part 11

1K 78 2
                                    

" adit km knp nak,?" Tanya wirawan papah adit.
Aditya zoni itu mantan kekasih raya yang tinggal di Amerika
Adit dan raya dulu menjalin kasih selama 2 tahun. Namun kandas karena aditya dan keluarganya pergi pindah ke Amerika.
"Papah denger dari indonesia  orang tuanya raya meninggal."ucap wirawan.
Aditya pun menoleh ke papah nya.
"Apa pah, tante periska dan om rama meninggal" ucap aditya.
"Terus sekarang raya sama siapa pah,?" Ucap aditya.
"Kata nya raya sama suaminya"ucap wirawan.
"Raya udah menikah"tanya aditya.
Wirawanpun menganggukan kepala.
"Raya  nikah sama siapa pah,? "Ucap aditya.
"Kok aku ga tau,"ucap aditya.
"Papah juga ga tau, papah juga baru tau sekarang" ucap wirawan.
" terakhir kan. Papah taunya tante periska dan om rama mau ke singapore terus katanya mau mampir kesini ya itu mungkin mau nyampein raya sudah menikah."ucap wirawan.
"Tpi ko perasaan aku ga enak ya pah"ucap aditya.
"Pah aku boleh ga ke indonesia, aku cuman mau ketemu raya dan mastiin dia baik-baik aja." Ucap aditya.
" ya udah, boleh tapi kamu harus tahan perasaan kamu, ingat bahwa raya sudah punya suami dan jangan ganggu rumah tangganya" ucap wirawan dan beranjak keluar dari kamar aditya.

"Hai mon, ucap haikal.
" hai jg bro" ucap mondy.
" gimana lo udah siap kan kerja di sini." Ucap haikal.
"Siap dong"ucap mondy mengacungkan jempolnya.
Mondy masuk keruangan bos nya itu.
"Siang pak, " ucap mondy sambil memberi salam kepada bos nya itu.
"Mondy apa kamu ada pengalaman kerja gak" ucap bos nya sambil mengambil ijazah mondy.
"Belum pak, saya juga belum selesai kuliah dan belum dapet ijazah S2 " ucap mondy.
"Ya udah gapapa karna kamu teman nya haikal km saya terima" ucap pak bos.
Mondy pun lansung berdiri dan bersalaman dengan senyum merekah di bibirnya.
"Makasih pak, saya akan berusaha untuk tidak mengecewa kan bapak"ucap mondy.
"Sama-sama selamat berkerja yah"ucap pak bos. Sambil bersalaman dengan mondy.

Di sebuah Lestoran marissa berjalan tergesa hingga menabrak ibu-ibu yang sedang memegang hp. Namun hp ibu-ibu itu jatoh dan pecah.
" eh kalo jalan liat-liat dong lihat hp saya pecah gara-gara kamu ganti rugi"ucap ibu itu marah-marah.
"Enak aja! Salah kamu lah ngapain lagi jalan pegang hp" ucap marissa.
" heh pokoknya kamu harus ganti rugi" ucap ibu teriak sambil menunjuk marissa.
"Enggak. Saya gak salah" ucap marissa.
"Saya akan laporin kamu kepolisi" ucap ibu itu. Beranjak pergi namun ketika ibu itu mau pergi ada yang mencegat tangan nya.
"Tunggu bu, ucap wanita cantik memakai kaca mata hitam itu.
Marissa pun yang melihat wanita itupun tak mengenali wanita yang memakai kaca mata hitam.
"Ada apa"ucap ibu itu berbalik.
" biar saya yang ganti" ucap wanita cantik itu dan mengambil dari tasnya beberpa uang mungkin 1 jutaan.
"Nih bu saya ganti"ucap wanits itu sambil memberikan kepada ibu-ibu itu.
"Untung kamu ditolong sama dia" ucap ibu-ibu itu kepada marissa sambil pergi.

Setelah ibu-ibu itu pergi marissa pun melihat wanita itu.
"Makasih yah km udah nolong saya"ucap marissa.
"Sama-sama nyonya"ucap wanita itu.

Marissa pun terbelalak kaget dengan ucapan wanita itu karna memanggil nya dengan sebutan nyonya.
Akhirnya wanita itupun membuka kaca mata hitamnya dan marissa pun melotot kaget siapa ternyata wanita itu.
"Taarriii"ucap marissa sambil menutup mulutnya dengan tangan nya.
"Kenapa? Nyonya kaget liat saya. Kaget yah liat saya yang sekarang "ucap tari. Ternyata wanita itu bernama tari.

"Tpi satu hal nyonya saya ga akan lupain semua per buatan nyonya sama saya" ucap tari menatap marissa tajam.
"Tari maaf kan saya tari. Saya menysal tolong kamu maafin saya "ucap marissa menangis.
"Oke saya akan maafin kamu"ucap tati sambil memakai kaca mata hitamnya kembali.
"Tapi dengan satu syarat"ucap tari.
"Apa tari katakan sama saya"ucap marisssa.

"Saya mau mondy kembali lagi sama saya"ucap tari.
"Baiklah, saya akan mengembalikan mondy sama kamu"ucap marissa.
"Dan satu lagih"ucap tari sambil meluruskan jari telunjuk nya.
"Apa"ucap marissa.
"Singkirkan perempuan yang menjadi istri mondy itu"ucap tari.
"Oke, saya juga udah ga suka ko sama dia"ucap marissa.
"Gimana kalo kita kerja sama"ucap marissa.
"Kerja sama apa"ucap tari.
"Menyingkirkan raya dari kehidupan nya mondy"ucap marissa.
"Oke, tapi gimana caranya"tanya tari.
"Sini saya bisikin"ucap marissa
Marissa pun membisikan rencananya kepada tari.kemudian tari un tersenyum seakan mengerti apa rencana marissa.

Dirumah. Tari dan marissa pun masuk kerumah dan melihat raya yang sedang duduk di sofa. Untuk  senmua rencana nya.

Rayapun menghampiri marissa dan tari.
"Mamah sama siapa? Tanya raya.
"Dia ini mantan pacar mondy"ucap marissa.
"Terus dia ngapain ke sini mah?"ucap raya.
"Dia kesini mau ngambil mondy. Karna masih mencintainya "ucap marissa.
"Mana mungkin mah, mondy kan  suami raya. Mondy jg gak pernah cerita tentang dia"ucap raya.
"Raya.. raya.. mondy ga cerita itu karana suruhan saya "ucap marissa.
"Ga mah,  mungkin mondy ga pernh cerita karna dia sudah melupakan masa lalunya"ucap raya.
Tari pun geram dengan ucapan raya tadi.
"Heh jangan asal ngomong yah, mondy itu masih cinta sama aku dan untuk selamanya. Dan dia nikahin kamu karna terpaksa"ucap tari.
"Raya.. raya.. semua yang di ucapkan tari itu benar. Mondy menikahi kamu karna terpaksa. Dan dia menikahi kamu karna saya yang nyuruh dan asal kamu tau saya nikahkan kamu karna saya hanya mau harta kamu dan secara kamukan pewaris tunggal dari rama" ucap marissa.

"Dan satu lagi yang harus kamu tau. Yang membunuh orang tua kamu adalah saya suami saya dan mondy yang merencana kan semua" ucap marissa.

Seketika itu raya langsung menitikan air matanya.
"Ga mungkin mamah pasti bohong" ucap raya menangis.
"Ngapain juga saya bohong. Saya membunuh orang  tua kamu hanya mau merebut harta papah kamu dan sayang nya suami saya sial dan ikut meninggal" ucap marissa.

"Kenapa mamah tega ngelakuin ini semua sama aku, apa salah aku mah, mamah mau harta aku ambil aku ga butuh harta tapi  kenapa harus membunuh mamah papah aku."ucap raya semakin menangis

Mondypun datang dan membuka pintu dengan senyuman. Namun senyuman itu lenyap seketika mondy melihat raya menangis.

" raya"ucap mondy menghampiri raya.
"Berhenti pembunuh"ucap raya teriak sambil menangis.
Mondy tidak melanjutkan langkahnya .
"Maksud apa ray"ucap mondy.

Hiks..hiks.."karna kamu memang pembunuh "ucap raya menatap mondy tajam.

"Pembunuh maksud kamu"ucap mondy bingung.
"Mondy udah kamu ga usah pura2 lagih aku tau yang membunuh orang tua itu keluarga  kamu.
dan kalian sudah merencana kan semua itu"ucap raya menangis.
"Kamu salah aku.."ucap mondy.
"Alah, bohong apa sih salah aku sama kalian sampe kalian tega membunuh orang tua aku hanya demi harta."ucap raya ambruk.. dan terduduk..

Sgini dlu yah😊😊

Kaulah yg terakhirTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang