Seperti janjinya Jinyoung menunggu Quanlin di café dekat rs tempat Quanlin bekerja. Kira kira sudah 10 menit Jinyoung menunggu Quanlin di café itu. Bahkan minuman yang tadi ia pesan sudah habis tak bersisa. Bunyi bel pintu café terdengar menampakkan sosok tinggi Quanlin dengan senyum kecil saat melihat Jinyoung telah menunggunya di café tersebut. Quanlin tidak bisa tidak berbohong kalau sebenarnya ia sedang sangat senang hari ini. Ia akan merasa seperti berkencan dengan Jinyoung walaupun hanya ia sendiri yang merasa ini adalah kencan.
"Sudah menunggu lama?" Tanya Quanlin pada Jinyoung, yang dijawab oleh gelenggan singkat dari Jinyoung. "Baiklah ayo kita pergi belanja" ucap Quanlin yang diangguki oleh Jinyoung. Quanlin dan Jinyoung berjalan menuju parkiran. Saat Jinyoung mau membuka pintu pengemudi(?) Quanlin langsung menahan tangannya. Tangan Quanlin ditepis kasar oleh Jinyoung "Kenapa?" Tanya Jinyoung.
"Kan kau sudah berbaik hati padaku mau menemaniku berbelanja, jadi biarkan aku yang mengemudi ne?" ucap Quanlin. Jinyoung tanpa banyak berbicara langsung menuju kursi penumpang. Quanlin tersenyum tipis diperlakukan seperti itu oleh Jinyoung.
SKIP
Sekarang Jinyoung dan Quanlin sedang berada di mall yang sering dikunjungi Jihoon dan Jinyoung. Mereka sudah membeli beberapa baju, sepatu, dan aksesoris yeoja lainnya. Yang memilih barang itu semua adalah Jinyoung. Jinyoung pun memilih barang tersebut sambil membayangkan Jihoon memakai barang barang tersebut. Quanlin menarik Jinyoung ke sebuah stan di mall yang sedang menjual jepit rambut. Lalu memakaikan jepit berbentuk anak ayam berwarna kuning di rambut Jinyoung.
"Yaaa!! Kenapa memakaikan ini padaku" ucap Jinyoung tidak terima. "Salah satu sepupuku masih kecil lalu kepalanya juga kecil sepertimu, jadi aku mencobanya di kamu, untuk liat cocok atau enggak sama dia" Ucap Quanlin, yang sebenarnya hanya kebohongan belaka. Sebenarnya saat ini Jinyoung agak kesal karna tadi dia disuruh pakai flower crown sekarang jepit anak ayam. Kalau Jinyoung tidak ingat jika Quanlin yang sekarang sedang berusaha membuat Jihoon kembali normal, mungkin nanti malam Quanlin akan hilang tak berjejak. Saat Jinyoung melihat lihat jepit yang lain untuk Jihoon, Quanlin mengambil fotonya tanpa ia ketahui.
Sesudah membeli banyak oleh oleh untuk sepupu Quanlin, mereka berdua pun memutuskan untuk makan. Daritadi Jinyoung sibuk dengan ponselnya, tidak menyadari bahwa Quanlin sedang mengambil fotonya. Ternyata tempat Quanlin dan Jinyoung makan sedang ada acara. Terlihat bahwa ada seorang mc menaiki panggung kecil yang disebelah kanan dan kiri terdapat orang yang siap memainkan alat musik yang mereka pegang.
"Malam semua! Bagaimana kabar kalian? Hari ini restoran kami sedang mengadakan acara. Mungkin ada yang ingin menunjukkan bakatnya di panggung ini? Penampilan terbaik makanan yang dipesannya ditanggung restoran a.k.a gratis!" ucap Mc itu dengan semangat. "Aku akan ikut itu" ucap Quanlin sambil menunjuk panggung. "Ayolah yang benar saja! Kita punya uang untuk membayar ini Quanlin" ucap Jinyoung. "Kau tak asik, aku tak bisa paham bagaimana Jihoon mau memiliki kekasih sepertimu" ucap Quanlin. "YAK!" Teriak Jinyoung kesal, sedangkan Quanlin berjalan ke atas panggung.
YOU ARE READING
You're (Mine)
Historia CortaDEEPWINK -BAE JINYOUNG -PARK JIHOON 18pluss WARNING MATURE CONTENT & PSYCHO SCENE