bahkan semua cctv mendadaak rusak, mayat appa Jinyoung ditemukan karna dimakan harimau putih peliharaan Jinyoung sisa baju appa Jinyoung ada disana jadi terbukti bahwa Tuan Bae dimakan harimau putih, Xiao Lu namanya ia adalah peliharaan kesayangan Jinyoung. Banyak orang berdatangan juga sekalian ingin mengadopsi Jinyoung jika mengingat bahwa kekayaan appanya yang banyak, perusahaan dimana mana, terbukti ia bisa membelikan Jinyoung seekor harimau putih, walaupun masih muda Jinyoung tahu wajah wajah akan orang yang haus harta jadi dia pun meminta tolong pamannya Suho, untuk mengurus perusahaan ayahnya, kenapa Jinyoung percaya pada Suho itu karna dari kecil Suho ingin mengadopsi Jinyoung karna mengigat betapa kejamnya appa Jinyoung yang psikopat, disaat anak anak lain menangis di pemakaman orang tuanya, Jinyoung merupakan kebalikannya ia malah bias tertawa terbahak bahak sendiri bahkan ia pun tersenyum sepanjang acara

*FLASHBACK*

Saat appa Jinyoung telah tidur, Jinyoung mengendap endap kedapur mengambil pisau yang tidak terlalu tajam, ditangannya digenggam juga sebotol air keras yang entah darimana ia bisa mendapatkannya, saat didepan kamar sang appa, Jinyoung masuk perlahan gerak geriknya bahkan tidak menimbulkan suara, ia perlahan mendekati tempat tidur, lalu segera saja ia menusuk apppanya dengan cepat di tanda vital appanya, ia menusuk menggunakan pisau dengan cepat lalu diluka itu ditaruh air keras oleh Jinyoung, gelap sudah mata Jinyoung ia membunuh appanya dengan cara yang kejam rupanya sifat psikopat appanya turun padanya, bahkan appanya pun yang merupakan psikopat tak bias melawan, appanya meninggal tetapi Jinyoung belum puas ia masih ingin bermain.

Jinyoung turun dari kamar appanya lalu mengambil pisau daging, saat malam tidak ada pembantu, semuanya sudah pulang, para penjaga menjaga diluar didepan pagar jadi tidak ada yang melihat kejadian tadi, Jinyoung pun leluasa bisa membunuh appa kandungnya sendiri, Jinyoung kembali lagi kekamar appanya lalu menrunkannya dari tempat tidur tanpa belas kasihan Jinyoung bermain seolah seolah ia adalah penjual daging dan appanya adalah daging yang ia potong

"appa aku tak pernah menyangka bermain bersama appa itu mengasikkan" ucap Jinyoung, setelah badan appanya tak berbentuk beraturan lagi Jinyoung membawanya ke kandang Xiao Lu harimaunya, sengaja ia tak memberi makan Xiao Lu selama beberapa hari untuk rencananya ini, saat tiba di kandang Xiao Lu Jinyoung langsung memberi bagian badan appanya sendiri untuk dimakan Xiao Lu

"apakah makan malamnya enak Xiao Lu? Kau makan lahap sekali" ucap Jinyoung, setelah membunuh appanya ia menghapus jejaknya, ia merusak semua cctv yang bisa menangkap kejadian tadi, lalu seprai dan bajunya yang terkena darah ia bakar hingga tak ada lagi, darah yang bececer dilantai ia bersihkan hingga benar benar tidak ada jejak, Jinyoung melakukan ini mengikuti nalurinya yang berkata seperti itu

*FLASHBACK END*

Besoknya Jinyoung kembali bermain lagi bersama Jihoon seperti biasa seakan tak ada apapa yang terjadi, Jinyoung pindah ke sekolah yang sama seperti Jihoon, bahkan sekarang mereka telah berteman akrab kadang Jinyoung makan bersama appa dan eommanya Jihoon, kadang Jinyoung menginap dirumah Jihoon

Tak terasa pertemanan mereka berlangsung hingga SMA entah berapa tahun mereka bersama tetapi semuanya dilalui bersama *eaa* , jika dulu Jihoon lebih tinggi dari Jinyoung sekarang Jinyoung jauh lebih tinggi dari Jihoon, Jihoon tumbuh makin manis dan cantik tiap harinya banyak seme maupun cewek cewek mengidolakan Jihoon jangan lupa Jihoon selalu masuk peringkat 10 besar, Jinyoung juga tumbuh makin tampan bahkan semua cewek dan uke rela kok kalau diminta jadi pacarnya tapi sayangnya Jinyoungnya belok habis itu sukanya Jihoon plus Jinyoung itu dingin bat kalau ama orang lain mungkin dia akan menjadi manja jika bersama Jihoon atau pamanya Suho, Jinyoung juga pintar seperti Jihoon ia selalu masuk peringkat 10 besar.







TBC

YA AUTHOR TANI BAWA FF BARU PADAHAL YANG LAIN PADA BELOM KELAR, SUMVAH OTAK ANE TUH PEN DILEMPAR APAAA


YODAH ABAIKAN YANG DIATAS


otte? lanjut enggak

sorry kalau gaje, alur kecepatan, dll


You're (Mine)Where stories live. Discover now