Double up!!
Di mansion, Jinyoung sedang mengobati lukanya tadi. Kekacauan yang ia buat telah dibersihkan oleh para maid. Saat sedang sibuk mengobati lukanya, kamarnya diketok. "Masuk" ucap Jinyoung singkat, seorang maid masuk ke dalam kamar Jinyoung. "I-ini ada amplop untuk tuan" ucap maid itu gugup, Jinyoung mengambil amplop itu. Maid itu pun keluar kamar, Jinyoung segera membuka amplop itu. Di dalam amplop ada surat dan sebuah flash disk. Jinyoung segera memasang flash disk pada laptop bermerk apel yang digigit. Jinyoung membuka satu satunya file yang ada di flash disk. Jinyoung menonton video yang ada di file dengan emosi. Bagaimana tidak? Ia menonton video dimana Jihoon disiksa. Segera Jinyoung membuka surat yang ada di dalam amplop tadi. Jinyoung segera melesat ketempat yang tertulis di surat.
Tuan Bae Jinyoung
Jika kau mau mendapati kekasihmu Jihoon dalam keadaan selamat, datangi mansion xxx pada jln xxxDatanglah sendiri jika kau masih mau kekasihmu ini selamat, jangan membawa senjata, dan datanglah tepat waktu jam 18.00
-ldh
Jinyoung sekarang berada di depan mansion mewah lengkap dengan pakaian hitamnya. Jinyoung melihat jam di tangannya, tepat jam 18.00, Jinyoung memasuki mansion yang gelap dan kosong itu.
Jinyoung menghampiri sebuah ruangan di lantai yang pintunya terbuka, dengan cahaya lampunya terang hingga keluar. Jinyoung memasuki ruangan itu.
Jinyoung melihat Jihoon sedang terkulai lemas diatas sebuah kursi dengan baju sobek sana sini, sambil diikat. "Akhirnya kau datang juga tuan sialan" ucap seseorang dari dalam ruangan. "Perkenalkan saya Lee Daehwi" ucap orang itu sambil tersenyum psikopat seperti Jinyoung biasanya. "Saya kembaran dari Lee Euiwoong yang kau bunuh tuan" ucap Daehwi, lalu Daehwi mendekat pada Jihoon yang berada di tengah ruangan. "Sepertinya saat ini, adalah saat yang cocok untuk balas dendam bukan?" Ucap Daehwi, Daehwi memegang kedua bahu Jinyoung. "Kebetulan kau disini, bisakan aku memberitahu Jihoon rahasiamu tuan? Jangan bergerak tuan jika kau bergerak maka Jihoon akan terluka" Ucap Daehwi saat melihat Jinyoung hendak bergerak mendekatinya dan Jihoon. "Jihoon-ah, dimana orang tuamu? Apakah kau tahu? Kekasihmu itu membohongi mu, orang tuamu tidak pergi ke luar negeri, mereka dibunuh oleh kekasihmu itu" ucap Daehwi di telinga Jihoon lalu menunjuk Jinyoung. Jihoon membelalakkan matanya tak percaya pada ucapan Daehwi. "Benar bukan Bae Jinyoung-ssi? Ucapkan faktanya, jika kau tak ingin kesayanganmu ini terluka" ucap Daehwi sambil menempelkan pisau dapur di leher Jihoon. "Iya benar aku membunuh orang tua Jihoon" ucap Jinyoung. Dapat Jinyoung lihat Jihoon menitikkan air matanya sambil melihat tak percaya pada Jinyoung.
"Saatnya kau bersenang senang tuan Bae" ucap Daehwi lalu segerombolan orang berbadan besar memasuki ruangan. Orang orang itu berbadan lebih besar dari Jinyoung sambil membawa senjata seperti pemukul bisbol, pisau, dan kayu. Kira kira jumlah orang itu ada 20an orang. Orang orang itu mengelilingi Jinyoung. Daehwi menarik kursi Jihoon menuju pojokkan. Jinyoung melawan orang orang itu dengan tangan kosong. Jinyoung memukul, dan menghindar secara terus menerus. Kira kira 15 menit kemudian orang orang tadi sudah tergeletak tak bernyawa diatas lantai. Jinyoung pun tidak luput dari luka luka. Beruntung luka yang Jinyoung dapati tidak terlalu parah. "Wah kau lebih hebat dari dugaanku Bae Jinyoung-ssi" ucap Daehwi lalu ia maju dan menyerang Jinyoung. Jinyoung yang tadi habis menghabisi orang orang tadi berhasil melawan dan menghindar, tetapi ia agak lelah dan kewalahan. Gerakan Daehwi cepat, lincah, dan mematikan. Beberapa kali Jinyoung terkena bogeman atau tendangan Daehwi, begitu pula Daehwi. Tidak lama kemudian Jinyoung maupun Daehwi saling melihat satu sama lain dengan nafas berat karna mereka dua sama sama lelah. "Wah, jika kita melanjutkan permainan ini mungkin saja ini tidak akan berakhir" ucap Daehwi, lalu Daehwi mengeluarkan pistol dari saku celananya. Daehwi mengarahkan pistolnya pada Jinyoung.
Dor
Dor
"ANDWAEE!!"
*Bruk
*Bruk
Pandangan Jinyoung memburam, tetapi ia bisa melihat Jihoon yang menatapnya sambil menangis, Daehwi yang ikut tumbang bersamanya, dan pamannya Suho.
Tbc
Hmmzz
Tak banyak bacotan dari Author
Tapi gimana? Kecepatan ye? Sorry

YOU ARE READING
You're (Mine)
PovídkyDEEPWINK -BAE JINYOUNG -PARK JIHOON 18pluss WARNING MATURE CONTENT & PSYCHO SCENE